TRIBUN WIKI
Profil Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto, Ajudan Baru Prabowo Subianto yang Merupakan Pendekar Silat
Profil Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto merupakan alumni Akademi Milter 2001 dari Kecabangan Infanteri Kopassus. Ia lahir di Purbalingga 18 Juni 1979
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto merupakan alumni Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.
Saat ini, Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto menjabat sebagai Komandan Grup 2 Kopassus.
Selama berkarier di dunia militer, Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto telah banyak menorehkan prestasi.
Ia dikenal sebagai pendekar pencak silat, karena kemahirannya dalam bela diri.
Baca juga: Profil Gus Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asyari Kini Menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji
Karena hal itu pula, Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto pernah dipercaya sebagai Majaner Timnas Pencak Silat Indonesia di Kejuaraan Dunia yang terselenggara di Malaysia pada tahun 2022 silam.
Belum lama ini, nama Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto kembali mencuri perhatian publik.
Ia baru saja dipilih menjadi ajudan Presiden RI Prabowo Subianto.
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto menggantikan posisi Mayor Teddy Indra Wijaya, yang ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) di Kabinet Merah Putih.
Baca juga: Profil Ace Hasan, Wakil Ketua Umum Partai Golkar yang Kini Menjabat Sebagai Gubernur Lemhanas
Lantas, seperti apa profil Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto ini? Simak ulasannya.
Profil Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto
Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada 18 Juni 1979.
Di masa kecilnya, Wahyo sekolah di SD Negeri 1 yang ada di Desa Bokol, Kemangkon, Purbalingga.
Setelah menamatkan SD, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Purbalingga, dan kemudian menamatkan pendidikan di SMA Negeri 1 Kecaatan Bukateja tahun 1997.
Baca juga: Sosok Adrian Gunadi, Eks CEO PT Investree Radika Jaya yang Kini Diburu OJK
Selepas tamat SMA, Wahyo memberanikan diri mendaftar di Akademi Militer.
Ia kemudian lulus di Kecabangan Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sejak saat itu, Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto kerap mengikuti berbagai pelatihan khusus, seperti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (2001), Combat Intel (2002), Kursus Perwira Sandhi Yudha (2004), Kursus Pandu (2005), Kursus Bahasa Mandarin (2006), Kursus Terjun Bebas Militer (2007), Kursus Perwira Jasmani Militer (2010), dan Kursus Dasar Perwira Intel Badan Intelejen Strategis Tentara Nasional Indonesia (2013).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.