Studi Komparasi DPRD Cilacap, Pj Sekda: Deliserdang Kawasan Strategis Nasional

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

|
Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deliserdang, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP ketika menerima kunjungan Komisi A dan B DPRD Cilacap di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (5/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tersebut khususnya pada peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa.


Selain itu, pengembangan teknologi pertanian juga terus dikembangkan melalui program-program dan inovasi yang akan dijalankan.


Langkah-langka itu dilakukan, mengingat Kabupaten Deliserdang merupakan salah satu kabupaten terbesar di Provinsi Sumatera Utara.


Penjelasan ini disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deliserdang, Dr Drs H Citra Effendi Capah MSP ketika menerima kunjungan Komisi A dan B DPRD Cilacap di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deliserdang, Kamis (5/12/2024).


Pj Sekda merinci luas wilayah Deliserdang mencapai 2.497,72 kilometer persegi, terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan serta dihuni 2.018.164 jiwa.


Kabupaten Deliserdang juga ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 62 Tahun 2011. Di sisi lain, Kabupaten Deliserdang juga merupakan pintu gerbang Indonesia bagian barat.


"Melihat luasnya wilayah dan banyaknya desa di Kabupaten Deliserdang ini, maka kami (Pemkab Deliserdang), terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kualitas di berbagai bidang," ucap Pj Sekda.

Baca juga: Pimpinan DPRD Medan dan Deliserdang Keluhkan Permasalahan Banjir ke DPR RI


Menyangkut studi komparasi yang dilakukan Komisi A dan B DPRD Cilacap, Pj Sekda mengemukakan, hal tersebut memiliki makna sangat penting agar pemerintah daerah bisa saling bertukar ilmu, pengalaman dan praktik terbaik tentang cara pengelolaan teknologi pertanian, kapasitas kepala desa dan perangkatnya, dan lainnya.


"Semoga kunjungan ini bisa bermanfaat guna menambah wawasan, ilmu, pengalaman, khususnya di bidang pemerintahan, hukum, perekonomian dan keuangan serta dapat mempererat silaturahmi antara DPRD Kabupaten Cilacap dengan Pemerintah Kabupaten Deliserdang," harap Pj Sekda.


Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Cilacap, Suyatno SH menjelaskan, Kabupaten Cilacap didiami oleh hampir 2.1 juta jiwa, dengan 24 kecamatan yang terdiri dari 280 desa dan kelurahan. Luas wilayah sekitar 152 kilometer persegi 


"Dalam pertemuan ini, kami berharap bisa memperoleh pelajaran berharga di Kabupaten Deliserdang. Komisi A peran serta pemerintah daerah dalam peningkatan kapasitas kepala desa dan perangkat desa. Komisi B untuk pengembangan teknologi pertanian," terangnya.


Turut hadir pada studi komparasi tersebut, Ketua Komisi A DPRD Cilacap, Suheri; Wakil Ketua Komisi A DPRD Cilacap, Drs H Yayan Rusyawan E MM dan para anggota Komisi A dan B DPRD Cilacap.


Mendampingi Pj Sekda di kesempatan itu, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Deliserdang, dan lainnya. (*)
 
 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved