PSMS Medan
SOSOK JR Saragih, Calon Pembeli Klub PSMS Medan, Eks Bupati Simalungun yang Pernah Jadi Kernet Bus
Pendiri Efarina Group yang juga Mantan Bupati Simalungun Dua Periode, Jopinus Ramli (JR) Saragih menjajaki pembelian PSMS hari ini. Ini sosoknya.
Penulis: Randy | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Pendiri Efarina Group yang juga Mantan Bupati Simalungun Dua Periode, Jopinus Ramli (JR) Saragih menjajaki pembelian PSMS hari ini.
Proses penjajakan ini dikabarkan akan terjadi mulai hari ini, Rabu (22/1/2025) hingga Kamis (23/1/2025) besok.
Juru Bicara JR Saragih, Aulia Andri menyampaikan bahwa minat pembelian PSMS ini memang datang sendiri dari sosok JR Saragih, yang ingin menunjukkan kepeduliannya dengan dunia olahraga khususnya PSMS yang sudah memiliki nama besar di Indonesia.

"Hari ini atau besok sedang diupayakan pertemuan dengan Direktur Utama PSMS. Insya Allah kalau hari ini pertemuan sudah terjadi, kita ingin tahu apa saja sih yang dimiliki PSMS baik dari segi inventarisasi maupun potensi-potensi apa yang dimiliki PSMS," kata Aulia, Rabu (22/1/2025).
Apabila pertemuan terjadi, kata Aulia pihaknya akan mengambil langkah-langkah pembelian yang jelas sehingga JR Saragih bisa menentukan bagaimana visi PSMS ke depan.
"Sehingga, ketika nanti pertemuan dilaksanakan, kita sudah langsung tahu bergerak ke mana," katanya.
Disinggung terkait nilai PSMS yang berada pada angka Rp 20,51 miliar sesuai informasi yang tertera pada situs web terpercaya Transfermarkt, Aulia pun mengaku tak ada keberatan dari pihak JR Saragih.

"Oh iya. Pasti lah. Kalau memang transfer price segitu ya akan kita penuhi kalau seperti itu. Pak JR Saragih siap kok. Kalau informasinya kan menyeluruh kan, kita pasti yakin. Justru ke depannya yang menjadi tanggung jawab Pak JR, bukan uang pembelian di depan, tapi masa depan PSMS selanjutnya," katanya.
Sosok JR Saragih
Jopinus Ramli Saragih adalah politisi yang pernah menjabat sebagai Bupati Simalungun di Sumatera Utara periode 2010-2015 dan 2016-2021.
Pria yang akrab disapa JR Saragih ini lahir pada 10 November 1968 di Medan.
JR Saragih menikah dengan Erunita Anggraini Tarigan dan dari pernikahan tersebut dikaruniai seorang anak bernama Efarina Margaretha Saragih.
Semasa kecilnya, JR Saragih mengalami masa-masa sulit.
Sebelum genap berumur setahun, ayah JR meninggal dunia.
JR Saragih terpaksa dititipkan di rumah neneknya di Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun.
Setelah lulus SD, JR Saragih melanjutkan pendidikannya di Kabupaten Tanah Karo, Kutambaru, Kecamatan Munte.
Karena keadaan yang tidak mendukung membuat dirinya harus mandiri, termasuk demi membiayai pendidikannya.
JR Saragih bahkan harus bekerja serabutan. Apapun ia lakoni mulai dari kernet bus hingga menyemir sepatu. Hingga pada tahun 1984, ia berhasil melanjutkan pendidikan SMP-nya.
JR Saragih kemudian pindah ke Jakarta sambil melanjutkan pendidikannya di SMA 1 Prasasti di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tentu saja demi membiayai sekolah, JR Saragih tidak bisa diam saja. Ia tetap harus bekerja.
Sepulang sekolah JR Saragih bekerja sebagai penggali pasir.
Perjuangan dan Ketekunan JR Saragih Tidak Sia-sia
Kehidupan JR Saragih mulai membaik ketika ia menjadi seorang tentara.
JR Saragih bertugas di Tentara Polisi Militer (CPM).
Selama bekerja di Purwakarta, JR Saragih aktif membantu warga yang kesulitan mendapatkan perawatan medis.
Ide JR Saragih ternyata disambut hangat oleh pemerintah daerah Purwakarta.
Ia pun mendirikan klinik kesehatan di Purwakarta pada tahun 2000 dengan mengandalkan uang gajinya sebagai TNI saat itu.
Siapa sangka klinik yang awalnya ditujukan untuk membantu warga Purwakarta berkembang pesat hingga berubah menjadi Efarina atau Rumah Sakit Efarina Etaham.
Pada tahun 2008, Rumah Sakit JR Saragih mendapatkan akreditasi A dan juga mengembangkan Akademi Keperawatan Efarina Etaham di Purwakarta.
Pada tahun 2011, JR Saragih juga mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan.
Ternyata kesuksesannya di Jawa Barat bukan hanya soal pekerjaan bisnis semata.
Suami Erunita Anggraini Tarigan sejak itu mencoba memajukan wilayahnya dengan bergabung ke Partai Demokrat dan mulai berpolitik.
Lantaran mengikuti pemilihan kepada daerah (Pilkada) Simalungun, JR Saragih yang merupakan perwira TNI dengan pangkat Letnan Kolonel pun pensiun di tahun 2010.
Dalam Pilkada Simalungun ketika itu, dari total 384.420 suara, JR Saragih memeroleh 148.977 suara, yang merupakan perolehan suara terbanyak.
Pada Pilkada 2015, JR Saragih kembali terpilih dengan 120.625 suara (34,74 persen).
Setelah dua tahun menjabat Bupati Simalungun pada periode kedua, JR Saragih sempat mencalonkan diri maju sebagai calon gubernur Sumut bersama Ance Selian yang diusung Demokrat, PKB, dan PKPI untuk mengikuti Pilgub 2018. Namun sayang, pada akhirnya pasangan tersebut ditetapkan tidak lolos seleksi oleh KPU Sumatera Utara.
Keputusan KPU Sumut sempat menimbulkan kontroversi. Karena dengan dokumen yang sama sebelumnya, JR Saragih memenangkan Pilkada Simalungun sebanyak 2 kali.
Dengan posisi tersebut, JR Saragih pun sempat berjuang mendapatkan haknya untuk bisa lolos dan bisa mengikuti Pilgub Sumatera Utara yang digelar pada Juni 2018.
Kini, JR Saragih, setelah menghabiskan masa jabatannya sebanyak dua periode menjadi Bupati Simalungun, ia pun mulai fokus untuk melirik anggota DPR RI.
JR Sargaih pun bergabung dengan Partai NasDem menjadi Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi Sumut.
Pendidikan
SMA 1 Prasasti, Kemayoran, Jakarta
Karier
Militer TNI Angkatan Darat
Presiden Komisaris RS Efarina Etaham Grup,
Bupati Kabupaten Simalungun, 2010-2015 dan 2016-2021)
Harta Kekayaan
Langkah Mantan Bupati Simalungun Dua Periode ini pun mencuri perhatian pencinta sepakbola terkait sosok sebenarnya.
JR Saragih merupakan Pendiri Efarina Group, sebuah induk usaha yang membawahi beberapa perusahaan di bidang kesehatan, pendidikan, televisi dan lain-lain.
Beberapa usahanya yang terkenal seperti Universitas Efarina, Efarina TV, RS Efarina Etaham Siantar, dan RS Efarina Etaham Berastagi.
Adik dari Bupati Terpilih Kabupaten Simalungun Tahun 2024, Anton Saragih ini juga memiliki sekolah unggulan yang cukup terkenal di Simalungun, yakni SMA/SMK Plus Efarina.
Mirip Akademi Militer, sekolah ini berdiri di lembang Gunung Singgalang Seribudolok.
Saat ini, Group Efarina milik JR Saragih juga membangun rumah sakit di Karawang, Jawa Barat.
Karena sempat menjabat sebagai kepala daerah, JR Saragih sempat membuat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke KPK pada tahun 2020 dengan jumlah sebesar Rp 85,2 miliar.

Kebetulan tahun 2020 merupakan tahun terakhir kewajibannya melaporkan harta kekayaan.
Dalam laporan kekayaan terakhirnya itu, JR Saragih memiliki objek tanah di 38 titik yang di antaranya telah berdiri bangunan.
Ia juga memiliki 11 mobil, yang di antaranya merupakan brand mewah seperti Lexus, Alphard, dan Mercedes-Benz.
JR Saragih juga memiliki motor gede Harley Davidson di garasinya.
Nilai kekayaan JR Saragih ini tentu sudah bertambah seiring dengan kegiatan perusahaan yang melakukan ekspansi ke luar Sumatra Utara dan peningkatan harga atas tanah yang ia miliki.
(*/alj/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
PSMS Medan Akan Pindah Latihan ke Stadion Mini Disporasu |
![]() |
---|
JADWAL PSMS Medan Vs Garudayaksa Uji Coba Sabtu Ini, PSMS Cicipi Markas Baru di SUSU |
![]() |
---|
1 Pemain Asing Anyar PSMS Medan Segera Merapat, Diumumkan Saat Lawan Garudayaksa? |
![]() |
---|
Kas Hartadi Bagi 2 Tim Saat Uji Coba Lawan Deltras FC, Skor Akhir Kembali Imbang 2-2 |
![]() |
---|
PSMS Medan Masih Punya Satu Slot Asing Jelang Liga 2, Kas Hartadi: Tiba Akhir Bulan Ini di Medan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.