Kesaksian Korban yang Dianiaya Personel Polrestabes Medan, Dipulangkan setelah 2 Hari Ditahan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tiga orang warga dianiaya oleh sejumlah personel Satreskrim Polrestabes Medan. Satu diantaranya tewas.

Kejadian tersebut terjadi salah satu warung tuak di Jalan Horas, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Selasa (24/12/2024) malam perayaan Natal.

Menurut salah seorang korban penganiayaan, Dedi Sugiarto Pasaribu, malam itu ia bersama dengan Budianto Sitepu dan Giring sedang berada di sana sambil menikmati tuak.

Kebetulan, warung tuak tersebut berharap-harapan dengan rumah mertua Panit Resmob Polrestabes Medan, Ipda Imanuel Dachi.

Diduga, pemilik rumah tersebut terganggu dan menghubungi menantunya Ipda Imanuel Dachi.

Tak lama, Ipda Imanuel Dachi membawa beberapa orang personelnya datang ke lokasi dan langsung cekcok dengan korban Budianto Sitepu.

"Ada enam orang (anggota polisi), aku langsung dimasukan ke mobil, langsung dipukul di mobil aku dipukuli," kata Dedi kepada Tribun-medan, Jumat (27/12/2024).

Katanya, di lokasi tersebut sejumlah anak buah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba ini langsung melakukan penganiayaan terhadap korban Budianto Sitepu.

"Setahu ku cuma pakai tangan, kalau saya nggak ada (melawan). Jangan melawan katanya, langsung di pukul di bawa ke mobil, di pukuli juga," sebutnya.

Dikatanya, setibanya di Polrestabes Medan ia baru bertemu dengan Budianto Sitepu dan Giring di gedung Satreskrim Polrestabes Medan.

Di sana, ia melihat kondisi Budiono Sitepu sangat memperihatinkan dan sempat pingsan.

Lalu, Budiono pun dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Medan dan dinyatakan meninggal dunia.

"Kami sempat dimasukan ke sel, ketua Budi sempat muntah-mutah," ucapnya.

Dedi menyampaikan, setelah dua hari di tahan. Ia dan Giring pun akhirnya di pulangkan oleh petugas.

(Cr11/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan