PSMS Medan
PSMS Medan Siap Dijual, Arifuddin Ikhlas Berpindah Kepemilikan, Berikut Syaratnya
PSMS yang saat ini dikelola Edy Rahmyadi dan Arifuddin siap menjual tim Ayam Kinantan kepada pihak lain.
Penulis: Ilham Fazrir Harahap | Editor: Ilham Fazrir Harahap
TRIBUN-MEDAN.com - Pengelola PSMS, Direktur Utama PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Arifuddin Maulana Basri, akhirnya buka suara terkait masa depan klub berjuluk Ayam Kinantan.
Isu mengenai kemungkinan berpindahnya kepemilikan PSMS Medan semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Sumatera Utara.
Gagalnya PSMS Medan lolos ke babak 8 besar Liga 2 musim 2024-2025 ini, Manajemen sadar diri untuk angkat kaki.
PSMS yang saat ini dikelola Edy Rahmyadi dan Arifuddin siap menjual tim Ayam Kinantan kepada pihak lain.
Terkait hal itu, Arifuddin menjelaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap kemungkinan perubahan kepemilikan, meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi.
Baca juga: JAM TAYANG Man United Vs Southampton Dini Hari Nanti, Saatnya Perbaiki Posisi MU di Klasemen
"Terkait polemik pindah tangan kepemilikan PSMS, kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli. Yang tanya banyak, tapi belum tahu mana yang serius. Intinya, kami sudah ikhlas kalau ini harus berpindah kepemilikan," kata Arifuddin sesuai rilis dari Media Officer PSMS Medan, Kamis (16/1/2025).
Namun, Arifuddin menegaskan ada dua syarat utama yang harus dipenuhi untuk mengambil alih PSMS Medan. Sesuai permintaan dari pembina klub yang juga Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi, pemilik baru diutamakan menjaga marwah PSMS.
"Permintaan pembina hanya dua: jangan dibawa keluar Sumatera Utara, dan yang kedua, tolong dijaga dengan baik," ujarnya tegas.

Baca juga: Daftar Lengkap Jadwal PSMS Medan di Play Off Liga 2 Degradasi 2024-2025
Berapa Harga PSMS Dijual?
Terkait harga jual PSMS Medan, Arifuddin tak membeberkan secara rinci berapa besarannya. Ia menyebut bahwa harga klub tidak hanya dilihat dari sisi finansial.
"Kalau soal harga, ya relatif. Tidak bisa kita cerita untung rugi. Selayaknya tim Liga 2 saja, tapi PSMS ini punya value yang lebih. Kalau memang serius untuk PSMS, calon pembeli tak seharusnya memperdebatkan hal itu," jelasnya.
Menantu dari Edy Rahmayadi ini juga menambahkan pesan untuk pihak yang berminat mengambil alih PSMS.
"Intinya, kami pun tahu diri. Dan kalau kata anak Medan, jangan tembak lari," ungkapnya.
Baca juga: PSMS Medan Tak Mau Anggap Remeh Lawan di Grup H Play Off Degaradasi Liga 2
Perjuangkan PSMS di Play-off Degradasi
Meski isu kepemilikan PSMS terus berembus, Arifuddin memastikan hingga kini belum ada kesepakatan resmi dengan pihak manapun.
PSMS Medan saat ini masih dikelola olehnya dan masih berusaha mempertahankan tim Ayam Kinantan di Liga 2. Mengingat PSMS saat ini masih melanjutkan babak Play-off degradasi.
"Masih saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang membiayai ini semua. Tolong doakan tim kita ini bisa melewati babak play-off dengan baik. Saya tekankan kepada pemain harus bermain all-out demi marwah PSMS. Tugas saya adalah membiayai ini sampai selesai," ucapnya.

Saat ini, PSMS Medan tengah bersiap menghadapi babak playoff degradasi Liga 2. Meski menghadapi tekanan finansial dan isu kepemilikan, semangat juang tim Ayam Kinantan tetap tinggi.
Arifuddin menegaskan pentingnya menjaga performa tim untuk mempertahankan marwah klub kebanggaan Kota Medan dan Sumatera Utara.
Sebelumnya, Dirut PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri saat ditemui kelompok supporter PSMS Medan Fans Club (PFC) yang dipimpin langsung oleh ketua, Tatang Angkasa Tarigan, mengatakan musim ini akan menjadi akhir masa kepemimpinannya di PSMS Medan.
"Lolos gak lolosnya PSMS di bola itu, selesailah aku di bola. Gak perlu kalian usir aku. Selesai aku di bola. Gak perlu ABCDE. Kapasitas aku sampai di sini," ujarnya dalam rekaman vidio yang diterima Tribun Medan, Minggu (5/1/2025), seusai PSMS kalah 0-1 dari tuan rumah PSPS Pekanbaru.
Awalnya kelompok suporter meminta penjelasan kondisi PSMS Medan saat ini. Pasalnya, berhembus isu soal pemain belum gajian.
"(Soal) kondisi finansial PSMS Medan, katanya kalau kondisi pemain PSMS tidak dibayarkan 3 bulan. Saya tidak mau menjawab ABCD. Ini hal yang lumrah setiap tahunnya di bulan 12, karena ini perusahaan. Di bulan 12 itu kita gak mengeluarkan budget setiap tahunnya," kata menantu Edy Rahmayadi yang akrab disapa Ari.
Ari menilai bahwa isu soal gaji naik ke permukaan, disebabkan adanya oknum atau pihak yang ingin mengambil alih PSMS Medan.
Meskipun, Ari mengakui bahwa pihaknya kini sudah membuka pintu.
"Mungkin isu ini naik karena kalau saya lihat ada orang yang ingin mengambil PSMS Medan. Tapi hari ini silakan ambil, dan tolong berbuat untuk PSMS," ujarnya.
Ari juga meluruskan bahwa tidak benar pemain tidak bergaji berbulan-bulan. Namun ia meminta komitmen pemain untuk membawa PSMS lolos ke 8 besar.
"Kalau dibilang gaji PSMS berbulan-bulan, sampai 3 bulan, itu fitnah. Silakan tanya ke pemain. Hari ini saya bilang ke pemain. Kalau kalian, kubayarkan 3 bulan langsung sampai bulan 2, apa jaminan dari pemain? Bisa gak kalian buktikan kita lolos sampai 3 besar. Aku gak mau hancur sendiri. Jangan nanti begini, sudah jatuh tertimpa tangga. Aku lunasi gaji sampai 3 bulan, selesai segala macam, pemain sudah cari-cari tim lain," katanya.
"Lillahi taala demi apapun. seluruh kekuatan aku, apapun yang aku punya. Kalau soal gaji sudahlah. Sriwijaya gaji belum apapun, DP belum, bisa menang 5-2 (5-3 lawan Bekasi City). Kita tidak usah saling menyalahkan. Ini bukan pembenaran kami. Kata kuncinya, kalau ada orang yang peduli kepada PSMS. Silakan," tambahnya.
Anggota DPR RI dan Pengusaha Muda Ade Jona Prasetyo Tonton Laga PSMS
Sebelumnya anggota DPR RI, Ade Jona Prasetyo disebut-sebut akan membeli saham PSMS Medan.
Ade Jona Prasetyo juga menonton pertandingan PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (11/1/2025) sore,
Merespon hal tersebut, Ade Jon Prasetyo mengatakan bahwa kabar tersebut hanya isu belaka.
Bahkan, soal kehadirannya menonton pertandingan PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Sabtu (11/1) sore, tidak lain hanya bentuk kecintaannya sebagai anak Kota Medan terhadap tim berjuluk Ayam Kinantan.

"Hari ini kita sama kawan-kawan, semuanya nonton bola, namanya sama-sama anak Medan harus mendukung klub kebanggaan kita. Mudah-mudahan yang terbaik buat PSMS Medan," ungkap Ade Jona usai menyaksikan pertandingan PSMS Medan.
Ade Jona mengimbau seluruh pecinta sepakbola Sumatra Utara, khususnya PSMS Medan agar mendoakan yang terbaik untuk klub kebanggaan kota Medan tersebut.
"Kan isu. Sama-sama berdoalah kita sama klub kita. Kata siapa, kita cuman nonton, happy alhamdulillah PSMS Menang. Mudah-mudahan kita bersama berdoa," ucapnya.
Saat ini Ade Jona Prasetyo juga menjabat Ketua DPD Gerindra Sumatera Utara periode 2024-2029.
Ade Jona Prasetyo resmi ditunjuk memimpin DPD GerIndra Sumut dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang berlangsung di Indonesia Arena, Jumat (30/8/2024).
Ade Jona Prasetyo menggantikan Ketua Gerindra Sumut sebelumnya yakni Gus Irawan Pasaribu yang telah menjabat sejak 2013 silam.
Ade Jona Prasetyo juga pernah menjabat sebagai ketua tim pemenangan Prabowo dan Gibran untuk Sumatera Utara pada Piplres 2024.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
PSMS Medan Jadwalkan Laga Uji Coba Pekan Depan, Rencana Hadapi Tim Lokal Sumut |
![]() |
---|
Kim Jeung Ho Ungkap Alasan Mau Bergabung dengan PSMS Medan |
![]() |
---|
Kim Jeung Ho dan Ari Maring Jadi Wajah Baru di Sesi Latihan PSMS Medan Hari ini |
![]() |
---|
Kim Jeung Ho Sudah Mengikuti Latihan Bersama PSMS Medan Hari ini |
![]() |
---|
Pemain Asing PSMS Asal Korsel Dikabarkan Tiba di Medan, Kas Hartadi Berharap Bisa Langsung Latihan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.