Polres Samosir

Polres Samosir Kerahkan 63 Personel dalam Operasi Keselamatan Toba 2025 Selama 14 Hari

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2025 di Lapangan Mako Polres Samosir. Sebanyak 63 personel

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Toba 2025 di Lapangan Mako Polres Samosir, Selasa (11/2/2025). Sebanyak 63 personel dikerahkan untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Samosir.   

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR-SPolres Samosir mengerahkan 63 personel dalam Operasi Keselamatan Toba 2025 yang berlangsung selama 14 hari, Senin (10/2/202) hingga 23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta menekan angka kecelakaan dan pelanggaran di wilayah Kabupaten Samosir.  

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, memimpin langsung Apel Gelar Pasukan di Lapangan Mako Polres Samosir, yang turut dihadiri oleh Asisten I Setdakab Samosir Drs. Tunggul Sinaga, M.Si, Pabung Kodim 0210/TU Mayor G. Sebayang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Samosir dr. Dina Hutapea, serta perwakilan dari Satpol PP, BPBD, dan instansi terkait lainnya.  

Dalam amanatnya, Kapolres Samosir membacakan pesan dari Kapolri bahwa keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas adalah hak seluruh masyarakat. Namun, masih banyak ditemukan pelanggaran yang berujung pada kecelakaan akibat kelalaian pengguna jalan.  

"Operasi Keselamatan Toba 2025 mengusung tema ‘Tertib Berlalu Lintas guna Terwujudnya Asta Cita di Wilayah Hukum Polda Sumatera Utara’. Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sehingga angka kecelakaan dapat ditekan," ujar Kapolres.  

Sebanyak 1.983 personel dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari 100 personel Satgas Polda Sumut dan 1.883 personel Satgas Kewilayahan. Fokus utama operasi ini adalah pengguna jalan, kendaraan umum dan pribadi, serta titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan.  

Kapolres Samosir menekankan pentingnya pemetaan lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan, serta pendekatan persuasif dan edukatif kepada masyarakat melalui berbagai media. Personel yang terlibat diinstruksikan untuk menerapkan prinsip 3S (Senyum, Sapa, Salam) dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.  

Operasi ini menindak berbagai pelanggaran lalu lintas, termasuk menerobos lampu merah, melawan arus, mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, menggunakan handphone saat berkendara, tidak memakai helm SNI, kendaraan tidak sesuai spesifikasi teknis termasuk penggunaan knalpot brong, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, TNKB tidak sesuai ketentuan, serta penggunaan rotator yang tidak sesuai peruntukannya.  

"Polres Samosir telah menyiapkan 63 personel yang terbagi dalam berbagai tugas, mulai dari deteksi dini, penyuluhan, hingga penegakan hukum. Kegiatan ini diawasi oleh Provos dan dikendalikan oleh Posko Operasi yang berada di Mako Polres Samosir," tambah AKBP Yogie Hardiman.  

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai bentuk sinergi antarinstansi yang terlibat dalam Operasi Keselamatan Toba 2025. Diharapkan, dengan adanya operasi ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat dan angka kecelakaan dapat diminimalisir.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved