Berita Viral

MISTERI Kematian Ajeng, Mahasiswi UPI Bandung Ditemukan Tewas di Kampus, Postingannya Disorot

Mahasiswi UPI Bandung Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) ditemukan tewas lantai 2 kampus. 

HO
Mahasiswi UPI Bandung Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) ditemukan tewas lantai 2 kampus. 

TRIBUN-MEDAN.com - Mahasiswi UPI Bandung Ajeng Mahromatussa'diyyah (21) ditemukan tewas lantai 2 kampus. 

Kematian Ajeng menjadi misteri siapa pemvunuhnya. 

Warganet pun mengulik media sosial Ajeng dan menemukan postingan terakhir Ajeng. 

Seperti diketahui, Ajeng ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 2 setinggi 6 meter gimnasium kampus UPI Bandung, Kamis (26/12/2024).

Sebelum meregang nyawa hingga kematiannya jadi misteri, Ajeng rupanya sempat membagikan ulang sebuah postingan di akun media sosialnya.

Tak cuma postingan ulang, unggahan terakhir Ajeng di akun medsosnya pun tak kalah mencuri perhatian publik.

Dalam akun TikTok-nya, Ajeng membagikan sebuah video berisikan kolase fotonya sedang berlibur di kebun teh seraya berpiknik.

Di video tersebut Ajeng tampil cantik mengenakan blazer hitam, celana jeans dan jilbab hitam serta sepatu hitam khasnya.

Dalam postingan tersebut Ajeng terlihat seorang diri.

Sambil berpose, Ajeng pun membagikan video tersebut dengan latar belakang musik legendaris dari George Benson berjudul Nothing's Gonna Change My Love for You.

Video terakhir yang dibagikan Ajeng di akun media sosialnya itu pun viral hingga ramai dikomentari publik.

Khalayak turut melayangkan duka cita atas nasib malang yang menimpa Ajeng.

Tak hanya itu, publik juga menyoroti postingan ulang yang dibagikan Ajeng dalam akunnya.

Ternyata di hari kejadian dirinya tewas, Ajeng sempat membagikan ulang video galau dari akun TikTokers Khanaya.

Baca juga: Puasa Sunnah Bulan Rajab 2025, Niat dan Tata Caranya

Baca juga: Profil Ramai Rumakiek, Pemain Persipura Jayapura yang Kini Jadi Incaran PSBS Biak

Postingan terakhir mahasiswi UPI Bandung yang tewas di gimnasium belakangan viral jadi sorotan. Mendiang Ajeng sempat membagikan ulang video kesedihan

Di video tersebut, Khanaya membagikan video dirinya sedang lipsync sebuah lagu.

Melengkapi videonya, Khanaya pun menuliskan caption soal asmara.

"Aku ingin dicintai tanpa harus berlutut untuk itu," tulis Khanaya dalam videonya.

Video tersebut belakangan dibagikan ulang oleh mendiang Ajeng tepat di hari kematiannya.

Terkait hal tersebut, netizen pun ramai berkomentar.

"Kesini gegara almh ajeng anak UPI,"

"Meninggalnya kamis, ini postingan ulang juga hari kamis ga sih,"

"Iya betul pas hari h kejadian juga aku liat post ulangnya baru belasan jam,"

Penjelasan pihak kepolisian

Sementara itu, kasus kematian Ajeng belakangan diungkap oleh pihak kepolisian.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono menyebut kematian Ajeng tidak ada kaitannya dengan tindak pidana.

Karenanya penyelidikan kasus tersebut pun resmi ditutup.

Adapun perihal dugaan sementara kematian Ajeng kata polisi adalah karena terjatuh.

Keluarga korban pun menolak proses otopsi terhadap jenazah Ajeng.

"Karena dugaan sementara memang kalau tidak terjatuh, memang (Ajeng) menjatuhkan diri sendiri," imbuh Kombes Pol Budi Sartono.

Sebelum mengurai simpulan tersebut, polisi sempat menelusuri jejak korban lewat CCTV yang terekam.

Pada hari Kamis di hari kejadian terlihat Ajeng sempat terekam CCTV melewati beberapa tempat, yakni:

Pukul 11.33 Wib: Ajeng keluar dari gang kosan
Pukul 11.39 Wib: Ajeng berjalan masuk gedung gimnasium
Pukul 11.40-11.41 Wib: Ajeng masuk ke dalam gimnasium UPI
Pukul 12.28 Wib: Ajeng jatuh dari lantai 2 gedung gimnasium UPI

Dalam rekaman CCTV tersebut, Ajeng terlihat seorang diri tanpa ditemani siapapun.

Namun diungkap penyidik, Ajeng sempat terlibat cekcok dengan mantan pacarnya AV sebelum sampai di gimnasium.

"Saya bilang tadi memang kalau untuk sebabnya jatuhnya seperti apa, apakah menjatuhkan diri sendiri atau terjatuh, ini karena tidak ada CCTV yang melihat langsung, CCTV-nya melihat pada saat jatuhnya," pungkas Kombes Pol Budi Sartono.

Jasad Ajeng ditemukan oleh dua mahasiswa yang hendak membuat konten di sekitar gimnasium sekira pukul 15.05 Wib.

Penemuan jasad tersebut lantas dilaporkan oleh dua mahasiswa tersebut ke Polsek Sukasari dan Polrestabes Bandung.

Terkait dengan penemuan jasad Ajeng, dokter spesialis forensik RS Bhayangkara Sartika Asih Nurul Aida Fathya mengurai fakta.

Bahwa ditemukan sederet luka di tubuh korban.

Yakni di antaranya luka memar di wajah, luka lecet di wajah sisi kanan, luka robek di tungkai bawah kanan, patah tulang tertutup di tungkai atas kanan dan tungkai bawah kanan.

Namun hasil pemeriksaan luar di tubuh korban itu tak cukup bisa memastikan penyebab kematian Ajeng.

Kendati demikian, dr Nurul menduga kemungkinan Ajeng tewas lantaran adanya patah tulang di daerah tengkorak lantaran ditemukan banyak darah dari hidung dan telinga.

"Karena ini hanya pemeriksaan luar jenazah, tentu sebab pasti mati tidak dapat ditentukan. Karena kami tidak bisa melihat kondisi di dalam tubuh jenazah," kata dr Nurul Aida.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved