Mengenal Ikan Dingkis yang Diburu saat Imlek, Harganya Bisa Mencapai Ratusan Ribu Perkilogram

TRIBUN-MEDAN.COM,- Perayaan Tahun Baru Imlek erat kaitannya dengan beragam tradisi, termasuk menyantap makanan khas.

Selain kue keranjang dan juga kue mangkok, ada satu makanan lain yang diyakini membawa keberuntungan.

Makanan itu adalah ikan dingkis atau ikan baronang susu.

Ikan dingkis ini seringkali disajikan saat momen Imlek.

Baca juga: Ramalan Shio Hari Ini 30 Januari 2025, Naga dan Ular Harus Lakukan Ini di Hari Kedua Imlek

Selain memiliki rasa yang enak, ikan dingkis dipercaya membawa keberuntungan.

Tak heran, di beberapa tempat ikan dingkis diburu untuk menjadi santapan pada perayaan Imlek.

Karena alasan itu pula, ikan dingkis disebut mulai susah dicari.

Perburuannya kian meningkat jelang perayaan Imlek.

Harganya pun bisa mencapai Rp 500 ribu per kilogram di momen Tahun Baru Imlek.

Baca juga: Kenapa saat Imlek Selalu Ada Atraksi Barongsai? Bagaimana Sejarahnya, Simak Ulasan Berikut

Sebab, permintaannya begitu tinggi.

Misalnya saja di Batam, Kepulauan Riau.

Masyarakat Tionghoa di sana mulai berburu ikan dingkis beberapa hari sebelum perayaan Imlek.

Hal ini erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat.

Bahwa menyantap ikan dingkis bersama keluarga di momen perayaan Imlek akan membawa keberuntungan dan kebahagiaan.

Baca juga: Tempat Makan Non Halal di Kota Medan yang Cocok Disambangi saat Imlek, Ada Babi dengan Kuah Kaldu

Mengenal Ikan Dingkis

Ikan dingkis (dingkis atau dingris) adalah nama lokal untuk ikan yang dikenal secara ilmiah sebagai Rasbora argyrotaenia atau Rasborinus argyrotaenia.

Ikan ini termasuk dalam famili Cyprinidae dan merupakan jenis ikan air tawar yang banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Ikan dingkis memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:

Baca juga: 12 Ide Kegiatan Seru Imlek Bersama Keluarga Sesuai Budget yang Menyenangkan

1. Ukuran: ikan ini relatif kecil, dengan panjang sekitar 5-7 cm.

2. Warna: tubuhnya berwarna perak keemasan dengan garis-garis vertikal yang lebih gelap.

3. Habitat: ikan dingkis hidup di perairan air tawar, seperti sungai, danau, dan rawa.

4. Makanan: ikan ini omnivor dan memakan berbagai jenis makanan, termasuk plankton, krustasea kecil, dan detritus.

Ikan dingkis sering ditemukan di pasar-pasar tradisional dan merupakan ikan konsumsi yang populer di beberapa daerah. (tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan