Pilkada 2024
Respon KPU dan Bawaslu soal Debat Kedua Calon Walikota Medan Tak Kondusif
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Medan Mutia Atiqah merespon pelaksanaan debat kedua calon Walikota yang berlangsung tak kondusif.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN- MEDAN. com, MEDAN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Medan Mutia Atiqah merespon pelaksanaan debat kedua calon Walikota yang berlangsung tak kondusif.
Ditemui usai debat, Mutia mengaku para pendukung pasangan calon Walikota Medan berlangsung dengan euforia yang cenderung berlebihan.
"Iya memang tadi pelaksanaan debat kedua ini euforia lebih terasa ya. Memang tadi ada teriakan yang sedikit menganggu," kata Mutia, Sabtu (16/11/2024).
Untuk itu, KPU sebut dia akan melakukan evaluasi untuk pelaksanaan debat ketiga. Mutia mengatakan, akan mengundang para pihak untuk membicarakan hal hal yang masih kurang dalam pelaksanaan debat kedua.
"Mungkin kita akan diskusi lagi kita evaluasi lagi nanti, kita rapat koordinasi dengan pihak pihak terkait termasuk para tim para calon," kata Mutia.
Salah satu yang akan disampaikan dalam evaluasi adalah masalah ketertiban. Mutia mengatakan, sebenarnya dalam tata tertib sudah disepakati agar pasangan calon bisa menjaga keamanan dan ketertiban.
"Ya ada waktu untuk menyampaikan yel yel. Tapi tidak saat calon bicara. Nanti kita akan sampaikan hal ini ke tim paslon, kemudian juga LO dan penyelenggara debat akan bisa tertib," ujarnya.
Mutia mengatakan dalam debat mereka membagi dalam 6 segmen. Mutia berharap debat ketiga bisa lebih kondusif.
"Kalau metodenya tetap sama dalam juknisnya. Ada 6 segmen, segmen 1 dan 2 itu adalah visi misi, segmen kedua itu pendalaman visi dan misi dan segmen 5-6 adalah tanya jawab itu sudah baku," ujarnya.
Bawaslu Beri Catatan
Sementara itu Ketua Bawaslu Medan David Reynold mengatakan, mencatat dua hal dalam debat tadi.
"Pertama soal kondusifitas, jadi memang euforia debat ini sangat terasa. Nanti kita akan evaluasi dengan pihak tim kampanye dan LO untuk pelaksanaan debat agar lebih kondusif," kata David.
Selain ketertiban, Bawaslu juga menyoroti soal mikrofon yang tidak berfungsi dengan baik serta penghitung waktu yang tak berfungsi saat debat.
"Debat berjalan sampai selain tapi hanya kita minta evaluasi kepada KPU, ada mikrofon mati, waktunya mati, agar kedepan debat terakhir bisa berjalan baik. Soal kondusifitas agar dievaluasi. Agar diatur jangan kebablasan saat calon mau menyampaikan visi misi masih ada yang berteriak," kata David.
Bawaslu sebut David tak masalah pendukung memberikan semangat saat debat dengan yel yel. Namun sebutnya hal itu seharusnya menganggu Ketertiban dan mengganggu pelaksanaan debat.
"Maunya ini jangan lagi terjadi di debat terakhir. Ya kalau euforia tidak apa apa, itu wajar tapi jangan akhirnya menganggu juga ini yang jadi catatan," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Statemen Saipullah-Atika Nasution setelah MK Tetapkan Menang Pilkada Madina secara Sah |
|
|---|
| DKPP Resmi Sanksi KPU Madina yang Langgar Kode Etik, Loloskan Berkas LHKPN Calon Bupati Nomor Urut 2 |
|
|---|
| Profil Komando Tarigan Wakil Bupati Terpilih Karo 2024, Berikut Rincian Harta Kekayaannya |
|
|---|
| Sidang Lanjutan Pilkada Madina Masuk Tahap Pembuktian, KPU Bawa 41 Alat Bukti |
|
|---|
| Paripurna Pengumuman Pengesahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Deli Serdang Digelar Senin Depan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Debat-kedua-pasangan-calon-Walikota-Medan-yang-berlangsung-di-Grand-Mercure.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.