Pelaku Penikaman Bocah di Deli Serdang
Dendam Sampah Bungkus Permen 6 Bulan Lalu Diduga Picu Rudi Sihaloho Tikam Perut 3 Anak Tetangga
Dari kejadian tersebut, dua anaknya bernama Owen (4) dan Daren (2) tewas mengenaskan karena perutnya robek dan ususnya terburai.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rinaldi Simarmata, orang tua Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) yang ditikam tetangganya bernama Rudi Sihaloho (41) menduga apa yang dialami anak-anaknya merupakan pembunuhan berencana.
Dari kejadian tersebut, dua anaknya bernama Owen (4) dan Daren (2) tewas mengenaskan karena perutnya robek dan ususnya terburai.
Sedangkan Natan (7) sudah sadarkan diri dan kini masih dirawat insentif.
Dugaan ini muncul karena sekitar 6 bulan lalu, Rindaldi dan Rudi Sihaloho yang rumahnya berhadapan sempat cekcok hingga nyaris adu fisik.
Seorang anaknya sempat membuang sampah bungkus permen ke depan rumah mereka sendiri.
Tapi Rudi, menuduh dan menganggap anak Rinaldi sengaja buang sampah ke rumahnya.
Saat itu Rudi sempat membentak anak-anak tersebut hingga berujung cekcok dengan Rinaldi.
"Sebelum kejadian, sekitar 6 bulan lalu pelaku pembunuhan berencana sebelumnya ada masalah cekcok saat anak saya buang sampah, hal kecil, tapi dia buang bukan di halaman tersangka di teras keramik hijau depan rumah,"katanya.
Sejak saat itu, menurut Rinaldi, Rudi kerap mencari masalah dengan keluarganya.
Bahkan, Rinaldi menduga pelaku menyimpan dendam dan menunggu momentum anaknya sendiri di rumah saat ia dan istrinya bekerja.
"Karena dia gak terima, dia mulai nyimpan rasa dendam. Sejak itu dia selalu nyari masalah tentang anakku lah. Terus dia sering matikan lampu tiap malam, sengaja."
Rinaldi menerangkan, sehari sebelum kejadian, anak keduanya bernama Natan sempat bercerita ke abangnya tentang sosok Rudi, yang merupakan kawan sekolahnya.
Diduga, cerita ini didengar pelaku dan ia merasa diolok-olok. Sehingga Rudi pelaku pun merasa direndahkan harkat dan martabatnya.
"Terus datang Rudi ini dengan nada kesal, marah, dan dendam, dia bilang 'iya sering-sering kau sebut namaku ya. Kukasih pun kau seribu, dua ribu. sering-sering kau ya,"ungkapnya.
Rinaldi, yang mendengar ocehan Rudi, sempat bertanya ke anak-anaknya tentang soal Rudi yang mereka ceritakan.
"Terus saya bilang sama anak, kelen ada sebut namanya. Nah, anak saya bilang enggak, pi, kami nyebut nama kawan-kawan sekolah. dia aja nya yang entah salah pemikiran."
Sebelumnya, sebanyak tiga bersaudara Natan (7 tahun), Owen Simarmata (4 tahun) dan Daren Simarmata (2 tahun) ditikam Rudi Sihaloho di
Jalan Masjid, Gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Senin (9/12/2024).
Rudi merupakan tetangga para korban yang rumahnya hadap-hadapan.
Akibat kejadian ini, Daren Simarmata (2 tahun) dan abangnya Owen Simarmata (4 tahun) meninggal dunia.
Sedangkan pelaku, Rudi Sihaloho, sudah menyerahkan diri ke Polisi menaiki sepedanya.
Rinaldi mengungkap kronologis tiga anaknya dibantai Rudi Sihaloho (41) tetangga di depan rumahnya hingga 2 anaknya tewas dan 1 luka serius.
Ia dan istrinya mempunyai empat anak, pertama Azriel Simarmata (10), Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) sebagai anak terakhir.
Diceritakannya, Senin 9 Desember sekira pukul 10:30 WIB, Rinaldi berangkat dari rumahnya yang berada di Gang Dahlia 7, Jalan Masjid, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang,
Ia mengantar anak pertamanya Azriel ke sekolah, sekaligus bekerja sebagai sopir taksi online.
Sedangkan istrinya, Hertawan Lawolo (31), yang bekerja sebagai perawat di RS Murni Teguh sudah berangkat kerja lebih dahulu karena masuk shift pagi.
Ketika Rinaldi meninggalkan rumah, tiga anaknya yang lain, Natan Simarmata (7), Owen (4) dan Daren Simarmata (2) berada di rumah.
Sebelum meninggalkan tiga anaknya, ia sempat berpesan kepada anak keduanya, Natan, supaya menjaga 2 adiknya dan tidak keluar rumah.
"Setelah saya mau antar dia, saya bilang sama Natan, Nathan jaga adik-adik ya, jangan keluar ya, nak. Bapak ngantar Azriel dulu. Nah setelah saya bilang gitu, saya kunci rumah,"ungkap Rinaldi, Selasa (10/12/2024).
Ketika Rinaldi meninggalkan tiga anaknya di dalam rumah, Rudi Sihaloho, tetangga seberang rumahnya sedang duduk.
Ia menduga, Rudi sudah menunggu momentum Rinaldi meninggalkan tiga anaknya untuk melukai nya.
"Rudi duduk di situ (depan rumahnya). Dia sudah menunggu momen itu, kalau menurut saya gitu, untuk bisa melakukan pembunuhan. Setelah saya pergi dari rumah, saya antar abangnya (azriel),"katanya.
Setelah mengantar Azriel ke sekolah menumpangi mobil yang sekaligus dipakai untuk taksi online, rupanya pesanan dari pelanggan masuk.
Lantas, dia langsung menjemput pemesan taksi dan mengantar ke tujuan.
Belum lagi sampai ke tujuan penumpang, handphone Rinaldi berdering, masuk telepon dari tetangganya.
Dia disuruh kembali ke rumah secepatnya karena dibilang, anaknya mengalami kecelakaan.
Seketika, Rinaldi langsung menginjak pedal gas mobilnya dan melaju kencang ke rumahnya.
Di perjalanan, dia kembali mendapat telepon kalau tiga anaknya sudah dibawa ke RS Mitra Medika Tembung.
Di rumah sakit dia melihat kondisi anaknya begitu memprihatinkan. Mereka mengalami luka robek di bagian perutnya hingga usus terburai.
"Saya ngebut, rupanya anak ini kondisinya bukan kecelakaan, itu tiga anak sengaja mau dibunuh."
Dari informasi yang didapat Rinaldi dan menjadi dugaan kuatnya, tiga anaknya ditusuk, lalu dirobek perutnya hanya berselang 3 menit setelah dia keluar dari rumah mengantar anak pertamanya dan meninggalkan tiga anaknya di dalam rumah.
Saat itu, Natan keluar dari rumah berjalan kaki membeli jajanan di kios yang berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya. Kemudian disusul kedua adiknya Owen (4) dan Daren Simarmata (2).
Dari belakang, Rudi Sihaloho mengejar Natan sambil membawa pisau, lalu menusuknya.
Usai menusuk Natan, karena melihat Owen dan Daren, Rudi juga menusuk keduanya yang berjarak kurang lebih 7 meter dari Natan terkapar.
"Jadi karena dua kecil ini umur 2-3 tahun, karena duduk manis di situ, karena dia lihat itu anakku juga, dihabisi dia. Jadi tiga lah yang dia lakukan untuk pembunuhan berencana ini."
Rinaldi menerangkan, ketika dia dalam perjalanan pulang ke rumah setelah dapat kabar anaknya kecelakaan sempat melihat pelaku pembunuhan anaknya mengayuh sepeda sendirian, memakai jaket.
Ketika itu Rudi terlihat panik dan terburu-buru
Bahkan, pelaku nyaris menabrak mobil Rinaldi.
Dia juga tak menyangka saat itu dia berpapasan dengan pelaku yang membunuh anaknya.
"Saya gak tahu di situ dia melakukan tindakan pembunuhan karena pada saat saya membawa penumpang saya, dia naik sepeda kepanikan. Dia pakai jaket, dia hampir nabrak mobil saya,"bebernya.
(cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Sosok Rudi Sihaloho, Tersangka Pembunuhan Anak Tetangga Terbongkar, bukan ODGJ dan Cerai dari Istri |
![]() |
---|
Ternyata Natan Simarmata, Bocah 7 Tahun Sudah Memelas Mohon Ampun tapi Rudi Sihaloho Tetap Menikam |
![]() |
---|
Getirnya Sang Ibu, Hertawan Lawolo setelah 2 dari 3 Anaknya yang Ditikam Rudi Sihaloho Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Rudi Sihaloho Tikam 3 Bocah Tetangga hingga 2 tewas, Sempat Kejar Satu Korban yang Kabur |
![]() |
---|
Kronologis Kasus Rudi Sihaloho Tega Tikam 3 Anak Tetangganya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.