Desa Selamat Dikepung Puluhan Pria Cepak
Warga Sibiru-biru Bawa Mayat Korban Pembantaian Diduga Oknum TNI ke Markas Armed
Mereka membawa mayat Raden Barus (60) korban dugaan penganiayaan yang dilakukan personel TNI dengan kondisi kepala luka dan perut diduga kena tusuk
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Satia
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Ratusan warga Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang yang kampungnya diserang sekelompok personel TNI pada Jumat malam hingga Sabtu dinihari menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.
Mereka membawa mayat Raden Barus (60) korban dugaan penganiayaan yang dilakukan personel TNI dengan kondisi kepala luka dan perut diduga kena tusuk senjata tajam.
Pantauan di lokasi, awalnya warga berkumpul di rumah duka korban di Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang sejak pagi menunggu jenazah korban tiba usai diautopsi.
Setibanya mobil ambulance, warga langsung bergerak beramai-ramai membawa mobil ambulan berisi mayat korban ke Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan yang berjarak sekitar 2 Kilometer.
Mobil ambulance dikemudikan sopir dan diisi keluarga melaju pelan-pelan, diikuti warga yang berjalan kaki, juga menaiki sepeda motor dari belakang.
Sambil berjalan menuju Armed, warga terus berteriak menuntut keadilan.
Di tengah perjalanan, situasi sempat memanas karena mereka sempat dihalang-halangi personel TNI berseragam lengkap hingga mobil ambulan mogok.
Tak mau menyerah, masyarakat akhirnya melanjutkan perjalanan dengan cara mendorong mobil beramai-ramai.
Kurang lebih 200 meter sebelum tiba di gerbang Batalyon Armed, 2 truk pengangkut personel TNI keluar dari Batalyon dengan kecepatan tinggi hingga nyaris menabrak masyarakat.
Diduga, mobil ini akan menghalau masyarakat yang semakin dekat ke Batalyon karena dikabarkan Pangdam I Bukit Barisan Letjen Mochammad Hasan berada di dalam.
Namun dua truk tadi memutar balik dan menutup jalan kurang lebih 50 meter dari gerbang Batalyon untuk menghalau massa masuk.
Setibanya di depan Armed situasi sempat memanas karena warga berusaha masuk ke dalam menemui petinggi Batalyon.
Salah satu warga, Herna, mengatakan Raden Barus merupakan korban kekejaman personel TNI.
Ia menyebut, aparat negara itu beramai-ramai membantai pria 60 tahun tanpa belas kasih.
Kedatangan mereka ke Batalyon menuntut keadilan tewasnya Raden Barus diduga akibat digebuki dan ditusuk.
MOTIF Penyerangan Warga Sibiru-biru, 33 Prajurit Batalyon Armed Ditangkap dan Diperiksa Pomdam I/BB |
![]() |
---|
Mabes TNI Turun Tangan Atas Kasus Sibiru-biru, 33 Prajurit Batalyon Armed 2/105 KS Diperiksa Pomdam |
![]() |
---|
Pangdam I/BB Melayat ke Rumah Korban Tewas di Sibiru-biru, Minta Maaf ke Keluarga |
![]() |
---|
Penjelasan Kodam I/BB Soal Kisruh Prajurit Armed 2/105 yang Tewaskan 1 Warga dan Belasan Luka-luka |
![]() |
---|
Ada 33 Prajurit Armed 2/105 yang Diduga Terlibat Penyerangan di Sibiru-biru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.