Berita Viral
Sosok Andi Ibrahim, Pria Bergelar Doktor yang Terlibat Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Sosok Dr Andi Ibrahim SAg SPd MPd merupakan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar (UINAM). Ia terlibat pabrik uang palsu di UINAM.
TRIBUN-MEDAN.COM,- Sosok Dr Andi Ibrahim SAg SPd MPd merupakan pejabat di UIN Alauddin Makassar (UINAM).
Ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Selain itu, Andi Ibrahim juga merupakan seorang dosen.
Ia kerap memberikan bimbingan pada mahasiswa, bahkan kerap pula diundang sebagai pembicara.
Dalam beberapa kesempatan, Andi Ibrahim dipercaya menyampaikan materi tentang keilmuan yang dimilikinya, yakni perpustakaan.
Sayangnya, dosen perpustakaan ini malah diduga terlibat pabrik uang palsu.
Baca juga: Sosok Phioruci Pangkaraya, Istri Alvin Lim yang Kedua Viral Bentak Wartawan
Adapun pabrik uang palsu itu berada di lantai 3 perpustakaan kampus II UIN Alauddin, Jl HM Yasin Limpo, Kecamatan Romangpolong, Kabupaten Gowa, Sulsel beberapa hari lalu.
Kasus ini pun tengah diusut polisi.
Andi Ibrahim yang diduga terlibat kabarnya ikut ditangkap.
"Yang jelas kami hanya bisa memberikan keterangan bahwa Polres Gowa memang menangani tentang percetakan dan peredaran uang palsu," kata Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya, dikutip dari Tribun Timur, Senin (16/12/2024).
Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar, Prof Muhammad Khalifah Mustamin tak menampik jika kepala perpustakaan dan satu staf telah ditangkap.
Baca juga: Sosok Ria Agustina, Sarjana Perikanan Pemilik Klinik Abal-abal Ria Beauty yang Dipenjarakan Polisi
"Terduga pelaku informasi kami terima seperti itu kepala perpustakaan dan ada satu orang staf," katanya.
Doktor Andi Ibrahim menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UIN Alauddin Makassar.
Sementara itu, dia mendapatkan dua gelar sarjana sebagai sarjana agama dan sarjana sastra di Universitas Indonesia.
Pendidikan
- S3 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019
- S2, Universitas Negeri Malang, 2002
- Sarjana Sastra Universitas Indonesia, 1998
- Sarjana Agama, Universitas Islam Negeri Alauddin, 1995
Baca juga: Profil Ramadhan Sananta, Striker Persis Solo yang Pernah Raih Top Skorer Piala Presiden 2024
Kronologi Kasus
Terbongkarnya kasus uang palsu di Kampus UIN Alauddin Makassar ini berawal dari penemuan barang bukti senilai Rp 500 ribu.
Uang palsu Rp500 ribu ini merupakan hasil transaksi yang dilakukan di wilayah Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, dengan emisi mata uang terbaru pecahan Rp2000.
Dari uang palsu Rp500 ribu tersebut, Sat Reskrim Polres Gowa kemudian membentuk tim melakukan penyelidikan.
Baca juga: Profil Harda Kiswaya dan Harta Kekayaannya, Mantan Sekda Kini Jadi Bupati Sleman
Berdasarkan penyelidikan polisi, diketahui bahwa uang palsu itu lokasi pencetakannya ada di Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Kemudian, dilakukan penggeledahan, dan ditemukan barang bukti mesin pencetak uang palsu beserta uang palsu senilai Rp 446.700.000.
Sanksi Tegas
Prof Muhammad Khalifah Mustamin mengaku baru mengetahui hal tersebut seusai viralnya di media sosial tentang pabrik dan peredaran uang palsu melibatkan pegawai UIN Alauddin Makassar.
Sehingga, diakuinya pihaknya masih menunggu rilis resmi dari kepolisian.
Dia berjanji jika oknum pegawai tersebut terbukti terlibat, maka pihak kampus akan berikan sanksi tegas terhadap pelaku.
Baca juga: Profil dan Biodata George Sugama Halim, Anak Pemilik Toko Roti Kini Dipenjarakan Usai Aniaya Pekerja
"Saya pikir polisi punya mekanisme sendiri terkait dengan itu, yang bisa saya sampaikan terkait dengan itu pasti di internal rektorat akan mengambil tindakan tegas terkait dengan si oknum. Itu yang bisa dilakukan oleh pihak kampus," jelasnya
Sementara itu, Kasi Humas Polres Gowa, Iptu Kusman Jaya membenarkan jika pihaknya tengah menangani kasus percetakan dan peredaran uang palsu.
"Yang jelas kami hanya bisa memberikan keterangan bahwa Polres Gowa memang menangani tentang percetakan dan peredaran uang palsu," katanya, saat ditemui di Mapolres Gowa Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (16/12/2024)
Dia juga membenarkan pihaknya telah mengamankan terduga pelaku.
"Kita belum bisa memberikan keterangan berapa banyak pelaku karena masih tahap pengembangan," jelasnya.
Kendati demikian, Kusman Jaya belum banyak berspekulasi soal uang palsu tersebut.
"Karena masih tahap pengembangan jadi kami mohon bisa mengerti tentang itu. Yang jelas sudah ada pelaku ditangkap," ujanya
Selain pelaku polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berkaitan uang palsu itu.
"Barang bukti ada tapi mohon maaf itu saja yang bisa kami berikan informasi kita tunggu pres rilisnya saja," pungkasnya.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.