Siswa Nunggak SPP Dihukum Guru

Ibu Siswa SD yang Disuruh Duduk di Lantai akan Pindahkan Anaknya bila Guru Tidak Diberhentikan

Kamelia (38) orang tua Mahesya Iskandar (10) siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma yang dihukum duduk di lantai kelas tak boleh ikut belajar.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kamelia (38) ibu dari Mahesya Iskandar (10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma Kota Medan yang anaknya disuruh duduk di lantai selama berjam-jam dan dilarang ikut belajar, ketika diwawancarai, Jumat (10/1/2025). Ia mengungkap kepedihan hatinya seorang guru tega memperlakukan pelajar duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kamelia (38) orang tua Mahesya Iskandar (10) siswa kelas IV SD Yayasan Abdi Sukma yang dihukum duduk di lantai kelas tak boleh ikut belajar karena nunggak bayar uang sekolah berencana memindahkan anaknya dari sekolah tersebut.

Ia mengatakan anaknya malu sekaligus trauma dipermalukan di depan rekan-rekannya karena hampir tiga hari sejak 6 Januari sampai 8 Januari disuruh duduk di lantai selama berjam-jam.

Kalaupun anaknya tidak dipindahkan, Kamelia harus membuat kesepakatan dengan Kepala Sekolah, yakni wali kelas berinisial HRYT yang menghukum anaknya harus dipecat dari sekolah.

Kalau HRYT masih mengajar, dia memastikan akan memindahkan anaknya.

"Saya berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, buk kalau dia gak keluar, saya tarik anak saya. Karena otomatis anak saya trauma,"kata Kamelia, dihubungi, Sabtu (11/1/2025).

Kamelia mengungkap, kalau anaknya tetap bersekolah di yayasan Abdi Sukma dan masih bertemu dengan pelaku akan trauma.

Kemudian, pelaku pasti akan membenci anaknya karena kasus ini mencuat.

Otomatis, katanya proses belajar mengajar anaknya akan terganggu.

"Saya tahu, akibat kejadian itu pasti membuat anak saya dibenci."

Sebelumnya, peristiwa memilukan dialami Mahesya Iskandar (10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma Kota Medan.

Ia dilarang mengikuti proses belajar mengajar di kelas oleh gurunya hanya karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

Mirisnya lagi, ia disuruh duduk di lantai keramik dihadapan rekannya sejak tanggal 6 Januari hingga 8 Januari dari pagi sampai jam belajar selesai.

Video pelajar duduk di lantai selama belajar mengajar pun beredar luas hingga viral di media sosial.

Kamelia menceritakan betapa perih hatinya melihat putranya duduk di lantai hanya karena nunggak bayar uang sekolah selama tiga bulan, sebesar Rp 180 ribu pada Rabu 8 Januari 2025 kemarin.

Melihat secara langsung dari pintu kelas, seakan-akan detak jantung Kamelia berhenti, lalu berdetak kencang seperti genderang perang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved