Debat Terakhir Pilwalkot Medan

Debat Pamungkas, Ridha Bicara Pemimpin Medan Siapkan Sogokan untuk Jagoannya

Ridha lalu mengatakan bila masyarakat Medan tidak perlu uang untuk menentukan pilihannya di Pilkada. 

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut dua Prof Ridha Dharmajaya (kiri)-Abdul Rani memaparkan visi misi saat mengikuti debat publik ketiga di Hotel Grand Mercure, Medan, Jumat (22/11/2024). Debat publik terakhir tersebut mengusung tema Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kota Medan dengan Pemprov Sumut Serta Nasional, dan Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Kebangsaan. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Calon Wali Kota Medan yang diusung PDIP di pemilihan Wali Kota Medan, Prof Ridha Dharmajaya berbicara berbagai kesulitan yang dirasakan warga Medan selama ini. 

Hal itu disampaikan Ridha saat membuka debat calon Wali Kota Medan yang berlangsung, Jumat (22/11/2024). 

"Musim berganti tetes air pun telah tiba bagi warga medan kami muliakan tapi sayangnya nasib warga Medan tak pernah berganti. Terus hidup dengan keadilan berkalung kecemasan berteduh pun mereka terusir seolah alam tidak berpihak padanya," kata Ridha. 

Ridha mengatakan, masyarakat seolah-olah dilarang untuk hidup makmur. Dia mengatakan banyak kemiskinan yang dirasakan masyarakat.

"Yang bertahan kemiskinan bukan karena kuat tetapi mereka bertahan karena tidak berdaya," kata Ridha. 

Ridha lalu mengatakan bila masyarakat Medan tidak perlu uang untuk menentukan pilihannya di Pilkada

"Wahai pemimpin Kota Medan, mereka tidak perlu uang untuk memilih jagoanmu rakyatmu bukan pengemis, uang kalian tidak membuat mereka kaya,, uang mu hanya untuk menutupi ketidakpedulian pada mereka yang miskin tangan mereka terlalu mulia untuk mereka yang menerima suap mu," kata Ridha. 

"Beri mereka pekerjaan agar ada beras di tungku nya, urus masalah banjir agar bisa melepas lelah bersama keluarga beri ibu ibu air bersih bukan air tampungan hujan sisa semalam beri mereka sehat bukan kau tunggu mereka sakit," ujar Ridha. 

Ridha lalu mengutip kata kata Sukarno dalam penyampaian visi misinya.

Guru besar Universitas Sumut itu mengatakan, Pilkada adalah untuk memperjuangkan kebaikan. 

"Warga Medan yang kami muliakan saya ingat kata proklamator bung Karno pernah mengatakan, orang tidak bisa mengabdi kepada tuhan dengan tidak mengabdi sesama manusia, tuhan bersemayam di gubuknya si miskin" kata Ridha.

"Pilkada bukan sekadar adu spanduk baliho apalagi beradu uang, pilkada adalah fastabiqul khairot berlomba lomba dalam kebaikan kebaikan," tutup Ridha.

(Cr17/tribun-medan.com) 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved