Lakalantas di Medan
Sudiono Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, Terkapar di Jalan Gagak Hitam Medan, Kondisinya Kritis
Saat ditemukan kondisinya berdarah-darah dan tak sadarkan diri. Tak jauh dari korban ada sepeda motor Honda Scoopy warna hitam BK 3408 AKG.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang pria bernama Sudiono (51) warga Desa Tanah Merah, Dusun A, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai ditemukan terkapar di jalan raya tepatnya Jalan Gagak Hitam (Ring Road) simpang Jalan Amal, depan gedung MICC, Kecamatan Sunggal, Kota Medan.
Saat ditemukan kondisinya berdarah-darah dan tak sadarkan diri. Tak jauh dari korban ada sepeda motor Honda Scoopy warna hitam BK 3408 AKG.
Kanit Lantas Polsek Medan Sunggal AKP Andrea Nasution mengatakan, Sudiono ditemukan tergeletak pada Rabu (15/1/2025) pagi sekira pukul 07:30 WIB.
Pria 51 tahun yang bekerja sebagai sopir itu diduga menjadi korban tabrak lari.
Saat ini pria tersebut masih kritis dan dirawat di rumah sakit.
"Kondisinya tidak meninggal dunia, tapi masih kritis. Kalau kami duga merupakan korban tabrak lari," kata AKP Andrea Nasution, Rabu (15/1/2025).
Polisi mengatakan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari bukti rekaman video Closed Circuit Television (CCTV).
Namun, kamera pengawas yang ada di lokasi tidak mengarah ke lokasi kejadian.
Saat ini, polisi masih menyelidiki untuk mengungkap dugaan tabrak lari tersebut.
"Kami masih selidiki kecelakaan ini. Semoga apabila ada masyarakat yang mengetahuinya bisa melapor."
Kasus Kecelakaan yang Tewaskan 3 Warga di Medan Masih Diselidiki, Sopir Fortuner Kemungkinan Jadi Tersangka
Sementara itu, sebelumnya terjadi juga lakakantas maut di Kota Medan.
Mobil Toyota Fortuner BK 1778 AEW yang dikemudikan oleh Tagading Mangihut Tua Dev Silalahi (19), menabrak tiga unit sepeda motor.
Kecelakaan yang terjadi di Jalan Abdul Hakim, Kecamatan Medan Selayang, pada Minggu (12/1/2025) malam, menewaskan tiga orang warga.
Adapun identitas para korban yakni bernama Nifri Saldi (28), Tuahta Barus (48) dan Volden Sahputra Aruan (27).
Sementara dua orang warga bernama Ibnu Zaky (14) dan Izmi Triwahyudi (8) mengalami luka parah.
Menurut Kanit Lantas Polsek Sunggal, AKP Andrea Nasution, saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Pihaknya masih melengkapi berkas perkara.
"Harus dilengkapi semua proses nya, ada SOP nya untuk menetapkan status tersangka. Harus digelar dulu," kata Andrea kepada Tribun Medan, Selasa (14/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa, petugas masih mengumpulkan keterangan dari para saksi dan akan melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
"Kita akan periksa saksi-saksi dulu yang menyaksikan langsung kejadian itu, karena TKP nya tidak satu tempat, nanti akan kita gelar rekontruksi ulang," sebutnya.
Andrea menyampaikan, dalam kasus kecelakaan tersebut tidak tertutup kemungkinan sopir akan menjadi tersangka.
"Kalau namanya perkara laka lantas, ya pasti proses hukumnya berjalan," pungkasnya.
(cr25/Tribun-medan.com)
Kronologi Bus Listrik di Medan Tabrak Mobil Fortuner dan Terios yang Parkir, Tak Ada Korban Jiwa |
![]() |
---|
Kronologi 2 Mobil Laga Kambing di Simpang Jalan Sei Putih, Menabrak Pagar Rumah Warga |
![]() |
---|
Akibat Mati Mesin, Becak Bermotor Porak Poranda Ditabrak Kereta Api di Medan Belawan |
![]() |
---|
Video Pengemudi Fortuner Tabrak Pemotor yang Melaju Kencang di Medan, Pinggang Patah dan Luka Parah |
![]() |
---|
Seruduk Minibus dari Arah Belakang, Pelajar di Medan yang Kendarai Sepeda Motor Luka Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.