Berita Viral
CURHAT ANF ke Ibu Sebelum Tewas Minum Jamu Racun dari Kakak Ipar, Sempat Bertengkar: Yuk Rika Baik
Aisyah Nur Fadilah (13) alias ANF ternyata sempat curhat ke ibunya sebelum tewas minum jamu beracun dari kakak iparnya, Rika Amalia (19).
TRIBUN-MEDAN.com - Aisyah Nur Fadilah (13) alias ANF ternyata sempat curhat ke ibunya sebelum tewas minum jamu beracun dari kakak iparnya, Rika Amalia (19).
Kepergian Aisyah Nur Fadilah (13) bocah tewas diracuni kakak iparnya, Rika Amalia (19) di Palembang meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Asmawati ibunda korban tak menyangka putrinya harus meregang nyawa di tangan menantunya sendiri pada Rabu (18/12/2024).
Bahkan, korban ditemukan tergeletak di belakang lemari di rumahnya di Jalan Panca Usaha, Lorong Wakaf 4, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan SU 1, Palembang, Rabu (18/12/2024), sekitar pukul 17.00 WIB.
"Ketemunya di belakang gerobok lemari, sudah gak ada nyawa lagi, katanya minum jamu," ujar Asmawati, dilansir dari Youtube TvOneNews, Jumat, (20/12/2024).
Asmawati sendiri mengungkapkan bahwa putrinya dan menantunya itu memang sempat ada masalah.
Namun, keduanya sempat didamaikan oleh keluarga.
Merasa sudah baikan, korban sempat bercerita kepada ibunya ditawarkan minum jamu dengan diiming-imingi akan akan diberikan uang Rp 300 ribu jika bertahan dan tidak muntah.
"(Jamu) dari menantu aku Rika, samo dio nih tadi sempet keles dulu tapi cak lah baek dio WA terus, sangkan anak aku tadi peracayolah 'yuk Rika lah baik' katonyo,"
"(Jamu) dari menantu aku Rika, sama dia (pelaku) sempet bertengkar dulu tapi kayaknya sudah baik dia WA terus, sementara anak aku tadi percaya 'yuk Rika lah baik' katanya," ungkap Asmawati dengan suara bergetar.
Saat kejadian, sang ibunda mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30 wib.
Ibu korban langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.
Hingga akhirnya, korban ditemukan di belakang lemari.
"Dia ketemu jam 5 inilah keras, kami gak tahu," ujarnya.
Kronologi
Rika Amalia (19 tahun) ditangkap polisi karena diduga membunuh adik iparnya ANF yang masih berusia 13 tahun dengan menggunakan jamu berisi racun.
Yulis Safitri, kakak korban mengatakan, Rika memberi tantangan ke adiknya untuk meminum jamu dengan iming-imingi uang Rp 300 ribu asalkan sanggup minum tanpa memuntahkannya.
Hal ini diketahui keluarga sebab korban, pada siang harinya, Rabu (18/12/2024) sekitar pukul 13.00 , sempat pamit kepada sang ibu yakni Asmawati.
"Sempat pamit pak dengan ibu tadi katanya hendak berkompetisi minum jamu, dari kakak iparnya RK (terlapor-red), " katanya Yulis saat membuat laporan di Polrestabes Palembang, Rabu (18/12/2024) malam.
Sambungnya, terlapor ini juga berkata kepada korban, bila korban bisa bertahan dan tidak muntah akan diberikan uang Rp 300 ribu.
"Terlapor bilang seperti itu pak dengan adik saya. Hal saya dapati menurut keterangan ibu," ujarnya.
Lalu, ibu pergi mengaji sekitar pukul 13.30 dan pulang sekitar pukul 15.30, dan bertemu dengan RK.
"Saat itu ibu langsung menanyakan keberadaan korban. Tapi dijawab oleh RK tidak tahu Korban di mana," ungkapnya.
Karena panik, ibu langsung mencari keberadaan ANF di luar rumah. Namun juga tidak ditemukan.
"Saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi. Dan mendapatkan kabar dari RD yang menerima pesan RK, mengatakan ANF tidak usah dicari lagi, ada di belakang lemari," ungkapnya.
Ketika dilihat ANF pun sudah tidak bernyawa lagi.
Saat itu langsung dibawa RS Bari Palembang, dan untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Kami keluarga besar tidak terima pak. Oleh itu saya mewakili warga melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan berhasil pelaku ditangkap, " harap Yulis.
Ketika ditanya terkait keberadaan terlapor, ditambahkan Yulis, hingga kini terlapor sudah kabur.
"Setelah wa ini terlapor ini langsung kabur pak. Dan tidak usah cari cari Dia lagi katanya . Katanya Dia mau pergi ke Lampung, " ungkapnya.
Sementara, KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum," ungkap Hery singkat.
Kini Ditangkap
Satreskrim Polrestabes Palembang dan Buser Polsek SU I menangkap RK (19 tahun), kakak ipar yang diduga menjadi pemicu adiknya tewas usai memberi tantangan minum jamu berhadiah uang.
RK ditangkap di sebuah penginapan di Kota Palembang saat hendak kabur diduga menuju Lampung, Kamis (19/12/2024) dini hari.
"Untuk saat ini masih dalam penyelidikan terkait motif kematian korban ini," akuinya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga yang diwakili oleh Tim Kuasa Hukum, Zaly Zainal dan rekan mengapresiasi kinerja polisi yang sudah menangkap pelaku.
"Tujuan kita kesini menanyai perihal kasus ini dan juga mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak Kepolisian khususnya Polrestabes Palembang yang mana Alhamdulillah pelakunya sudah ditangkap dan diamankan di Polrestabes Palembang," ungkap Zaly Zainal.
Zaly Zainal menjelaskan, berdasarkan informasi yang didapatnya, Aisyah diracun oleh Rika menggunakan putas.
"Bukan dicampur dengan Jamu, itu dipertegas oleh pihak korban bahwa korban ini telah diracun dengan putas," katanya.
Untuk modusnya, pelaku Rika mengiming-imingi challenge kepada korban untuk meminum jamu yang padahal dicampur putas.
Setelah korban meminum minuman tersebut, korban langsung lemas tak sadarkan diri.
"Di wajah korban juga terdapat luka - luka diduga setelah habis di racuni korban dianiaya oleh pelaku," ungkap Zaly Zainal
Masih katanya, saat itu korban diminta menghabiskan minuman tersebut dengan diiming - imingi akan diberikan Uang Rp300 ribu.
"Korban akhirnya tergiur dan karena korban tidak menyangka kalau minuman itu sudah di campur dengan putas, apalagi korban ini adalah adik ipar pelaku," ungkapnya.
Ditanya motifnya, Zaly Zainal menyatakan diduga ada dendam lama.
"Bulan Agustus 2024 lalu sempat ada pertengkaran antara korban dan pelaku, lalu sudah didamaikan pihak keluarga. Hingga akhirnya pada Rabu (18/12/2024) terjadi peristiwa pembunuhan dengan cara diracuni," bebernya.
Zaly berharap pelaku bisa dihukum dengan seberat - beratnya sesuai dengan permintaan dari pihak keluarga korban.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
INI MOTIF Pria di Berau Kaltim Habisi 2 Anaknya Sekaligus Istri Sedang Hamil, Diam Saat Ditangkap |
![]() |
---|
TEGANYA Aditya Hanafi Nekat Merampok dan Membunuh Rekan Kerjanya, Listyanti Pertiwi |
![]() |
---|
Divonis 3,5 Tahun Penjara, Peltu Lubis Dipecat dari TNI, Terkuak Hal yang Meringankannya |
![]() |
---|
AYAH Putri Apriani Curiga Uang Rp 35 Juta Hilang Usai Anaknya Ditemukan Tewas Terbakar: Kiriman Ibu |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pembunuhan Pegawai BPS Listyanti Pertiwi: Pelaku Rekan Kerjanya, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.