TRIBUN WIKI
Contoh Khutbah Jumat Tentang Kesabaran dalam Menghadapi Musibah
Berikut adalah contoh khutbah Jumat tentang kesabaran dalam menghadapi musibah.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Bagi umat muslim, hari Jumat adalah penghulunya hari atau hari utama.
Hari Jumat juga disebut sebagai Sayyidul Ayyam.
Bagi kaum laki-laki, mereka diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat secara berjemaah di masjid.
Syarat dalam pelaksanaan salat Jumat satu diantaranya adalah melangsungkan khutbah.
Berkenaan dengan khutbah ini, ada beragam topik yang dapat disampaikan kepada para jemaah.
Bisa menyangkut ketaatan terhadap Allah, atau juga tentang kesabaran dalam menghadapi musibah.
Berikut ini adalah contoh khutbah Jumat dengan topik kesabaran dalam menghadapi musibah.
Khutbah I
الحَمْدُ للهِ الْمَلِكِ الدَّيَّانِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَتَابِعِيْهِ عَلَى مَرِّ الزَّمَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ أَمَّا بَعْدُ، عِبَادَ الرَّحْمٰنِ، فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ المَنَّانِ، الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Allah Ta’ala berfirman,
وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.” (QS. Al-Anbiya’: 35)
Allah Ta’ala juga berfirman,
لَتُبْلَوُنَّ فِيْٓ اَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ
“Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu.” (QS. Al-Imran: 186)
Di ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Jemaah yang semoga senantiasa diliputi kebahagiaan.
Allah Ta’ala juga menjelaskan bahwa pada asalnya fitrah kehidupan manusia adalah perjuangan dan susah payah,
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad: 4)
Hasan Al-Basri rahimahullah mengatakan, “Harus bisa bersyukur saat mendapatkan kemudahan serta kelapangan dan harus bersabar saat ditimpa kesulitan, karena dia (manusia) tak akan lepas dari keduanya (kondisi lapang dan kesulitan).” (Tafsir Al-Qurtubi, 20: 62)
Oleh karena itu, jemaah Jumat sekalian.
Kehidupan dunia ini bukanlah surga yang penuh kenikmatan, akan tetapi sejatinya adalah tempat ujian dan beramal. Siapa yang mengetahui dengan yakin hakikatnya, maka ia tidak akan kaget dan terkejut dengan bencana dan ujian yang menimpanya.
Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan,
أنَّ العَوَارِض والمِحَن هِيَ كالحَرِّ والبَرْدِ، فإِذا عَلِمَ العَبْدُ أَنَّهُ لابُدَّ مِنْهُمَا لَمْ يَغْضَبْ لِوُرُودِهِمَا، ولَمْ يَغْتَمَّ لذلك ولَمْ يَحْزَنْ
“Rasa susah dan kesengsaraan itu seperti panas dan dingin. Jika seorang hamba menyadari bahwa keduanya pasti terjadi, dia tidak akan marah ketika itu terjadi, tidak tertekan karenanya, serta tidak pula bersedih.” (Ibnul Qayyim menyampaikan hal ini dalam kitabnya Madariju As-Saalikiin, 3: 361)
Jemaah yang semoga senantiasa mendapatkan karunia dan kemudahan dari Allah Ta’ala,
Sungguh, kunci kesuksesan di dalam menghadapi ujian dan musibah adalah kesabaran. Pada lanjutan ayat,
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ
“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.” (QS. Al-Baqarah: 155)
Allah Ta’ala berfirman,
وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ * اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ * اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
“Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 155-157)
Hanya saja, untuk mencapai derajat kesabaran ini pastilah tidak mudah. Syariat Islam telah memberikan beberapa pondasi keyakinan yang akan menguatkan bangunan kesabaran pada diri kita.
Ada beberapa poin yang bisa dikategorikan dengan ikhlas dalam perkara ini, diantaranya :
Yang pertama ; Rida dan menerima atas setiap takdir dan ketentuan Allah Ta’ala
Beriman terhadap takdir membuahkan ketentraman hati dan ketenangan pada seorang hamba dan membuahkan kesabaran dalam setiap ujian yang menimpanya.
Dengan keimanan tersebut, seorang mukmin menjadi yakin bahwa apa yang menimpanya, maka itu telah ditakdirkan oleh Allah Ta’ala dan tidak akan meleset darinya. Dan apa yang tidak ditakdirkan Allah Ta’ala untuknya, maka tidak akan terjadi. Allah Ta’ala menegaskan hal ini di banyak ayat dalam kitab-Nya,
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya.” (QS. Al-Baqarah: 22)
Di ayat yang lain Allah Ta’ala berfirman,
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ
“Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah. Dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.“ (QS. At-Tagabun: 11)
Dan, yang kedua; Menghadirkan dan membangkitkan kesadaran diri akan keagungan pahala bersabar
Jemaah yang berbahagia, ayat-ayat yang menjelaskan keutamaan bersabar sangatlah banyak jumlahnya. Allah Ta’ala mengabarkan bahwa Ia akan selalu bersama orang-orang yang sabar, membantu, menolong, dan memperhatikan mereka yang bersabar. Allah Ta’ala berfirman,
اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
“Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153)
Allah Ta’ala juga mengabarkan bahwa orang-orang yang bersabar mendapatkan hak untuk masuk ke dalam surga, bahkan para malaikat memberikan salam dan ucapan selamat kepada mereka di saat memasukinya. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِيْنَ صَبَرُوا ابْتِغَاۤءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً وَّيَدْرَءُوْنَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِۙ * جَنّٰتُ عَدْنٍ يَّدْخُلُوْنَهَا وَمَنْ صَلَحَ مِنْ اٰبَاۤىِٕهِمْ وَاَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيّٰتِهِمْ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ يَدْخُلُوْنَ عَلَيْهِمْ مِّنْ كُلِّ بَابٍۚ * سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ
“Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (yaitu) surga-surga ‘Adn. Mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, dan anak cucunya, sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (sambil mengucapkan), “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka, alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” (QS. Ar-Ra’d: 22-24)
Keutamaan bersabar ini juga banyak disebutkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam hadis-hadisnya. Bahkan, kesabaran merupakan karunia terbesar yang diberikan kepada seseorang. Karena balasannya tak terhingga dan tak terbatas. Di antaranya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا أُعْطِيَ أَحَدٌ عَطَاءً خَيْرًا وَأَوْسَعَ مِنَ الصَّبْرِ
“Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.” (HR. Bukhari no. 1469)
أقُولُ قَوْلي هَذَا وَأسْتغْفِرُ اللهَ العَظِيمَ لي وَلَكُمْ، فَاسْتغْفِرُوهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ،وَادْعُوهُ يَسْتجِبْ لَكُمْ إِنهُ هُوَ البَرُّ الكَرِيْمُ.
Khutbah II
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Kalender Jawa Weton Jumat Wage 19 September 2025, Ada Baiknya Tidak Bepergian Terlalu Jauh |
![]() |
---|
Profil Qalisha Abiyanqa, Siswi SMP Al Ulum Terpadu Raih Medali Emas Berkat Inovasi Edible Film |
![]() |
---|
SOSOK Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, Komisaris Mitratel Keluarga Soeharto |
![]() |
---|
Sosok dan Rekam Jejak Arif Satria, Rektor IPB Digadang Calon Kepala BRIN |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Eks Penyidik KPK Kini Jabat Irjen Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.