Rumah Polisi di Mojokerto Meledak Tewaskan Ibu dan Anak Balita, Aipda Maryudi Diperiksa Propam

TRIBUN-MEDAN.com - Rumah polisi di Mojokerto meledak tewaskan ibu dan anak balita.

Aipda Maryudi pun kini diperiksa Propam.

Pemilik rumah di Desa Sumolawang, Mojokerto, Jawa Timur yang meledak menghancurkan 5 rumah warga lainnya adalah seorang polisi.

Baca juga: Sumut United FC Perbaiki Mentalitas Pemainnya Jelang Melawan Perserang di PNM Liga Nusantara

Diketahui, polisi tersebut bernama Maryudi dengan pangkat Aipda.

Menurut keterangan warga, Aipda Maryudi merupakan polisi yang bertugas di Polsek Dlanggu, Polres Mojokerto.

Salah seorang warga bernama Deni, menyebut selama ini Aipda Maryudi dikenal menyukai sound atau speaker.

Baca juga: Kasus Siswa Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP Diduga Di Setting, Beredar Rekaman CCTV

Saat kejadian, Aipda Maryudi sedang tidak berada di kediamannya.

Nahas, imbas kejadian rumah polisi meledak ini, tetangga Aipda Maryudi menjadi korban tewas. 

Dua korban diketahui merupakan seorang ibu bernama Lulu (41) dan anaknya yang masih berusia 3 tahun.

Akibat insiden ledakan tersebut, Aipda Maryudi sendiri kini tengah diamankan dan diperiksa di Propam oleh pihak berwajib.

Diketahui, ledakan tersebut terjadi di rumah warga bernama Maryudi yang bekerja sebagai anggota polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) sekira pukul 09.00 WIB.

Dua korban diketahui merupakan seorang ibu bernama Lulu (41) dan anaknya yang masih berusia 3 tahun.

"Korbannya atas nama Luluk, kemudian anaknya masih berusia tiga tahun." ujar Deni, warga setempat dilansir dari Breaking News KompasTV.

Baca juga: 2 Pemuda Asal Aceh Pasrah Saat Diringkus Polisi, Sempat Buang Sabu Seberat 1,13 Gram

Deni mengatakan, saat ledakan terjadi Lulu hanya berdua dengan balitanya di rumah.

Pasalnya sang suami tengah menjemput anak sulungnya di sekolah.