Ricuh Debat Calon Gubernur Sumut

BREAKING NEWS: Ricuh Usai Debat Kedua Calon Gubernur Sumut, Jubir : Edy Dilempari Botol

Kericuhan terjadi usai debat. Saat itu kedua pendukung pasangan calon telah menunggu di depan hotel. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Aksi saling lempar botol kemasan terjadi antar pendukung pasangan calon Gubernur Sumatera Utara yang berlangsung di hotel Santika Dyandra, Kota Medan pada Rabu (6/11/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Aksi saling lempar botol kemasan terjadi antar pendukung pasangan calon Gubernur Sumatera Utara yang berlangsung di hotel Santika Dyandra, Kota Medan pada Rabu (6/11/2024). 

Kericuhan terjadi usai debat. Saat itu kedua pendukung pasangan calon telah menunggu di depan hotel. 

Ketika Edy Rahmayadi dan rombongan hendak berjalan menuju mobil meninggal lokasi debat, para pendukung mulai terlibat saling ejek hingga melemparkan botol kemasan. 

Terlihat massa berbaju putih dengan gambar pasangan Bobby Nasution dan Surya mencoba mendekati Edy dan para pendukung yang hendak meninggal hotel. 

Selain berteriak, mereka juga melempari botol kemasan yang kemudian ke arah Edy dan pendukung. 

Melihat hal itu, pendukung Edy pun berusaha mengejar pendukung Bobby.  Aparat kepolisian yang berada di lokasi mencoba menenangkan kedua kubu. Edy pun kemudian dikawal petugas menuju mobilnya. 

Juru bicara Edy Sutrisno Pangaribuan mengatakan insiden itu terjadi usai debat dan Edy hendak meninggal hotel. 

"Jadi teman teman Banteng Muda Indonesia bereaksi, dan adek adek kita yang hadir di sana terkena lemparan. Iya jadi ada lemparan botol ke arah pak Edy, makanya anak anak bereaksi," kata Sutrisno. 

Kata dia, botol air kemasan memang diarahkan ke arah Edy yang sedang berjalan menuju mobil. 

"Jadi selesai debat pak Edy mau pulang, bersama pendukung, dilempar ke arah situ. 
Dan saat itu ada adek adek kita dilempar, tidak ada luka cuman dia syok tadi. 
Dia syok tadi, dibawa ke markas PMI," kata Sutrisno. 

"Lemparan itu sudah pasti dari pendukung Bobby, jadi itu yang membuat anak anak bereaksi," lanjut dia. 

Selain di luar hotel, keributan juga sempat terjadi di arena debat. Menurut Sutrisno ada upaya untuk memancing pendukung Edy dengan tindakan provokatif yang dilakukan pendukung Bobby. 

"Ini memang ada upaya memancing, mulai dari dalam tadi ada pendukung yang diancam kemudian dilanjutkan lagi tadi di luar," kata Sutrisno. 

Politisi PDIP itu juga menyayangkan sikap polisi yang tidak segera merendahkan situasi dan mengamankan pihak yang melakukan pelemparan. 

"Menurut teman teman harusnya yang melempar dicari bukan kita yang bereaksi justru disuruh pulang. Sehingga muncul asumsi kita dari rangkaian rangkaian yang ada polisi tak netral. Harusnya ada upaya lah polisi untuk mencari siapa yang melakukan pelemparan," kata Sutrisno. 

"Soal laporan masih dikaji mulai dari insiden yang di dalam. Kita harus patuh terhadap aturan, tapi kalau kita juga dipancing ancaman seperti itu kita serahkan nanti ke Bawaslu atau nanti kepada kepolisian," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved