TRIBUN WIKI
Profil Zul Zivilia, Anak Band Sindikat Narkoba Kini Rilis Lagu dari Dalam Penjara
Zulkifli alias Zul Zivilia merupakan personel band yang ditangkap dalam kasus narkoba. Ia lahir di Kendari, Sulawesi Tengah pada 19 Agustus 1981.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Zulkifli atau Zul Zivilia baru saja merilis lagu terbarunya dari balik jeruji besi.
Single terbaru ciptaan sang istri Retno Paradinah itu bertajuk Setia Walau Tak Di Sampingmu.
Makna dari lagu tersebut adalah soal kesetiaan yang begitu mendalam terhadap pasangan.
Zul Zivilia yang selama ini mendekam di Lapas Gunung Sindur, Bogor, karena menjadi sindikat narkoba mengakui, bahwa kesetian itu memang sangat sulit sekali.
Baca juga: Profil Reza Indragiri Amriel, Ahli Psikologi Forensik yang Jadi Saksi Kasus Guru Honorer Supriyani
Apalagi bagi istri yang ditinggalkan oleh suaminya karena kasus pidana.
"Kalau saya sendiri kan saya di dalam (penjara), mau nggak mau saya setia kan."
"Yang paling berat ya memang istri tetap menjaga kesetiaan," ujar Zul, dikutip dari Tribunnews.com.
Zul bersyukur, bahwa istrinya masih setia hingga saat ini.
Sebab, banyak kasus di luar sana, ketika suaminya mendekam di dalam penjara, maka sang istri kemudian kabur meninggalkan pasangannya.
Dari situ, Zul sangat bersyukur bahwa sang istri selalu dijaga oleh Tuhan untuk tetap setia.
Baca juga: Profil Belal Muhammad, Anak Didik Khabib Nurmagomedov Juara UFC Kini Alami Infeksi Tulang
Profil Zul Zivilia
Zul Zivilia memiliki nama asli Zulkifli.
Ia lahir di Kendari, Sulawesi Tengah pada 19 Agustus 1981.
Sebelum terjun dalam dunia musik, Zul Zivilia menjalani beragam profesi.
Ia bahkan pernah menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama enam tahun di Jepang.
Selain itu, Zul Zivilia juga pernah mengenyam pendidikan di perguruan tinggi STKIP Makassar jurusan musik.
Baca juga: Profil Marselino Ferdinan, Pesepak Bola Indonesia Kini Perkuat Oxford United
Sayangnya, Zul Zivilia putus kuliah di tengah jalan lantaran suatu alasan.
Di sisi lain, di perguruan tinggi STKIP Makassar jurusan musik juga pernah berjualan ikan setelah putus kuliah sebelum memutuskan untuk merantau ke Jepang.
"Keinginan saya ke Jepang karena melihat tetangga saya punya ruko, usaha mandiri, naikin haji orangtua, bener-bener ke Jepang," terang Zul Zivilia, dalam talkshow 'Kick Andy' yang tayang di Metro TV pada tahun 2011, dikutip dari Suar.grid.id.
Berada di Jepang selama enam tahun, Zul Zivilia sempat menekuni beberapa pekerjan, antara lain bekerja di perusahaan las dan pengecoran logam.
Baca juga: Profil Syakir Sulaiman, Eks Pemain Timnas U23 Ditangkap Polisi Kasus Peredaran Obat Keras
Dalam enam tahun tersebut, di tiga tahun kedua, Zul Zivilia berstatus sebagai TKI ilegal lantaran kontraknya hanya tiga tahun pertama.
Zul Zivilia nekat menjadi TKI ilegal lantaran belum siap untuk pulang ke kampung halamannya.
"Kontrak saya kan waktu itu tiga tahun, kemudian karena saya belum siap mungkin malu pulang kampung belum punya usaha seperti tetangga saya, takut diomongi tetangga lah, ya udah saya perpanjang lagi deh 3 tahun," ungkapnya.
Zul Zivilia Kerap Mengisi Acara di Jepang
Lagu Aishiteru yang terkenal milik band Zivilia tersebut ternyata diciptakan oleh Zul saat tengah bekerja.
Bahkan, Zul Zivilia banyak belajar musik di Jepang lantaran sudah mampu membeli alat-alat musik sendiri dengan gajinya.
Zul Zivilia pun kerap mengisi acara di Jepang, salah satunya di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang.
Pada Mei 2008, Zul Zivilia juga pernah menjadi band pembuka konser Naff di Jepang.
Baca juga: Profil Nur Hidayati, Eks Direktur Walhi, Pejuang Lingkungan Meninggal Dunia
Zul kemudian memutuskan kembali ke Indonesia serta sempat melakukan rekaman dengan biaya sendiri di Bandung sebelum membentuk band Zivilia dan merekam lagunya secara resmi.
Lagu Aishiteru pun meledak dan digandrungi semua kalangan.
Sayangnya, Zul Zivilia sempat terancam hukuman mati karena kasus narkoba.
Polisi menyebut bahwa Zul Zivilia bukan hanya pengguna, tetapi juga bagian dari jaringan pengedar narkotika kelas berat.
Zul Zivilia jadi Kurir Narkoba Fredy Pratama
Diketahui, Zul Zivilia adalah kaki tangan dari gembong narkoba jaringan Internasional Fredy Pratama.
Fredy Pratama merupakan bandar narkotika yang beroperasi di Indonesia dan Malaysia.
Sebagai informasi, Zul Zivilia menjadi kurir Fredy Pratama untuk wilayah Sulawesi sebelum ditangkap.
Baca juga: Profil Peter Carey, Ahli Sejarah yang Menyebut Bukunya Diplagiat Dosen UGM
"Kurang lebih enam bulan sebelum (ditangkap) sudah jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Jadi kaki tangannya Fredy Pratama. Dialah yang direkrut Fredy Pratama untuk jadi kurir di Sulawesi Selatan," ungkap Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa.
Zul Zivilia telah mengedarkan sebanyak 30 kilogram sabu serta 23 ribu butir ekstasi.
"Barang bukti yang diterima oleh Zul adalah itu barang bukti punya Fredy Pratama. Total 30 kilo sabu, 23 ribu butir ekstasi," sambungnya.
Zul Zivilia Masih Terima Rp4 Juta per Bulan saat di Penjara
Meski telah mendekam di penjara, rupanya Zul Zivilia masih menerima Rp4 juta per bulan dari Fredy Pratama.
Uang tersebut didapat selama delapan bulan Zul Zivilia berada di penjara.
"Dia di dalam sel pun menerima uang sebanyak Rp4 juta, kurang lebih 7 bulan atau 8 bulan dari Fredy Pratama."
"Itu katanya kalau di jaringan Fredy itu di dalam (di sel) diopeni. Zul terima uang itu 4 juta per bulan sejak ia ditangkap pada 2019," tutur Mukti.
Namun, Zul Zivilia tak lagi menerima gaji tersebut.
"Tapi waktu 7 bulan pertama atau 8 bulan pertama. Setelah itu nggak lagi," tutup Mukti.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.