TRIBUN WIKI
Profil Maya Watono, Direktur Utama InJourney, Berpengalaman di Bidang Agensi
Maya Watono merupakan wanita yang berpengalaman di bidang dunia agensi. Ia lahir di Jakarta pada 12 Mei 1982. November 2024 jabat Dirut InJourney.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Maya Watono bukan orang baru di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ia sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney sejak 14 Januari 2022.
Pada November 2024, Maya Watono ditunjuk sebagai Direktur Utama InJourney.
InJourney atau Indonesia Journey merupakan satu diantara BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia yang beranggotakan PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, PT Hotel Indonesia Natour, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko, dan PT Sarinah.
Baca juga: Profil Ade Govinda, Musisi yang Bersiap Menanti Anak Pertama dari Indi Arisa
Penunjukan Maya Watono itu berangkat dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) InJourney yang berlangsung pada Kamis (21/11/2024).
Penunjukan Maya tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham Nomor SK-282/MBU/11/2024.
"Kami menyambut baik hasil keputusan RUPS. Ibu Maya Watono telah menunjukkan strong leadership -nya di InJourney selama ini," ujar Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney Yudhistira Setiawan dalam keterangannya, Jumat (22/11/2024), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Profil Hanindhito Himawan Pramono, Anak Pramono Anung Jadi Bupati Kediri, Kini Maju Lagi di Pilkada
Di BUMN, Maya Watono juga sempat menjabat sebagai Plt Direktur Utama InJourney pada 21 Oktober 2024, menggantikan Dony Oskaria yang ditunjuk Presiden Prabowo Subianto menjadi Wakil Menteri BUMN.
Menurut Yudhistira, selama berkarier di InJourney, Maya telah melakukan transformasi yang mendukung perusahaan memiliki peranan penting pada perekonomian nasional, khususnya di sektor industri pariwisata dan aviasi.
"Selama menjadi Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata serta Plt Direktur Utama, Ibu Maya Watono telah menunjukkan dedikasinya yang kuat dan berhasil mengawal InJourney dalam melaksanakan transformasinya," kata dia.
Baca juga: Profil Raden Brotoseno, Polisi yang Dipecat Terima Suap Kini Jadi Produser Film
Profil Maya Watono
Maya Watono lahir di Jakarta, 12 Mei 1982.
Karier Maya di dunia agensi periklanan berawal sejak 12 tahun lalu usai menyelesaikan studinya di University of Western Australia pada tahun 2006.
Dikutip dari Tribunnews.com, usai pulang ke Indonesia, Maya ditawari ayahnya untuk memimpin salah satu perusahaan baru di bawah Dwi Sapta Group, sebuah perusahaan periklanan di Indonesia yang dirintis oleh ayah Maya.
Baca juga: Profil Oktafiyani, Ketua DPRD Lumajang Anak Buah Prabowo Subianto Viral Diisukan Selingkuh
“Waktu itu Pak Adji, ayah saya buka MainAd, kantor agensi iklan baru di daerah Cipete Jakarta Selatan. Klien baru satu orang, staf baru sepuluh,” cerita Maya saat menghadiri Media Gathering, Reshaping Indonesian Media and Advertising Landscape in 2019 di Jakarta, Kamis (13/12/2019).
“Saya tanya ke ayah saya waktu itu, role-nya harus ngapain? Dijawablah, jaga gedung aja di Cipete, tiga lantai. Ha-ha-ha,” kisahnya mengutip dari Nova.grid.id.
Kemudian Maya menerima tawaran ayahnya.
“Waktu itu saya bilang, okay, saya akan coba 3 bulan, 6 bulan. Kalau saya suka, saya stay. Kalau enggak, aku akan balik ke Australia. Sampai 12 tahun kemudian, rupanya saya masih di sini, karena I love what I do. Dulu di Dwi Sapta, saya punya karyawan 500 orang, efektif Januari 2019, saya akan punya 900 plus orang!,” ujar Maya.
Baca juga: Profil Effendi Simbolon yang Kini Dibuang PDIP Usai Dukung Ridwan Kamil
Keberhasilan Maya menduduki jabatan tertinggi saat ini tidak hanya karena sang ayah tapi juga buah manis dari kerja keras dan ketekunannya untuk selalu berinovasi dan berkreasi.
Kala itu, Maya berhasil mengembangkan bisnis baru ayahnya dengan sangat pesat.
Setelah berhasil, Maya lansung mendapat tanggung jawab baru untuk memegang DSP Media, sebuah media house agency.
Di bawah kepemimpinannya, DSP Media mampu berkembang lima kali lipat karena perubahan struktur, sistem, dan job flow yang dilakukan Maya.
Baca juga: Profil Michael Malarkey, Aktor Vampire Diaries Serukan Pemboikotan Kopi Starbucks
Kesuksesan Maya membuat dirinya diangkat menjadi Managing Director Dwi Sapta Group pada 2012.
Ia menangani enam perusahaan dan menelurkan dua perusahaan baru, yaitu Main Media dan iNexus.
Kariernya di industri periklanan Indonesia terus berproges bahkan ia menjadi Ketua International Affairs Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) sampai dipercaya menggantikan ayahnya sebagai CEO Dwi Sapta Group pada 2017.
Hal itu berbarengan saat ia dipilih menjadi CEO di Dentsu Aegis Network.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.