TRIBUN WIKI
Profil Din Syamsuddin, Eks Ketum PP Muhammadiyah Didatangi Ridwan Kamil Usai Kisruh Ucapan Suswono
Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin adalah tokoh organisasi Muhammadiyah. Ia lahir di Sumbawa, NTB pada 31 Agustus 1958.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau Din Syamsuddin merupakan tokoh di organisasi Muhammadiyah.
Ia pernah menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2015.
Karena ketokohannya itu pula, Din Syamsuddin turut diperhitungkan dalam kontestasi politik.
Tak heran, Ridwan Kamil, calon Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengan Suswono kemudian sowan dengan Din Syamsuddin.
Baca juga: Profil Iqlima Kim, Eks Aspri Hotman Paris yang Seret Razman Arif Nasution Jadi Tersangka
Apalagi baru-baru ini Suswono dikecam oleh Pengurus Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) DKI Jarta, karena ucapannya yang menyinggung nama Rasulullah.
Setelah ribut-ribut soal statemen Suswono itu pula, RK pun menemui Din Syamsuddin.
Dalam keterangannya, Din Syamsuddin mengatakan bahwa ia mendukung RK dan Suswono memimpin Jakarta.
Soal ucapan Suswono yang viral kemarin, menurut Din Syamsuddin, slip of tounge atau salah ucap tidak perlu dibesar-besarkan.
Baca juga: Profil Sri Margana, Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM Tersandung Dugaan Plagiarisme
Profil Din Syamsuddin
Din Syamsuddin lahir di Sumbawa, NTB pada 31 Agustus 1958.
Ia menempuh pendidikan dasar dan menengah di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Setelah itu, Din Syamsuddin melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.
Baca juga: Sosok Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor dari Partai Demokrat Viral Disebut Selingkuh 14 Tahun
Lulus dari pondok pada 1975, Din Syamsuddin kemudian melanjutkan ke IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah di Falkultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama dan lulus pada 1982.
Din Syamsuddin juga meneruskan pendidikan master dan doktornya di luar negeri di University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies.
Katika masih menjadi pelajar, Din Syamsuddin diketahui aktif berorganisasi.
Din Syamsuddin pernah menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa.
Sedangkan saat kuliah, Din Syamsuddin aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), berlanjut ke Pemuda Muhammadiyah, bahkan sampai ke organisasi induknya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Baca juga: Profil Raja Spanyol Felipe VI yang Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir, Diteriaki Pembunuh
Pada 1993, Din Syamsuddin pernah bersinggungan dengan dunia politik praktis dengan mengomandani litbang Golkar.
Din Syamsuddin juga pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golkar dan sempat ditunjuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI.
Mulai pada 2000, Din Syamsuddin mengundurkan diri dari dunia politik dan mulai aktif di dunia akademisi dan organisasi keagamaan social.
Din Syamsuddin menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, seperti UMJ, UHAMKA, UI, dan UIN.
Din Syamsuddin merupakan ketua umum PP Muhammadiyah selam 10 tahun sejak 8 Juli 2005 – 6 Agustus 2015.
Baca juga: Profil Ustaz Solihin Hasibuan, Ulama Kondang Palembang Kelahiran Tapanuli Selatan Meninggal Dunia
Pada 2010, Din Syamsuddin mulai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia hingga 2014.
Kemudian pada 2014, Din Syamsuddin diangkat menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Din Syamsuddin juga aktif di dunia internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), World Peace Forum (WPF).
Riwayat Karier
- Ketua IPNU Cabang Sumbawa, 1970 - 1972
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, IAIN Jakarta,1980-1982
- Dosen di berbagai Perguruan Tinggi (UMJ, UHAMKA, UI), 1982 - 2000
- Dosen dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,1982
- Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), 1985
- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, 1989-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat, 1990-1995
- Anggota Dewan Riset Nasional, 1993–1998
- Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar, 1993-1998
- Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI, 1998-2000
- Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI, 1998
- Wakil Sekjen DPP Golkar, 1998-2000
- Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI,1999
- Wakil Ketua PP Muhammadiyah, 2000-2005
- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2000-2005
- Ketua, Indonesian Committee on Religions for Peace (IComRP), 2000
- President, Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), 2004
- Member, World Council of World Islamic Call Society, 2005
- Vice Secretary General, World Islamic People's Leadership, 2005
- Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat, 2005-2010
- Wakil Ketua Umum MUI Pusat, 2005-2010
- Honorary President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), 2006
- Chairman, World Peace Forum (WPF), 2006
- Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007 - sekarang)
- Anggota Strategic Alliance Russia based Islamic World, 2006
- Anggota UK-Indonesia Islamic Advisory Group, 2006
- Ketua Umum PP Muhammadiyah, 2005-2010, 2010-215
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, 2014-2015
- Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, 2015-2020
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.