Ibunya Tewas dengan Luka Tusukan di Leher, Sang Anak Bantah telah Lakukan Pembunuhan

TRIBUN-MEDAN.com - Viral seorang remaja dituduh membunuh ibunya sendiri.

Insiden tersebut terjadi hanya dua tahun setelah dia membunuh ayahnya untuk membela diri.

Dilansir dari mirror.co.uk, kisah tragis tersebut berasal dari Florida.

Pelaku merupakan seorang anak laki-laki yang bernama Collin Griffith, 17 tahun.

Remaja tersebut tertangkap dalam rekaman kamera pengawas saat meyakinkan neneknya.

"Saya bukan pembunuh," ungkap anak tersebut.

"Saya bukan psikopat," tambahnya.

Pada November 2023, terdakwa mengalami pertengkaran sengit dengan ibunya, Catherine Griffith, 39 tahun.

Kejadian itu berujung pada terjadinya pembunuhan.

Mendengar laporan, polisi langsung bergerak melakukan penangkapan atas kekerasan dalam rumah tangga.

"Saya tidak membunuh," ungkap Collin.

"Saya hanya mencoba untuk pergi secara damai atau hidup berdampingan secara damai."

"Dia terus menyuruh saya untuk diam dan diam."

"Ketika saya tidak mau diam, dia memukul saya," tambahnya.

Dia merinci bagaimana wanita itu berulang kali menyuruhnya untuk diam.

Ketika dia menolak, ibunya kemudian memukulnya.

Collin kini menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama.

Saat berada di belakang mobil polisi sambil berbincang dengan neneknya, dia mengaku kepada polisi bahwa dia selalu merasa gelisah.

Dia mengaku takut bahwa dia akan menyerang ibunya.

"Jika saya pikir dia akan melakukan sesuatu, meskipun dia tidak melakukannya, saya mungkin akan bertindak," ungkapnya.

"Saya tidak akan menjadi gila atau apa pun. Tapi saya tidak yakin, sejujurnya," tambahnya.

"Kamu tidak yakin apakah kamu akan menyakiti ibumu?" tanya polisi kepada terdakwa.

"Hanya jika dia mencoba menyakiti saya," jawab Collin.

Saat ini, remaja itu berada di balik jeruji besi di Polk County atas dugaan pembunuhan ibunya.

Tempat kejadian perkara berada di sebuah komunitas berusia 55 tahun ke atas di Auburndale, tempat nenek Griffith tinggal.

Setelah dugaan pembunuhan tersebut, Collin dilaporkan menelepon polisi.

Dia mengklaim kepada petugas operator bahwa dia dan ibunya bertengkar sangat lama.

Sang ibu kemudian jatuh dan tertusuk pisau.

Namun, setibanya di sana, polisi menemukan Catherine Griffith dengan beberapa luka tusuk di lehernya.

Dalam konferensi pers pada bulan September, Sheriff Polk County, Grady Judd, menyatakan bahwa luka-luka tersebut tidak mungkin disengaja.

"Pemeriksa medis mengatakan bahwa tidak masuk akal jika dia meninggal dengan cara seperti yang dia katakan," Judd menekankan.

"Itu tidak mungkin terjadi," tambahnya.

Pada Februari 2023, Collin sebelumnya dituduh membunuh ayahnya di Oklahoma.

Namun, dia berhasil menghindari tuduhan dengan mengklaim pembelaan diri.

Ketika para deputi Florida mengkonfrontasinya setelah kematian ibunya, dia tetap tenang, dingin, dan terkendali.

Polisi juga menyoroti tidak ada penyesalan dari remaja tersebut.

Judd mengingat kata-kata yang diucapkan terdakwa bahwa dia menginginkan seorang pengacara.

Nenek Collin mengatakan kepada polisi bahwa anak itu tidak ingin tinggal bersama ibunya sebelum kematiannya.

"Collin tidak ingin kembali ke rumah," jelas sang nenek kepada polisi.

"Dan saya berkata bahwa dia tidak punya pilihan."

"Dia harus kembali ke rumah."

"Dia menolak hal tersebut," tambahnya.

Sebelum polisi dipanggil, Collin diduga mendorong ibunya ke tanah.

Dia kemudian menginjak-injak tubuh wanita itu setelah dia dilarang bermain video game.

Meskipun terdakwa mengklaim pembelaan diri, pembelaan itu tidak berhasil.

Remaja tersebut kemudian dipenjara.

Dua bulan sebelumnya, dia secara paksa menjalani evaluasi kesehatan mental setelah pernyataan ancaman yang dibuatnya.

"Saya akan bunuh diri," ungkap Collin.

"Saya akan membunuh ibu saya dengan menembak atau menikamnya," tambahnya.

Pihak berwenang sekarang mendesak jaksa untuk menuntut Collin.

Saat ini, pelaku ditahan tanpa jaminan sebagai orang dewasa.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan