TRIBUN WIKI
Waspadai Link Palsu Mengatasnamakan Program Petani Milenial Kementan, Simak Penjelasannya
Masyarakat diimbau mewaspadai maraknya link palsu yang mengatasnamakan program Petani Milenial dari Kementan. Awas menjadi korban penipuan.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kementerian Pertanian (Kementan) belum lama ini mengumumkan adanya program Petani Milenial.
Program Petani Milenial ini bertujuan menjadikan pertanian sebagai profesi yang menarik dan relevan dengan perkembangan zaman, serta mendorong ketahanan pangan di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya mengembangkan kompetensi peserta, Kementan juga menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Hal ini diharapkan dapat memperkuat kualitas SDM pertanian dan memberikan pengalaman langsung kepada peserta program.
Namun, akhir-akhir ini muncul sejumlah link di media sosial yang mengatasnamakan program Petani Milenial dari Kementan.
Beberapa link ini menawarkan ini dan itu, dengan janji bisa menghasilkan sejumlah uang.
Hanya saja, beberapa informasi yang ada di media sosial itu ternyata link palsu yang tidak terhubung langsung dengan Kementan.
Untuk itu, masyarakat pun diimbau agar lebih hati-hati dalam menerima informasi.
Jangan sampai Anda menjadi korban penipuan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dikutip dari Kompas.com, tautan pendaftaran "Petani Milenial" dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada November 2024 dengan narasi yang dibagikan:
Pendaftaran Petani Milenial 2024 Gaji Rp 10 Juta Dibuka
Program Petani Milenial 2024 yang digagas oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) kembali dibuka! Program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan minat generasi muda di sektor pertanian
Apa aja syaratnya?
Lulusan SMA/SMK/D3/S1
Usia 19-50 tahun
Punya semangat inovasi tinggi
Gimana cara daftar?
Silahkan Klik link di Bawah
Dari hasil penelurusan yang ada, ternyata
tautan yang dibagikan akun Facebook tersebut menggunakan WhereGoes, untuk mengetahui situs yang dituju.
Hasil penelusuran menunjukkan, tautan tersebut tidak mengarah ke situs resmi Kementan.
Sementara itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan melalui akun Instagram resmi, 29 November 2024, telah mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Menurut BPPSDMP, banyak akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi tidak benar tentang program Petani Milenial atau Brigade Pangan.
"Jangan mudah percaya pada link atau akun yang tidak resmi. Pastikan hanya mendapatkan informasi langsung dari website resmi Kementerian Pertanian atau Dinas Pertanian daerahmu di pertanian.go.id," demikian imbauan BPPSDMP.
Klaim peserta Brigade Pangan akan mendapatkan gaji Rp 10 juta juga tidak benar. BPPSDMP mengatakan, angka tersebut bukan gaji, tetapi potensi penghasilan dari usaha pertanian.
Cara mendaftar menjadi Brigade Pangan adalah sebagai berikut:
- Petani mengajukan pembentukan Brigade Pangan ke BPP melalui penyuluh pertanian setempat
- Petani melakukan musyawarah untuk pembentukan Brigade Pangan
- Petani menyiapkan berkas persyaratan dan menyerahkan ke penyuluh dengan diketahui oleh Kepala Desa /Babinsa setempat
- Admin Simluhtan menginput Brigade Pangan
- BPP melaporkan Brigade Pangan yang sudah terdaftar ke Dinas Pertanian dan Perkebunan di Seksi Penyuluhan
- Kelompok tani ditetapkan sebagai peserta program Brigade Pangan oleh Kepala Dinas setempat
Dari penelusuran ini, dapat dipastikan informasi yang ada di media sosial tersebut merupakan link palsu alias hoaks.
BPPSDMP Kementan mengimbau masyarakat untuk mewaspadai informasi tidak benar terkait program Petani Milenial.
Program Petani Milenial
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, tujuan program Petani Milenial sebenarnya untuk mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan produktivitas untuk mendukung visi Presiden yaitu swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
“Mereka yang akan menjadi ujung tombak pertanian masa depan karena menggerakan roda ekonomi dan juga memiliki kemampuan untuk mentransformasi pertanian tradisional ke modern,” jelasnya, dikutip dari Tribun Jateng.
Pasalnya, sektor pertanian masih kurang diminati oleh para kaum muda, padahal menjadi poin penting dalam keberlangsungan hidup di negara Indonesia.
Maka dari itu program Petani Milenial dibuat untuk bisa menjaring para kaum muda sehingga bisa terjun langsung pada sektor pertanian.
Keuntungan yang didapatkan oleh petani milenial juga ditargetkan bisa mencapai minimal Rp10 juta per bulan.
Melansir rilis Kementan, Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti mengatakan, setiap petani berpotensi memiliki pendapatan lebih dari Rp 10 juta per bulan.
Hitung-hitungan tersebut berasal dari swakelola bagi hasil antara lapangan usaha dan petani baik dari sisi pendapatan produksi maupun hasil jual.
Dia pun memastikan angka sebesar itu merupakan pendapatan murni alias bukan gaji yang selama ini muncul di pemberitaaan.
“Itu bukan gaji tapi pendapatan dari harga jual GKG yang mencapai Rp 6000 perkilogram.
Kemudian ada juga pembagian lainya seperti 20 persen lapangan usaha.
Jadi kami sudah hitung di dalam 15 orang anggota brigade swasembada panga itu pendapatan perorangnya bisa 10 juta,” katanya.
Menurut Idha, semua pendapatan itu juga tak lepas dari peran pemerintah yang telah menyiapkan skema pertanian modern untuk memangkas biaya produksi hingga 50 persen.
Pemerintah akan memberi hibah berupa alat mesin pertanian kepada setiap kelompok brigade swasembada pangan.
“Dukungan dari pemerintah juga termasuk benih dan juga pupuk yang disiapkan untuk menopang jalanya produksi brigade swasembada pangan,” katanya.
Idha mengatakan terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari brigade swasembada pangan ini.
“Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas.
Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” katanya.
Berikut Syarat Pendaftaran Petani Milenial 2024:
1. Berusia 19 sampai 39 Tahun
Perlu kamu ketahui bahwa syarat usia mendaftarkan diri sebagai Petani Milenial adalah berusia 19 tahun sampai 39 tahun terhitung saat pendaftaran.
Bagi kamu yang tergolong ke dalam jenjang usia tersebut, kamu bisa daftar.
2. Berdomisili di Daerah yang Memiliki Program
Program Petani Milenial belum diterapkan seluruhnya di semua wilayah kota dan kabupaten.
Untuk memastikan tersebut, baiknya kamu melakukan konfirmasi ke Dinas Pertanian setempat.
3. Punya Pengalaman
Kamu juga diharuskan memiliki pengalaman dan terlibat dalam pertanian.
Hal ini penting agar kamu dapat langsung bekerja dengan maksimal.
4. Minat dalam Pertanian
Selain memiliki pengalaman, kamu juga harus memiliki minat dalam usaha pertanian.
Jika memiliki minat yang lain, tidak disarankan untuk melakukan pendaftaran.
Cara Daftar Petani Milenial 2024
Merujuk Rilis Kementan 774/HM.160/A.7/11/2024, langkah pertama untuk calon petani harus datang langsung ke dinas pertanian, baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi.
“Dari sana (dinas) akan mengarahkan ke pendamping atau mentor dari kami (kementan),” jelas Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mengenal Kodam XIX/Tuanku Tambusai yang Akan Diresmikan Prabowo Subianto |
![]() |
---|
7 Ide Lomba 17 Agustus untuk Bapak-bapak yang Dijamin Seru dan Bikin Ngakak |
![]() |
---|
10 Ide Dekorasi 17 Agustus untuk Lingkungan Kantor Agar Tampak Meriah |
![]() |
---|
4 Contoh Teks MC Acara 17 Agustus untuk Sekolah, Kampus dan Lingkungan Warga |
![]() |
---|
Link Download Surat Edaran Libur Cuti Bersama 18 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.