PSMS Medan

Beredar Rumor Saham PSMS Medan akan Dibeli Pengusaha Muda, Begini Respons Ade Jona Prasetyo

Anggota DPR RI, Ade Jona Prasetyo menjadi buah bibir pecinta sepakbola Sumatra Utara, khususnya PSMS Medan.

|
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Ade Jona Prasetyo usai menyaksikan pertandingan PSMS Medan vs Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (11/1) sore. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Anggota DPR RI, Ade Jona Prasetyo menjadi buah bibir pecinta sepakbola Sumatra Utara, khususnya PSMS Medan. Pasalnya, beredar isu pengusaha muda Sumatra Utara itu akan membeli saham PSMS Medan

Isu tersebut beredar setelah adanya statement langsung dari Direktur Utama (Dirut) PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri yang akan mundur dari sepakbola setelah Liga 2 musim ini. 

Hal itu diucapkan Arifuddin di hadapan suporter PSMS Medan pekan lalu di Pekanbaru. 

Merespon hal tersebut, Ade Jon Prasetyo mengatakan bahwa kabar tersebut hanya isu belaka. 

Bahkan, soal kehadirannya menonton pertandingan PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (11/1) sore, tidak lain hanya bentuk kecintaannya sebagai anak Kota Medan terhadap tim berjuluk Ayam Kinantan. 

"Hari ini kita sama kawan-kawan, semuanya nonton bola, namanya sama-sama anak Medan harus mendukung klub kebanggaan kita. Mudah-mudahan yang terbaik buat PSMS Medan," ungkap Ade Jona usai menyaksikan pertandingan PSMS Medan

Ade Jona mengimbau seluruh pecinta sepakbola Sumatra Utara, khususnya PSMS Medan agar mendoakan yang terbaik untuk klub kebanggaan kota Medan tersebut. 

"Kan isu. Sama-sama berdoalah kita sama klub kita. Kata siapa, kita cuman nonton, happy alhamdulillah PSMS Menang. Mudah-mudahan kita bersama berdoa," ucapnya. 

Saat ini Ade Jona Prasetyo juga menjabat Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara periode 2024-2029.

Ade Jona Prasetyo resmi ditunjuk memimpin DPD GerIndra Sumut dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang berlangsung di Indonesia Arena, Jumat (30/8/2024). 

Ade Jona Prasetyo menggantikan Ketua Gerindra Sumut sebelumnya yakni Gus Irawan Pasaribu yang telah menjabat sejak 2013 silam. 

Ade Jona Prasetyo juga pernah menjabat sebagai ketua tim pemenangan Prabowo dan Gibran untuk Sumatera Utara pada Piplres 2024. 

PSMS Medan saat ini harus mengubur mimpinya lolos ke Liga 1 musim depan. PSMS hanya mampu finish di peringkat keempat klasemen Liga 2 dengan perolehan 26 poin, kalah saing dengan tiga kompetitornya Persiraja Banda Aceh, PSPS Pekanbaru, PSKC Cimahi. 

PSMS Medan harus berjuang di babak play-off degradasi agar bisa mempertahankan dirinya di Liga 2 musim depan. 

Sebelumnya, Dirut PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri saat ditemui kelompok supporter PSMS Medan Fans Club (PFC) yang dipimpin langsung oleh ketua, Tatang Angkasa Tarigan, mengatakan musim ini akan menjadi akhir masa kepemimpinannya di PSMS Medan

"Lolos gak lolosnya PSMS di bola itu, selesailah aku di bola. Gak perlu kalian usir aku. Selesai aku di bola. Gak perlu ABCDE. Kapasitas aku sampai di sini," ujarnya dalam rekaman vidio yang diterima Tribun Medan, Minggu (5/1/2025), seusai PSMS kalah 0-1 dari tuan rumah PSPS Pekanbaru.

Awalnya kelompok suporter meminta penjelasan kondisi PSMS Medan saat ini. Pasalnya, berhembus isu soal pemain belum gajian. 

"(Soal) kondisi finansial PSMS Medan, katanya kalau kondisi pemain PSMS tidak dibayarkan 3 bulan. Saya tidak mau menjawab ABCD. Ini hal yang lumrah setiap tahunnya di bulan 12, karena ini perusahaan. Di bulan 12 itu kita gak mengeluarkan budget setiap tahunnya," kata menantu Edy Rahmayadi yang akrab disapa Ari. 

Ari menilai bahwa isu soal gaji naik ke permukaan, disebabkan adanya oknum atau pihak yang ingin mengambil alih PSMS Medan

Meskipun, Ari mengakui bahwa pihaknya kini sudah membuka pintu. 

"Mungkin isu ini naik karena kalau saya lihat ada orang yang ingin mengambil PSMS Medan. Tapi hari ini silakan ambil, dan tolong berbuat untuk PSMS," ujarnya. 

Ari juga meluruskan bahwa tidak benar pemain tidak bergaji berbulan-bulan. Namun ia meminta komitmen pemain untuk membawa PSMS lolos ke 8 besar.

"Kalau dibilang gaji PSMS berbulan-bulan, sampai 3 bulan, itu fitnah. Silakan tanya ke pemain. Hari ini saya bilang ke pemain. Kalau kalian, kubayarkan 3 bulan langsung sampai bulan 2, apa jaminan dari pemain? Bisa gak kalian buktikan kita lolos sampai 3 besar. Aku gak mau hancur sendiri. Jangan nanti begini, sudah jatuh tertimpa tangga. Aku lunasi gaji sampai 3 bulan, selesai segala macam, pemain sudah cari-cari tim lain," katanya.

"Lillahi taala demi apapun. seluruh kekuatan aku, apapun yang aku punya. Kalau soal gaji sudahlah. Sriwijaya gaji belum apapun, DP belum, bisa menang 5-2 (5-3 lawan Bekasi City). Kita tidak usah saling menyalahkan. Ini bukan pembenaran kami. Kata kuncinya, kalau ada orang yang peduli kepada PSMS. Silakan," tambahnya.  

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved