SUAMI ASN yang Siram Anak Tiri Air Panas Buka Suara, Akui Sudah Damai dan tak Mau Perpanjang Masalah

Guna mengusut kasus tersebut, Effendy menyebut pihaknya telah menurunkan tim dari Dinas Kesehatan dan P3AKB untuk memeriksa keadaan korban yakni A.

Effendy juga mengungkap kemungkinan adanya sanksi yang diberikan kepada FDSH.

"Siapa yang melakukan dugaan penganiayaan nanti akan diusut dalam yang lain. Kalau dia ASN, bisa di inspektorat dan bisa dihukum APH," pungkas Effendy dilansir dari Kompas.com.

Selain Effendy, Kepala Dinas P3AKB Sumut, Sri Suriani juga angkat bicara.

Sri Suriani menyebut bahwa FDSH sebagai terduga pelaku penganiayaan sudah dipanggil.

Dalam pemanggilan tersebut, Febriana mengurai pengakuan mengejutkan.

"Ya adalah kenakalan yang dilakukan anaknya (korban), cuma ya kami enggak berani ekspose dulu. Itu pihak terkait harus dipanggil," kata Sri Suriani dilansir dari Tribun Medan.

Untuk mengatasi kasus tersebut, dinas P3AKB belum berhasil menemui korban lantaran tidak lagi tinggal di wilayah lain.

Sri juga menyebut bahwa orang tua korban enggan memberitahukan alamat korban saat ini.

"Ini menunjukkan ketidakharmonisan. Ibu tidak tahu anaknya di mana, pas kejadian satu rumah, anak satu di Siantar, satu anak di Labuhanbatu, satu anak di Sidempuan. Yang korban (adalah) anak kedua suaminya," imbuh Sri Suriani.

Hingga artikel ini ditayangkan, Febriana alias terduga pelaku penganiayaan belum memberikan klarifikasi.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com