Sergai Terkini

KATA-KATA Terakhir Hertalina Simanjuntak Setelah Ditusuk Suami saat Nyanyi Live Facebook

Keceriaan Hertalina Simanjuntak (46) melantunkan lagu-lagu rohani lewat live streaming Facebook, seketika berubah jadi horor. 

Penulis: Alija Magribi | Editor: Juang Naibaho
FB
Hertalina Simanjuntak (46) di Serdang Bedagai (Sergai) ditusuk oleh suaminya sendiri, Agus Herbin Tambun, saat sedang bernyanyi live Facebook, Sabtu 2/11/2024) malam. (FB). 

TRIBUN-MEDAN.com - Keceriaan Hertalina Simanjuntak (46) melantunkan lagu-lagu rohani lewat live streaming Facebook, seketika berubah jadi horor. 

Sang suami, Agus Herbin Tambun (47), tiba-tiba datang dan menusuk Hertalina berkali-kali.

Warga Dusun 8, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdangbedagai, itu tewas di tangan suaminya sendiri. 

Sabtu (2/11) malam itu pun menjadi momen terakhir bagi Hertalina bernyanyi live streaming Facebook, seperti yang rutin ia lakukan dalam mengisi hari-harinya.

Keluarga besar Hertalina masih syok dengan kejadian tragis ini.

Tak sedikit dari mereka berbicara dengan suara parau lantaran tak kuasa menahan kesedihan mengingat peristiwa kelam tersebut. 

Adik almarhumah, Nani Simanjuntak, menceritakan, Hertalina saat itu sedang bernyanyi live Facebook dengan sanak keluarga yang lain. 

Kebetulan rumah yang Hertalina dan Agus tempati bersebelahan dengan rumah orangtua mereka, dan memang milik keluarga besar untuk ditinggali bersama.

"Waktu itu sekitar pukul 21.00 WIB kurang. Saat kami nyanyi-nyanyi sekitar 20 menitan, dia (Agus Herbin Tambun) pulang ke rumah dan belum sempat duduk langsung ambil pisau baru lah menikam kakak kami," kata Nani kepada Tribun, Rabu (6/11/2024).

"Dia itu dari warung tuak dan saat balik ke rumah mengambil pisau dari keranjang kakak kami, kemudian seketika langsung menikam kakak kami. Dia nggak sempat duduk malahan," kata Nani. 

Nani menjelaskan, Hertalina memang memiliki kemampuan untuk mengobati orang-orang secara supranatural.

Pisau yang dipakai Agus untuk menusuk istrinya adalah pisau milik Hertalina yang biasa dipakai membelah jeruk purut.

"Istilahnya kakak kami itu bisa mengobati-ngobati gitu. Orang pintar lah gitu. Ada dari nenek moyang kami barangkali kemampuan itu diturunkan ke dia," kata Nani.

Saat penikaman berlangsung, Nani yang kebetulan ada di dalam rumah berusaha untuk menyelamatkan kakaknya. Namun sayang, tikaman sebanyak lima kali itu membuat sang kakak tak berdaya.

"Saya berdiri kemudian mau memisahkan, saya teriak lah bilang ini ada pembunuhan. Pada saat itulah dia (Agus Tambun) melarikan diri ke belakang (area persawahan)," kata Nani.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved