Abang Beradik di Deli Serdang Ditikami

Satu Lagi Bocah yang Ditikam Rudi Sihaloho Tewas, Sempat Jalani Perawatan

Ia merupakan satu diantara tiga korban penikaman yang dilakukan oleh Rudi Sihaloho.

|
Editor: Ayu Prasandi
HO
jenazah korban Owen Simarmata (4) saat tiba di rumah duka Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Sempat menjalani perawatan di rumah sakit, satu orang bocah yang ditikam tetangganya meninggal dunia.

Korban yakni bernama Owen Simarmata (4).

Ia merupakan satu diantara tiga korban penikaman yang dilakukan oleh Rudi Sihaloho.

Menurut Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, korban atas nama Owen Simarmata tewas setelah menjalani perawatan medis.

"Pagi tadi korban yang nomor dua (Owen), meninggal. Jadi dua orang meninggal sampai hari ini," kata Jhonson kepada Tribun-medan, Selasa (10/12/2024).

Katanya, sementara satu korban lagi atas nama Nathan Simarmata (7) masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Kita sama-sama berdoa untuk yang besar ini (Nathan) agar bisa diselamatkan," sebutnya.

Jhonson menyampaikan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polrestabes Medan.

"Karena masih anak-anak sehingga penanganannya lebih tepat ke Satreskrim Polrestabes tepatnya di unit PPA," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga belum membeberkan motif dari kasus penikaman yang dilakukan oleh pelaku.

Namun, pihaknya telah melakukan pemeriksaan sementara terhadap pelaku setelah menyerahkan diri.

"Dari hasil interogasi dia normal, apa yang kita tanya dia jawab. Belum tes urine," ucapnya.

Suasana saat jenazah Daren Simarmata (1,5) salah satu korban penikaman tiba di rumah duka Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. Tampak sejumlah warga dan keluarga menyambut kedatangan jasad korban, Senin (9/12/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH
Suasana saat jenazah Daren Simarmata (1,5) salah satu korban penikaman tiba di rumah duka Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang. Tampak sejumlah warga dan keluarga menyambut kedatangan jasad korban, Senin (9/12/2024). TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Diketahui, korban penikaman yang dilakukan oleh pelaku berjumlah tiga orang, yakni Simarmata (7), Owen Simarmata (4) dan Daren Simarmata (1,5).

Kejadian itu terjadi di Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Senin (9/12/2024) kemarin.

Dalam kejadian itu, korban atas nama Daren Simarmata meninggal dunia, dengan kondisi usus yang terburai.

Sementara, dua lainnya dilarikan ke rumah sakit.

Setelah mendapatkan perawatan medis, korban atas nama Owen Simarmata dinyatakan meninggal dunia.

Rudi Sihaloho (41), pelaku penikaman tiga orang bocah tetangganya telah ditahan oleh pihak kepolisian.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, AKP Japri Binsar Simamora, saat ini kasus tersebut ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan.

"Sudah kita limpahkan ke PPA Polrestabes Medan, sebab korbannya ini masih anak-anak," kata Japri kepada Tribun Medan, Selasa (10/12/2024).

Ia menjelaskan bahwa, pelaku dan barang bukti juga telah diserahkan seluruhnya ke Polrestabes Medan, guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Semuanya sudah kita serahkan tadi malam, pelaku dan juga barang buktinya," sebutnya.

Japri mengungkapkan, dari informasi terakhir yang didapat. Satu dari tiga orang bocah tersebut telah meninggal dunia akibat ditikam oleh pelaku menggunakan pisau.

"Kabar terakhir yang dua orang lagi masih di rawat di rumah sakit," ucapnya.

Sebelumnya, Rudi Sihaloho, menikam tiga orang anak tetangganya yang masih bocah.

Kejadian itu terjadi di Jalan Masjid, gang Dahlia, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang, pada Senin (9/12/2024) siang.

Akibat penikaman itu, korban bernama Daren Simarmata (1,5) meninggal dunia dengan usus yang terburai.

Sementara, korban atas nama Nathan Simarmata (7) dan Owen Simarmata (4), masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Dusun 13, Desa Bandar Khalipah, Faisal, membeberkan dugaan motif dari kasus tersebut.

Katanya, dugaan pelaku nekat menikam ketiga korban karena sakit hati.

"Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, orang tua korban dan pelakunya ini pernah cek-cok," kata Faisal kepada Tribun Medan, Senin (9/12/2024).

"Cekcoknya masalah anak, karena anak-anak ini sering ngejek pelaku. Karena kan pelaku ini keterbelakangan mental, jadi sering diejeknya," 

"Dugaannya tersinggung, dendam. informasinya, udah setahun pelaku memendam dendam. Jadi pelaku mengadu ke orangtua korban, tapi tetap membela anaknya," sambungnya.

Ia menjelaskan bahwa, selama ini korban tinggal sendirian di rumah warisan dari orangtuanya.

Selama menjadi warganya, pelaku dikenal sebagai orang yang memiliki masalah mental atau stres.

"Dia nggak bekerja. Tapi terkadang dia bantuin kakaknya jualan di pasar gambir, yang ngasih makan kakaknya," pungkasnya.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved