Berita Viral

SIAPA Pengacara yang Tipu Dwi Korban Anak Bos Roti, Ngilang Usai Dapat Rp12 Juta, Utusan Ibu George?

Siapa pengacara yang tipu Dwi Ayu Darmawati, korban penganiayaan anak bos toko roti di Cakung yang menghilang setelah dapat Rp12 juta dan sempat ngaku

Tribunnews/kolase
SIAPA Pengacara yang Tipu Dwi Korban Anak Bos Roti, Ngilang Usai Dapat Rp12 Juta, Utusan Ibu George? 

TRIBUN-MEDAN.COM – Siapa pengacara yang tipu Dwi Ayu Darmawati, korban penganiayaan anak bos toko roti di Cakung?

Adapun sosok pengacara yang tipu Dwi pegawai toko roti yang juga korban penganiayaan kini disorot.

Keberadaannya disorot lantaran setelah meminta uang kepada korban sebesar Rp12 juta kini menghilang tanpa jejak.

Dwi Ayu mengaku ditipu oleh sang pengacara yang menangani kasus penganiayaan yang dilakukan oleh anak bos toko roti.

Adapun Dwi dianiaya oleh pelaku, George Sugama Halim pada 17 Oktober 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.

Penganiayaan itu terjadi di Lindayes Patisserie and Coffee, toko roti milik orang tua pelaku.

Dwi sempat didampingi pengacara yang diberikan oleh ibu pelaku, namun akhirnya memutuskan untuk ganti kuasa hukum lain.

Ibunda Dwi Ayu pun akhirnya menunjuk pengacara yang direkomendasikan oleh kerabatnya.

"Pengacara kedua awalnya lancar-lancar aja, tapi setiap info dia selalu ke rumah dan meminta uang," ujarnya dilansir Tribun-medan.com, Kamis (19/12/2024).

Pengacara itu, kata Dwi, meminta uang secara bertahap dengan total belasan juta rupiah.

"Uang yang sudah dikasih sekitar Rp 12 juta. (hasilnya) gak ada, ngilang," ungkap Ayu.

Baca juga: Sosok Opi Siregar, Pemuda yang Rudapaksa Nenek-nenek di Kebun Jagung, Pengepul Barang Bekas

Hal itu membuat Hotman Paris, host Hotroom kaget saat tahu uang itu dari hasil ibu Dwi Ayu menjual motornya.

"Rp 12 juta dari hasil jual motor, betapa kejamnya pengacara ini," kata Hotman Paris lagi.

Kepada Dwi dan keluarganya, sang pengacara mengaku bahwa uang itu akan digunakan untuk biaya operasional mengurus kasusnya.

"Dia mintanya bertahap, yang saya tahu untuk urus perkara," jelas Ayu lagi.

Kini Dwi sudah didampingi oleh Kuasa Hukum yang baru, Jaenuddin, yang dimintai tolong oleh John LBF.

Menurut Jaenuddin, pengacara Ayu yang sebelumnya kini tiba-tiba menghilang.

"Katanya buat operasional, diminta beberapa tahap, tapi setelah itu menghilang," ungkapnya.

Jaenuddin pun kini sedang mencari tahu tentang sosok pengacara itu.

Bahkan ia curiga bahwa sosok itu bukan pengacara, melainkan paralegal.

"Sedang kita dalami, kita khawatirnya ini bukan pengacara, tapi paralegal," jelas dia.

Sebab menurut dia, pihaknya sampai saat ini belum mendapat identitas pengacara itu.

"Sedang kita dalami identitasnya, sampai sejauh ini belum kita dapatkan, karena nomor HP nya sudah ganti sepertinya," kata dia.

Sementara itu, Kapolres Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan saat ini pelaku sudah berada dalam tahanan.

"Sudah ditahan dan perlakuan dia dengan yang lainnya sama," jelas dia.

Bahkan Nicolas menegaskan pihaknya tidak akan memaksa korban untuk restoratif justice.

"Saya perintahkan untuk tetap normatif, on the track," tandasnya.

Baca juga: DUDUK Perkara Chandrika Chika dan YB hingga Dilaporkan Penganiayaan, Tak Diterima Dilihat Korban

Utusan Ibu George?

Disisi lain, Dwi Ayu Darmawati mengatakan bahwa ia sempat didatangi oleh seorang pengacara yang mengaku sebagai utusan dari Polda, tak lama setelah melaporkan penganiayaan oleh anak bosnya.

Dwi mengatakan oknum pengacara itu mengaku dari LBH.

“Saya sempat dikirimkan pengacara dari pihak pelaku tapi awalnya, saya enggak tahu kalau itu dari pihak pelaku, dia ngakunya dari LBH utusan dari Polda,” ungkap Dwi dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi III DPR.

Kemudian, setelah pertemuan tersebut, Dwi beserta orang tuanya dan pengacara itu mendatangi Polres Metro Jakarta Timur untuk membuat laporan.

Akan tetapi, saat dimintai keterangan, pengacara itu mengaku bahwa ia sebesarnya diutus oleh bosnya, yang juga merupakan ibu dari pelaku, George Sugama Halim.

“Awalnya enggak tahu, terus pertemuan di Polres ngasih BAP. Terus di situ dia ngasih tahu kalau dia disuruh sama bos saya,” kata Dwi.

Setelah mengetahui hal itu, Dwi dan keluarganya pun memutuskan untuk mencari pengacara lain.

“Akhirnya mama saya ganti pengacara di situ, pengacara yang keduanya enggak bisa memberikan kepastian,” jelas Dwi. 

Dwi juga menyampaikan bahwa pengacara yang baru tersebut berkali-kali meminta uang dengan alasan untuk keperluan operasional penanganan kasusnya. 

“Dia selalu jawab, sedang diproses. Setiap ada info, dia selalu ke rumah dan minta duit. Mama saya sampai jual motor,” ungkap Dwi. 

Setelah motor dijual, Dwi mengaku tidak dapat menghubungi pengacara tersebut lagi. 

“Habis jual motor itu, saya tanya-tanya, itu sudah enggak ada, enggak bisa dihubungi lagi,” pungkasnya. 

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved