Penutupan Debat, Paslon Edy-Hasan Minta Stakeholder Jaga Demokrasi, Bobby-Surya Bacakan Pantun 

TRIBUN-MEDAN. COM, MEDAN- Debat kedua Calon Gubernur Sumatera Utara telah selesai.

Dalam penutupannya kedua belah pihak sama-sama menyampaikan tentang pemilu damai 2024. 

Pada penutupan ini, pasangan calon nomor urut dua terlebih dahulu memberi ucapan. Dalam kesempatan ini, Hasan yang berbicara 

Dalam penutupan itu, Hasan meminta seluruh stakeholde menjaga demokrasi selama Pemilihan Umum. 

"Kita ketahui kita sedang menghadapi pemilihan gubernur Sumatera Utara, untuk itu kami minta seluruh stakeholder, polisi, TNI dan seluruh jajaran pemerintah untuk menanamkan sikap demokrasi, " jelasnya. 

Hasan meminta, agar seluruh stakeholder bersikap jujur, adil dan bermartabat. 

"Jangan ada intimidasi, hilangkan semua yang mengganggu demokrasi karena itu mengganggu sendi-sendi yang ada," ucapnya. 

Dikatakannnya Sumatera Utara merupakan Provinsi yang cukup besar dan dikenal dengan banyak budaya. 

"Sumut kita ketahui provinsi besar yang banyak ragam, budaya, suku, dan bahasa itu menjadi potensi, yang tidak dimiliki provinsi lain. Untuk itu segala visi misi pada periode pertama beliau (Edy) menjabat sebagai Gubernur beberapa waktu lalu akan kami teruskan, "jelasnya.

Hasan juga mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang menyelesaikan segala pembangunan dan program kerjanya. 

"Pilih pemimpin yang menyelesaikan segala tugas pembangunan dan program yang sedang dikerjakan, " ucapnya. 

Sementara itu, Pasangan Calon nomor urut satu Bobby-Surya menutup debat ini dengan membacakan pantun. 

"Izinkan membaca pantun, ke Asahan cari getah jangan lupa membawa getah kalau ingin Sumut berkah pilih nomor satu Bobby surya. Main kita, terimakasih. saudaraku sudah saatnya kita bergerak menjadi provinsi terbaik salam kolaborasi," ucap Bobby Nasution. 

Selain Bobby, wakilnya Surya juga memberi statement penutup dalam debat kedua malam ini. 

"Perjalanan kampanye ini bukan sekadar janji untuk wujudkan komitmen. Tetapi, ini program yang nyata untuk meningkatkan daya saing dan memastikan pembangunan berkelanjutan," jelasnya. 

Surya menegaskan, dalam kampanye ini juga bukan hanya membahas soal rencana. 

"Bahwa saat ini kita bukan hanya soal  rencana, tapi kita berbicara tentang aksi nyata.  Untuk itu cukup lima tahun sudah, warga tidak pernah merasakan kehadiran pemerintah," ucapnya.

(Cr5/tribun-medan.com)