Suami Diam-diam Donorkan Sperma demi Dapatkan Uang, Sang Istri Murka

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini seorang istri curhat tentang kebohongan suaminya.

Wanita itu merasa dikhianati setelah sang suami menyumbangkan spermanya tanpa izin. 

Dilansir dari mirror.co.uk, Jumat (17/1/2025) apa yang seseorang lakukan dengan tubuhnya sepenuhnya tergantung pada diri sendiri.

Setiap orang memiliki hak atas tubuh mereka.

Mereka kebebasan untuk memutuskan apa yang ingin dilakukan dengan tubuhnya.

Jika ingin membuat tindikan atau tato, maka itu adalah keputusan sendiri, tidak peduli apa yang dipikirkan orang lain.

Namun, ada keputusan yang harus diskusikan jika sudah memiliki pasangan.

Itulah sebabnya mengapa wanita itu merasa marah kepada suaminya.

Menurutnya, beberapa hal harus didiskusikan dengan pasangan sebelum melakukannya.

Terutama hal-hal yang mempengaruhi sistem reproduksi, sangat penting bagi wanita itu.

Suatu hari, dia sangat syok menemukan suaminya pergi diam-diam untuk mendonorkan spermanya.

Sebelumnya, wanita itu secara eksplisit mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan ide tersebut.

Meskipun itu adalah tubuh sang suami, dia percaya bahwa perasaannya seharusnya diperhitungkan.

Dia merasa marah karena dia tahu bahwa dirinya telah diabaikan.

Dalam sebuah unggahan di Reddit, wanita itu membagikan kisahnya tersebut.

Dia mengklaim bahwa suaminya sebenarnya sudah pernah mendonorkan sperma sebelumnya.

Hal itu terjadi karena mereka didekati oleh dua orang teman mereka yang mengalami kesulitan untuk hamil.

Temannya tersebut menandatangani perjanjian donor untuk membiayai kehamilan tersebut.

Pasangan itu akhirnya berhasil mendapatkan anak kembar yang sehat.

Sejak saat itu, wanita tersebut dan suaminya mengalami perselisihan dengan temannya tersebut.

Mereka menyadari bahwa pasangan itu tidak baik dan memperlakukan mereka dengan buruk.

Dua tahun yang lalu, temannya tersebut meminta suami wanita ini untuk menyumbangkan lebih banyak sperma.

Hal itu dia lakukan agar anak kembar mereka memiliki saudara kandung.

Wanita itu mengatakan bahwa dia tidak akan senang dengan permintaan itu.

Namun, baru-baru ini, dia mengetahui bahwa suaminya tetap melakukannya.

"Saya berbicara dengan suami saya," ungkap sang istri.

"Sami sepakat, dengan tegas memutuskan bahwa itu bukan ide yang baik."

"Pagi ini saya mengambil ponsel suami saya."

"Saya perlu membeli obat, jadi saya mengambil uang dari teleponnya."

"Saya melakukannya dan mengirimkannya ke rekening saya."

"Ketika saya melakukan hal ini, saya melihat bahwa dia telah menerima uang dari mereka."

"Saya melihat pesan-pesannya untuk melihat apakah dia telah melakukan kontak dengan mereka."

"Ternyata benar."

"Mereka menghubunginya lagi, di belakang saya dan menawarkan uang."

"Mereka mengatakan kepada suami saya bahwa saya akan menimbulkan masalah dalam hal ini."

"Dia secara khusus mengatakan kepada mereka bahwa pendapat saya tidak valid," tambahnya.

Wanita tersebut mengatakan bahwa dia mengkonfrontasi suaminya tentang keputusannya itu.

Namun, dia diberitahu bahwa suaminya tidak membutuhkan izin untuk menghasilkan uang.

Dia sekarang marah kepada suaminya.

Dia tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Wanita itu merasa kepercayaan di antara mereka telah rusak.

Para warganet di unggahan itu sebagian besar mendukung wanita tersebut.

Mereka setuju bahwa masalahnya bukan pada donor sperma, melainkan pada fakta bahwa suaminya telah mengkhianatinya.

"Ini bukan hanya tentang sperma. Ini tentang pengkhianatan, rasa tidak hormat, dan mengabaikan perasaan Anda," ungkap seorang warganet.

"Saya akan menceraikan suami saya jika dia melakukan ini. Dia dengan sengaja melakukannya setelah dia setuju bahwa itu bukan ide yang," tambah warganet lainnya.

(mag/vania elisha/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan