Pilkada Medan

Perludem sebut Partisipasi Pemilih Pilkada Medan Hanya 34,81 Persen Mengkhawatirkan

Peneliti Perludem Haykal mengatakan, partisipasi pemilih di Medan yang hanya sebesar 34,81 persen

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
HO
Suasana pemilihan kepala daerah yang berlangsung pada Rabu 27 November 2024. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyampaikan rendahnya partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah di Medan cukup mengkhawatirkan. 

Peneliti Perludem Haykal mengatakan, partisipasi pemilih di Medan yang hanya sebesar 34,81 persen tak lepas dari kejenuhan masyarakat usai menghadapi pemilihan presiden Februari 2024 lalu. 

"Kondisi yang terjadi di Medan memang sangat mengkhawatirkan jumlah pemilih yang kurang dari 35 persen tentu menjadikan hasil Pilkada lemah dalam hal legitimasinya," kata Haykal kepada Tribun Medan, Rabu (18/12/2024).

Dari data Komisi Pemilihan Umum jumlah partisipasi pemilih di Medan mencapai 603.745 atau 34,81 persen dari total daftar pemilih tetap di Medan mencapai 1.799.421.

"Artinya walikota yang terpilih bukanlah pilihan mayoritas warga Medan," lanjut Haykal. 

Dia mengatakan beberapa faktor menyebabkan hal itu. Berdasarkan penelitian Perludem banyak masyarakat yang sudah jenuh lantaran waktu pemilih presiden, anggota DPRD dan kepala daerah dilakukan berdekatan.

Haykal mengatakan, selain Medan hal itu juga terjadi hampir di seluruh daerah yang melakukan pemilihan kepala daerah. 

 


"Fenomena menurunnya partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini memang terjadi di banyak daerah. Menurut analisis Perludem ada banyak penyebab hal itu terjadi, salah satunya waktu Pilpres dan Pileg yang terlalu berdekatan dengan pilkada. Sehingga masyarakat jenuh untuk terus diharapkan dengan kontestasi politik yang bertubi tubi," kata dia. 


Selain itu lanjut Haykal masyarakat cenderung tidak percaya dengan hasil pemilihan langsung yang dianggap tidak sesuai dengan harapan. 


Meski proses pemilihan sudah selesai, Haykal berharap proses pemilihan sebaiknya melibatkan partisipasi masyarakat. 


"Faktor lainnya adalah masyarakat cenderung melihat tidak adanya pilihan yg sesuai dgn diri mereka dalam pelaksanaan pilkada. Pemilihan walikota Medan sudah berjalan. Dan KPU sudah menyelesaikan rekapitulasi," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved