Medan Terkini

Yayasan Abdi Sukma Nilai Ada Kejanggalan di Rekaman CCTV soal Kasus Anak Dihukum Duduk di Lantai

Ketua Yayasan Abdi Sukma Ahmad Parlindungan mengatakan baru hari ini pihaknya membuka CCTV ruangan kelas siswa yang disuruh duduk di lantai.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Video siswa yang duduk sendiri di lantai tanpa disuruh wali kelas beredar, Senin (13/1/2025). Namun, pendamping wali murid membantah hal tersebut diseting oleh pihaknya 

"Mulai kelas 1-9 semua dapat bantuan, Pak. Jadi untuk SPP setahun itu terbayar karena ada bantuan lagi," ungkap wali murid lain.

Soal hukuman dari sekolah, wali murid lain terima jika karena anaknya tidak mengerjakan PR. Namun kalau dihukum gak bayar SPP gak sesuai.

"Video itu tidak sesuai, berbalik sangka, balik fakta. Kenyataannya gak seperti itu (dihukum belajar di lantai karena gak bayar SPP)," kata wali murid usai audiensi.

"Kami wali murid, dengan sekolah ini terbantu, 6 bulan bayar, enam bulan gratis. Jangan gara-gara hal sepele satu pihak dirugikan, satu pihak lain diuntungkan. Kalau gak ada sekolah dan guru, murid-murid di sini mau jadi apa. Kalau guru mendidik dan murid salah dihukum itu wajar, dia juga manusia. Jangan gara-gara setitik reputasi sekolah hancur, padahal sekolah banyak membantu," kata wali murid lain.

(Cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved