Breaking News

Berita Viral

PENYESALAN Pasangan Kekasih Pacaran ke Puncak Bogor Dikawal Polantas Berakhir Bikin Polisi Dicopot

Penyesalan pasangan kekasih pacaran ke Puncak Bogor dikawal oknum anggota polisi lalu lintas karena tak mau macet-macetan dan kini bikin polisi dicopo

HO
PENYESALAN Pasangan Kekasih Pacaran ke Puncak Bogor Dikawal Polantas Berakhir Bikin Polisi Dicopot 

TRIBUN-MEDAN.COM – Penyesalan pasangan kekasih pacaran ke Puncak Bogor dikawal oknum anggota polisi lalu lintas.

Baru-baru ini aksi pasangan kekasih yang dikawal Polantas untuk pacarana ke Puncak Bogor menuai sorotan dan kecaman.

Buntutnya, kini Polantas tersebut berakhir dicopot.

Sebelumnya pasangan kekasih yang pamer pacaran dikawal Patwal ke Puncak Bogor beri pengakuan setelah videonya ramai kecaman dan bikin gaduh di media sosial.

Sempat pamer hingga dikecam, kini sejoli tersebut beralasan ke polisi mau mengantar orang sakit.

Namun orang sakit yang mereka maksud itu nyatanya tidak ada di mobil tersebut.

Pada akun TikToknya, sang wanita mengatakan kalau kekasihnya disuruh cepat-cepat pulang karena mobilnya hendak dipakai untuk mengantar ke rumah sakit.

Di video viral yang ia posting, pemilik akun Tiktok @Simplyfun menulis keterangan kalau mereka dikawal karena tak ingin macet-macetan.

Di video viral itu, terlihat si wanita sedang memberi makan rusa dari dalam mobilnya.

Ia menambahkan tulisan pada video soal percakapannya dengan sang kekasih.

Baca juga: Profil Ucok Abdul Rauf Damenta, Birokrat Kemendagri Resmi Jabat Pj Gubernur Banten

"cowok : jalan ke puncak yu

cewek : ah macet nanti

cowok : aku tau kamu ga bisa macet ko sayang," tulisnya.

Kemudian video berpindah ke suasana di Puncak yang sedang macet.

Namun mobil yang ditumpangi pasangan kekasih itu bisa melaju dengan lancar di tengah jalan.

Mereka bisa melaju dengan lancar karena ada sebuah motor polisi mengawal jalan mereka.

Sang wanita kemudian menghapus video itu dan membuat klarifikasi.

Wanita itu mengaku kalau pengawalan terjadi saat mereka pulang dari Puncak Bogor.

"Aku tuh jalan sama pacar aku jam 08.00 WIB, emang iya tujuannya mau ke Taman Safari jalan-jalan. 

Tapi dari rumah sampai TSI itu kita dua jam, sampe jam 10.00 WIB, dan itu gak dikawal sama sekali," katanya pada akun yang sama.

Sesampainya di TSI, pasangan kekasih itu kemudian main dan berwisata pada umumnya.

Kemudian pada siang harinya, sang kekasih mendapat telepon dari ayahnya.

"Sekitar siang bokap cowok aku tuh nelepon. Ternyata mobilnya mau dipakai sore buat nganterin mobilnya yang sakit," jelas dia.

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk pulang dari TSI sekitar pukul 15.00 WIB.Namun saat sampai di simpang Taman Safari, mobil mereka ternyata terjebak macet.

"Di situ ada polisi patwal lagi berhenti, mau turun ke bawah. Akhirnya cowok aku buka kaca karena ngelihat si patwal itu, nanya mau ke mana kan. Polisinya jawab, mau ke bawah pak," kata dia.

"Terus kita nanya, pak boleh ikut gak kita ada keperluan mendadak mau anterin orang sakit. Kata polisinya, oh yaudah sekalian gak apa-apa ke bawah," tambahnya lagi.

Wanita itu juga menjelaskan kalau mobil kekasihnya itu hanya dikawal hingga gerbang tol Ciawi saja.

Dirinya pun menyadari bahwa caption yang ia tulis membuat publik berpikiran lain.

"Mungkin dari caption aku, aku tahu itu sangat menggiring opini publik berkomentar negatif soal aku. Tapi tujuan aku membuat konten itu, just konten aja," jelas dia.

Ia pun meminta maaf pada pengendara yang ada di TKP karena terganggu dengan kendaraannya.

"Dari video yang kesebar itu, aku sama sekali nggak ada niat menyalah gunakan aturan. Mungkin salahnya hanya captionnya aja yang terlalu menyepelekan," pungkasnya.

Baca juga: Kebangkitan Chelsea Mulai Ancam Posisi Liverpool di Puncak Klasemen

Terkini, Satlantas Polres Bogor menindak tegas anggotanya yang mengawal kendaraan roda empat wisatawan di Jalur Puncak.

Kasatlantas Polres Bogor AKP Rizki Guntama Ganda Permana menjelaskan bahwa anggota polisi lalu lintas memang memiliki tugas untuk memberikan pengawal dalam kondisi tertentu.

"Memang namanya pengawalan pelayanan untuk masyarakat bila mana memang ada urgensi yang memang diperlukan pengawalan pihak kepolisian diperkenankan untuk mengawal," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/12/2024).

Kendati demikian, dalam persoalan ini ia nampaknya tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh anggotanya tersebut.

Ia mengaku telah memberikan sanksi terhadap anggotanya yang mengawal menggunakan kendaraan dinas roda dua dengan atribut lengkap.

"Kami proses, kami periksa di Propam kemudian kami bebastugaskan dari tugasnya sebagai pengawal motor," pungkasnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved