Berita Viral
PENYEBAB LAP Minta Ganti Jadwal Berujung Dokter Koas Senior Dipukuli, Diduga Mau Liburan ke Eropa
Tidak tanggung tanggung, LAP Dokter Koas tersebut ternyata diduga hendak pergi berlibur ke Eropa. Jadwal untuk liburan berkemungkinan bentrok.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah penyebab LAP ngotot minta ganti jadwal berujung dokter koas senior dipukuli keluarganya.
LAP diduga mau liburan akhir tahun ke Eropa namun kemungkinan bentrok dengan jadwalnya saat bekerja.
Hal itu membuat seniornya, Luthfi dipukuli di salah satu cafe di Palembang.
Baca juga: Marselino Ferdinan Absen Lawan Vietnam, Timnas Indonesia Berharap Ivar Jenner dan Justin Hubner Main
Pemicu Luthfi Dokter Koas FK Unsri di Palembang dipukul di salah satu cafe di palembang ternyata karena masalah jadwal absen seorang dokter koas berinisial LAP.
Tidak tanggung tanggung, LAP Dokter Koas tersebut ternyata diduga hendak pergi berlibur ke Eropa.
Jadwal untuk liburan berkemungkinan bentrok dengan jadwal dokter koas LAP saat bekerja.
Di sini juga terungkap, ternyata LAP anak dari seorang ayah yang merupakan pejabat di Kementerian PU.
Baca juga: VIRAL Bocah Asyik Main HP Padahal Tubuhnya Dikerubungi Ratusan Lalat, Videonya Bikin Merinding
Saat ini ayah LAP Berdinas di Kalimantan. Sementara sang ibu merupakan Owner Butik ternama di Palembang.
Sang ibu diketahui berinisial SM alias Lina Dedy.
Dalam Video viral pemukulan Lutfi dokter koas FK Unsri tersebut juga terlihat sosok Lina Dedy didalamnya.
Dia juga terlihat ngotot saat terjadi pemukulan tersebut.
Korban Lapor Polisi
Dokter Koas FK Unsri bernama Luthfi akhirnya membuat laporan ke Polda Sumsel setelah Video Pemukulannya viral di Media Sosial
Korban juga sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
Adanya laporan korban ke polisi tersebut juga dibernarkan oleh Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Sunarto.
Menurut Sunarto, korban sudah membuat laporan ke Polda Sumsel terkait peristiwa tersebut.
"Iya ada semalam, laporan masuk ke Polda Sumsel," kata Sunarto, Kamis (12/12/2024).

Namun, ia belum dapat menjelaskan secara rinci penyebab peristiwa tersebut terjadi.
Diberitakan sebelumnya, viral video seorang dokter koas Fakultas Kedokteran dipukul dianiaya oleh seorang pria berkaus merah di sebuah cafe yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun.
Terlihat di dalam video korban yang masih mengenakan pakaian seragam koas mendapat pukulan bertubi-tubi dari pria tersebut tanpa perlawanan.
"Kami sudah baik-baik, " ucap korban di dalam video.
Beberapa orang yang ada di lokasi termasuk seorang ibu-ibu dan rekan korban tampak berusaha melerai namun tidak meredam perbuatan pelaku yang tetap memukuli korban.
Baca juga: Profil Rizky Faidan, Atlet eFootball Timnas Indonesia Sabet Juara Internasional FIFAe World Cup 2024
Diketahui korban bernama Lutfi yang merupakan seorang chief koas mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Dari informasi beredar, diduga peristiwa penganiayaan itu terjadi dilatarbelakangi perselisihan tentang jadwal jaga koas yang diatur oleh korban.
Korban mengalami luka lebam di bagian wajah sehingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara.
Audi kakak korban mengatakan, kondisi terkini sang adik masih dirawat di rumah sakit.
"Kami saat ini masih shock juga dapat info dari sana sini. Yang kami dengar saat ini luthfi kondisi nya masih di rawat di rumah sakit. Untuk luka yang kami tau saat ini ada banyak memar di mukanya," ujar Audi.
Ia mengungkap Luthfi adalah mahasiswa yang merantau dari Jakarta ke Palembang dan tinggal bersama sanak keluarga yang ada di Palembang.

"Untuk saat ini kami sekeluarga masi di Jakarta. Luthfi saat ini dia statusnya anak rantau di Palembang bersama saudara. Keluarga kami rencana akan kesana malam ini. Saya baru akan menyusul besoknya," katanya.
Namun Audi mengaku tidak paham mengenai kronologis insiden yang menimpa adiknya.
"Kalau itu biar Luthfi saja yang menjelaskan, soalnya kami di Jakarta juga hanya dengar dari cerita keluarga, " katanya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.