Berita Viral
MAKI Laporkan Kasus Pagar Laut ke KPK, Harta Kepala Desa Kohod Jadi Sorotan, Lawan Debat Menteri ATR
Arsin bernama lengkap Arsin bin Sanip merupakan Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Namun, terkait postingan X @bung_madin ini belum terkonfirmasi kebenarannya.
MAKI Laporkan Dugaan Korupsi Sertifikat Pagar Laut Tangerang ke KPK
Sementara, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, melaporkan dugaan tindak pidana korupsi terkait penerbitan sertifikat hak milik (SHM) dan hak guna bangunan (HGB) di kawasan Pagar Laut Tangerang, Banten, kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Boyamin menjelaskan bahwa laporan ini berawal dari dugaan pemalsuan dokumen yang terkait dengan penerbitan sertifikat untuk lahan yang seharusnya tidak dapat disertifikatkan, seperti lahan laut.
Ia menduga adanya pelanggaran hukum yang merugikan negara dalam proses tersebut.
"Saya melaporkan dugaan korupsi ini ke KPK berdasarkan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi, yang mengatur tindak pidana pemalsuan dokumen administrasi terkait tanah," ujar Boyamin kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, dikutip Sabtu (25/1/2025).
Boyamin merujuk pada pernyataan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, yang mengungkapkan adanya cacat formil dan materiil dalam proses penerbitan sertifikat tersebut.
Nusron Wahid menyatakan bahwa proses penerbitan sertifikat SHM dan HGB diduga mengandung unsur pemalsuan dokumen, termasuk Letter C, Letter D, dan warkah tanah.
"Saya mendasari pernyataan Pak Nusron Wahid yang menyatakan adanya cacat formil dan materiil. Ada dugaan pemalsuan di Letter C, Letter D, warkah, dan dokumen lainnya yang terkait dengan tanah tersebut,"ungkap Boyamin.
Laporan tersebut juga menyebutkan beberapa nama tokoh penting yang berpotensi terlibat dalam kasus ini. Meski demikian, Boyamin tidak merinci secara detail siapa saja yang terlibat.
Boyamin berharap laporan ini dapat menjadi pintu masuk bagi KPK untuk mendalami lebih lanjut apakah terdapat tindak pidana korupsi yang terkait dengan penerbitan sertifikat tersebut.
"Ya mudah-mudahan KPK akan mampu nanti menemukan itu (dugaan tipikor). Ini pintu masuknya Pasal 9 dulu. Nah saya berharap memang ya menuju Pasal 5, Pasal 6, Pasal 11, Pasal 12. Syukur-syukur Pasal 2 dan 3 perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan kewenangan yang menimbulkan kerugian negara. Karena laut ini kan menjadi kerugian negara juga,"jelas Boyamin.
(*/Tribun-medan.com/Kompas.com/Tribunnews.com)
Kepala Desa Kohod Debat Menteri ATR/BPN
Kepala Desa Kohod
MAKI laporkan kasus pagar laut ke KPK
Arsin Kepala Desa Kohod
Rekonstruksi Alvi Maulana Mutilasi Pacar, Bawa Potongan Tubuh Tiara di Bagasi Motor Sebelum Dibuang |
![]() |
---|
Nama-nama Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag Siapa Saja, Sinyal Kuat Diumumkan KPK |
![]() |
---|
Punya 4 Istri Sekaligus, Harta Wali Kota Prabumulih Arlan, Kewajaran Kekayaannya Akan Dicek KPK |
![]() |
---|
Pengakuan Aiptu Rajamuddin, Anaknya Viral Pukuli Wakepsek di Hadapannya: Saya Lerai, Bikin Malu |
![]() |
---|
Dilaporkan Hilang saat Demo, Ternyata Pria Jakarta Ini Ditemukan Jualan Mainan di Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.