Berita Internasional

Pria Bawa Keluarga Langsungkan Pernikahan dengan Gadis yang Dikenal dari Medsos, Ternyata Ditipu

Seorang pria merasa malu dan terluka setelah terbang ke negara lain untuk menikah dengan kekasihnya.

Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
India Times
Ilustrasi pernikahan di India 

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pria merasa malu dan terluka setelah terbang ke negara lain untuk menikah dengan kekasihnya.

Sesampainya disana, dia menemukan bahwa pernikahannya tersebut tidak pernah ada.

Dilansir dari mirror.co.uk,  pria itu merupakan seorang pekerja yang tinggal di Dubai.

Pria itu bernama Deepak Kumar yang berusia 24 tahun.

Sedangkan wanita yang ingin dinikahi tersebut berasal dari India.

Keduanya mulai menjalin hubungan melalui media sosial Instagram.

Calon pengantin pria itu menempuh perjalanan sejauh lebih dari 1.200 mil dari Dubai ke India.

Dia kemudian dibuat bingung dan wajahnya memerah saat tempat pernikahan yang seharusnya dia datangi ternyata tidak ada.

Ternyata calon istrinya tersebut juga menghilang.

Pria itu terpaksa mengajukan pengaduan ke polisi.

Dia dan 150 tamu yang terdiri dari teman dan keluarga telah tiba di Moga, Punjab.

Mereka datang untuk menyaksikan pernikahannya dengan calon istrinya, Manpreet Kaur.

Hari besar tersebut telah diumumkan setelah hubungan daring selama tiga tahun antara pasangan itu.

Deepak tidak sadar bahwa dia telah ditipu.

Penerbangan selama tujuh setengah jam yang ditempuh berakhir sia-sia.

Dia berharap akan melangsungkan hari yang paling membahagiakan dalam hidupnya, didukung oleh para tamu undangannya.

Dia syok saat terungkap bahwa lokasi tersebut telah direkayasa dan Kaur tidak terlihat.

Dilaporkan bahwa pasangan itu belum pernah bertemu secara langsung.

Keduanya telah menjadi dekat melalui media sosial dan berbagi percakapan serta gambar.

Keluarga mereka juga telah menyetujui pernikahan melalui telepon.

Semuanya tampak siap untuk hari besar tersebut.

Teman dan keluarga mempelai pria telah melakukan perjalanan dari desa mereka.

Namun, setelah tiba di Moga, diberitahu bahwa seseorang akan mengantar mereka ke tempat acara.

Mereka mencarinya sendiri setelah berjam-jam, tetapi tidak ada yang datang.

Pria itu memutuskan untuk berbicara dengan penduduk setempat.

Masyarakat itu tidak tahu dimana dan apa tempat itu.

Ternyata tempat yang disebutkan tersebut tidak ada sama sekali.

Deepak dan keluarganya berusaha untuk menghubungi Kaur, tetapi teleponnya dimatikan.

Mereka terdampar di tengah kota.

Deepak telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan hari itu.

Dia telah menghamburkan uangnya untuk membayar transportasi untuk para tamu.

Dia juga memesan katering, bahkan seorang videografer untuk upacara tersebut.

Dalam pengaduan resmi kepada polisi, pria itu merinci bagaimana dia telah mentransfer jutaan rupiah kepada Kaur.

Ayahnya, Prem Chand, menjelaskan bagaimana segala sesuatunya, termasuk tempat pernikahan dan daftar tamu, telah diatur melalui panggilan telepon.

Keluarga Kaur, yang tinggal di Moga, adalah orang-orang yang menyarankan tempat tersebut.

Mereka telah meyakinkan pihak laki-laki akan kelancaran pelaksanaan pernikahan tersebut.

Mereka telah melakukan berbagai upaya untuk menghubungi calon pengantin wanita dan keluarganya.

Polisi Sub-Inspektur, Harjinder Singh, yang menyelidiki kasus ini, mengkonfirmasi bahwa pengaduan tersebut telah diajukan.

Pihak berwajib sedang menyelidiki masalah tersebut.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved