Tips Membuat Anak Semangat dalam Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan

TRIBUN-MEDAN.com –  Menurut kalender Kementerian Agama (Kemenag), bulan Ramadan diprediksi akan dimulai pada tanggal 1 Maret 2025.

Menjelang bulan Ramadan, para orang tua dapat membantu anak-anak untuk memahami dan berpartisipasi dalam ibadah rutin di bulan Ramadan.

Berikut adalah tujuh tips yang dapat Anda ajarkan kepada anak-anak sebagai bagian dari pengenalan puasa. 

1. Ajaklah anak untuk menonton program animasi tentang bulan Ramadan

Menonton program edukasi akan membantu anak Anda memahami pentingnya berpuasa.

Tergantung pada usia anak Anda, video dan lagu animasi dapat membantu meningkatkan antusiasme mereka untuk mempelajari hal-hal baru.

2. Ajaklah anak mengikuti kegiatan-kegiatan untuk merayakan bulan suci Ramadan

Untuk menumbuhkan kecintaan anak Anda pada bulan suci Ramadan, Anda juga dapat melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan Ramadan.

Misalnya, pawai yang biasanya dilakukan bersama teman-teman sebaya, sehingga anak dapat merasakan bahwa teman-temannya juga merasakan hal yang sama.

3. Libatkan anak-anak dalam kegiatan berbuka puasa dan sahur

Mengajak anak untuk membantu menyiapkan hidangan berbuka puasa dan sahur adalah cara yang menyenangkan untuk membangun kebiasaan positif.

Mereka akan belajar memahami kewajiban mereka sebagai Muslim.

Mereka juga dapat belajar untuk mensyukuri setiap makanan dan berempati pada orang lain yang sedang berjuang untuk bertahan hidup.

4. Ajak anak untuk ikut ngabuburit bersama

Untuk menjaga semangat anak Anda tetap hidup selama berpuasa, mengajaknya ngabuburit adalah cara yang menarik untuk memupuk kecintaannya pada aktivitas diluar rumah selama bulan Ramadan.

Terkadang, saat Anda ingin mendidik anak, memberikan pemahaman tentang alam bebas bisa menjadi alternatif terbaik.

Anak-anak dapat berlatih bersabar hingga mereka melihat dan memahami bahwa orang lain di sekitar mereka juga melakukan dan merasakan hal yang sama.

5. Ajak anak shalat tarawih

Mengajak anak Anda untuk melakukan tarawih juga merupakan cara mudah untuk membantu mereka memahami puasa, meskipun mereka tidak berpuasa penuh.

Saat mengajak tarawih, orang tua tidak perlu memaksa karena ini adalah fase penyesuaian.

6. Ajak anak belajar tentang puasa Ramadan

Sebagai langkah awal, ini adalah cara yang baik untuk mengajak anak-anak merasakan pengalaman menahan keinginan mereka untuk makan dan minum.

Ingatlah bahwa mereka dapat berpuasa selama setengah hari pada awalnya dan kemudian kembali berpuasa untuk membangun kebiasaan.

7. Jangan lupa untuk memberi hadiah

Jika anak Anda berhasil berpuasa selama bulan Ramadan, tidak ada salahnya memberi mereka hadiah atas usahanya.

Mengajak mereka membeli baju lebaran atau sesuatu yang mereka sukai adalah ide yang bagus.

Bagi anak-anak, memahami dan mempersiapkan diri untuk berpuasa Ramadan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mendidik.

(cr30/tribun-medan.com)