Berita Viral

Sering Melawan Orang Tua, Remaja Histeris Dibawa ke Kantor Polisi oleh Ibu Kandung

Bukan tanpa alasan. Sang bunda sengaja memberi pelajaran agar anak yang dicintainya tersebut tak sering melawan.

Instagram
Sering Melawan Orang Tua, Remaja Histeris Dibawa ke Kantor Polisi oleh Ibu Kandung 

TRIBUN-MEDAN.com -  Sering melawan orang tua, remaja histeris dibawa ke kantor polisi oleh ibu kandung.

Ia menangis meronta-ronta akibat ketakutan yang dialami.

Ketakutan seorang remaja itu akibat perbuatan buruk yang dilakukannya.

Baca juga: Makna Logo dan Tema Hari Pahlawan Nasional Beserta Maknanya, Berikut Link TwobLink Twibbonnya

Ya, remaja tersebut menangis ketakutan karena dibawa ke kantor polisi oleh ibu kandungnya.

Bukan tanpa alasan. Sang bunda sengaja memberi pelajaran agar anak yang dicintainya tersebut tak sering melawan.

Momen anak menangis dibawa ibu ke kantor polisi tersebut terekam kamera dan viral di media sosial.

Dalam video yang dilihat TribunnewsBogor.com, Kamis (7/11/2024) nampak seorang remaja mengenakan kaos hitam menangis sambil memegang tangan ibunya.

Di sisi lain, sang ibu yang melihat anaknya ketakutan tampak berusaha menjaga jarak.

Baca juga: NASIB Andre Bonyok Dituduh Maling Saat Jual Emas 100 Gram Padahal Bersurat, Pemilik Toko Dipolisikan

Sang ibu, yang mengenakan masker, terlihat menahan diri meskipun anaknya beberapa kali mencoba mendekatinya.  

Di dalam ruangan tersebut, beberapa polisi tampak menyaksikan adegan itu, menunjukkan bahwa kejadian ini adalah bagian dari langkah pembinaan untuk remaja tersebut. 

Namun, lokasi kejadian tidak disebutkan secara spesifik dalam video.  

“Sering melawan orang tua, anak ini dibawa ke kantor polisi, berujung nangis bombay,” tulis Narator dalam video tersebut. 

Sering Melawan Orang Tua, Remaja Histeris Dibawa ke Kantor Polisi oleh Ibu Kandung
Sering Melawan Orang Tua, Remaja Histeris Dibawa ke Kantor Polisi oleh Ibu Kandung

Video anak menangis histeris dibawa ibu kandung ke kantor polisi menuai beragam komentar.

Warganet yang melihat peristiwa tersebut banyak yang mendukung cara pembinaan yang dilakukan.

Terlebih, cara tersebut dianggap tepat sekaligus mengingatkan anak akan pentingnya menghormati orang tua.   

“ide bagus nih buat emak2 yg anaknya bandel suka ngelawan.” Kata akun @kecoua_terbang.  

Baca juga: Tampang Pria yang Merampok Warnet Pakai Pisau di Deli Serdang, Curi Uang Jutaan dan Handphone

“Masih gelantungan ke emak gausah banyak ngelawan” Kata akun lain @bbysgaa.  

“Udah besar kok masih tantrum” Kata netizen @redcarott.

Sebelumnya viral di ,edia sosial seorang wanita menganiaya ibu kandungnya di Makassar, Selasa (24/9/2024).

Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol AKP Wahiduddin menjelaskan kronologi kejadian mengerikan itu.

AKP Wahiduddin mengatakan, kejadian bermula saat pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa ditegur oleh sang ibu.

Sang anak yang tidak terima, langsung mengambil sebilah parang dan menyerang ibunya.

"Dari keterangan korban, ia menerangkan bahwa korban menegur anaknya untuk membersihkan rumah," kata AKP Wahiduddin melansir dari Tribuntimur.com.

"Namun pelaku yang mengalami gangguan jiwa tidak menerima teguran korban," kata dia.

Saat itulah pelaku langsung mengambil parang, kemudian melakukan penganiayaan ibu kandungnya.

Akibat penganiayaan itu, lanjut Wahid, korban Siti Syamsiah (64) mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya akibat tebasan parang sang anak.

Kini Siti Syamsiah dirawat di RS Jala Ammari Lantamal VI Makassar.

Insiden penganiayaan anak terhadap ibunya di Jl Tinumbu No 148, Kecamatan Bontoala, Makassar, Selasa (24/9/2024) sore
Insiden penganiayaan anak terhadap ibunya di Jl Tinumbu No 148, Kecamatan Bontoala, Makassar, Selasa (24/9/2024) sore (Kolase Tribun-Timur.com)

Kondisi dugaan gangguan kejiwaan terhadap pelaku SR, kata Wahid juga dikuatkan pernyataan ayahnya atau suami korban, Hakim.

"Menurut keterangan ayah pelaku, bahwa pelaku yang merupakan anak pertamanya sudah lama mengalami gangguan jiwa dan seringkali marah dan mengamuk di dalam rumah," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, seorang ibu di Makassar, mengalami luka parah akibat dianiaya putrinya menggunakan senjata tajam.Insiden penganiayaan itu, terjadi di Jl Tinumbu No 148, Kecamatan Bontoala, Makassar, Selasa (24/9/2024) sore.

Dalam rekaman video beredar, tampak pelaku yang disebut sebagai anak menganiaya ibunya yang tergeletak di halaman rumah dengan bersimbah darah.

Warga setempat, berusaha menghalau aksi pelaku namun terhalang pagar.

Warga lainnya pun terpaksa memanjat pagar untuk menghentikan aksi brutal pelaku.

Usai menjauhkan pelaku dari ibunya, korban yang bersimbah darah pun dievakuasi warga.

Kapolsek Bontoala Kompol Muhammad Idris juga tampak berada di lokasi.

"Pelaku sudah diserahkan di Polrestabes Makassar," kata Kompol Muh Idris.

"Saya tangani karena wilayah saya, jadi saya amankan. Terus saya serahkan ke Unit PPA Polrestabes Makassar," sambungnya.

Kompol Idris juga membenarkan, bahwa pelaku adalah anak dari korban.

"Iya, anak ibu. Kalau penjelasan lebih lanjut bisa di polrestabes," jelasnya. 

Anak habisi ibu gegara tak dibelikan motor

Warga Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, LK (52), tega memukuli ibu kandungnya sendiri yang berusia 66 tahun.

LK menganiaya sang ibu lantaran sakit hati tidak diberi uang Rp250 ribu seperti yang ia minta.

Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Massalinri, menuturkan aksi penganiayaan itu terjadi di Desa bulukamase, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai.

“Benar kejadiannya Jumat (24/5/2024) kemarin sekitar pukul 16.00 Wita,” katanya, Sabtu (25/5/2024), dikutip dari Tribun-Timur.com.

Massalinri mengatakan pelaku sudah berhasil diamankan.

“Kita sudah mengamankan terduga pelaku untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Massalinri mengungkapkan kejadian bermula ketika korban tengah duduk-duduk di dalam rumah.

Lalu, LK tiba-tiba datang dan meminta uang kepada senilai Rp250 ribu.

Namun, korban menolak permintaan anaknya tersebut.

“Namun, korban tidak bisa memenuhi permintaan pelaku sehingga seketika itu pelaku memukul korban pada bagian mulut dan kepala,” katanya.

Dari pemukulan tersebut, dua gigi korban patah.

Atas kejadian tersebut, korban keberatan sehingga melaporkan ke Polsek Sinjai Selatan guna proses lebih lanjut.

“Sementara kita melakukan pemeriksaan nanti perkembangannya kita sampaikan,” ujarnya.

(tribun-medan.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved