Berita Viral

Respons Bobby Nasution soal Viral Video Murid tanpa Guru selama Sebulan, bakal Berkantor di Nias

Gubernur Sumut terpilih Bobby Nasution membeberkan beberapa langkah yang akan dilakukannya untuk mengatasi status daerah tertinggal di Kabupaten Nias.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
KOLASE/TRIBUN MEDAN
SOSOK Siswa SD Bongkar Kebobrokan Guru di Nias, Tak Ada yang Ngajar, Telantar Tak Belajar 1 Bulan 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumut terpilih Bobby Nasution membeberkan beberapa langkah yang akan dilakukannya untuk mengatasi status daerah tertinggal di Kabupaten Nias

Bobby Nasution berjanji akan berkantor di Nias bila telah resmi mengemban jabatan gubernur. 

Dikatakan Bobby Nasution, ini merupakan salah satu caranya untuk memperhatikan Nias agar segera keluar  dari status daerah tertinggal. 

Dijelaskannya, sebelum berkantor di sana, tentunya pihaknya akan membuat berbagai program terlebih dahulu. 

"Kita buat dulu konsep kerjanya, jangan nanti kita di sana, nanti kita hanya berkantor, duduk di dalam kantor, kan nggak mungkin," ujar Bobby Kamis (23/1/2025).

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai di depan kantor Pemko Medan, Senin (20/1/2025). Bobby merespon soal isu dirinya akan membawa sejumlah pejabat Pemko ke Pemprov Sumut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat diwawancarai di depan kantor Pemko Medan, Senin (20/1/2025). Bobby merespon soal isu dirinya akan membawa sejumlah pejabat Pemko ke Pemprov Sumut. (TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI)

Berbagai program yang disiapkan untuk mengatasi persoalan di sana termasuk nantinya soal SD Negeri  078481 di Kecamatan Idanogawo, Nias yang sempat viral karena gurunya sebulan tidak mengajar lantaran akses jalan menuju sekolah sulit.    

"Ya itu, tadi makanya saya bilang saya sampaikan (akan ada), program yang kita jadikan unggulan atau prioritas itu ada beberapa poin, termasuk salah satunya mengeluarkan Nias dari daerah tertinggal di Sumut," jelasnya.

Untuk diketahui, peristiwa guru tidak mengajar sebulan di  SD Negeri  078481, Nias, menjadi perhatian publik, setelah viral di media sosial.

Cerita berawal saat seorang siswa SD merekam keliling sekolahnya.

Dia lalu memvideokan kondisi kelas yang sama sekali tidak ada gurunya.

Hanya ada beberapa siswa dengan kondisi kursi dan meja berantakan. Kondisi serupa juga terlihat di ruang guru, sama sekali tidak ada guru di sana.

Siswa SD itu mengatakan keadaan ini sudah terjadi sejak sebulan belakangan.

Kepala Dinas Pendidikan Nias, Kharisman Halawa mengatakan akses menuju ke sekolah menjadi salah satu kendala yang menyebabkan para guru tidak hadir.  

Lokasi SD itu terisolasi, tepatnya di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo.

Dusun III merupakan wilayah terisolir di Nias yang jaraknya 8,5 km dari desa induk. Lokasinya bisa diakses dengan jalan kaki melewati bebatuan dan menyeberangi 13 kali Sungai Na'ai, dengan waktu tempuh selama 2 jam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved