Universitas MTU Ikuti Pameran Pendidikan Tinggi Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara (Sumut), Prof. Saiful Anwar Matondang, menegaskan pentingnya peningkatan angka partisipasi lulusan SMA dan SMK dalam pendidikan tinggi. Hal ini disampaikannya saat membuka pameran Pendidikan Tinggi Sumut 2025 di Mal Manhattan, Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (11/2).

Pameran tersebut bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumut, sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dan politeknik, serta dihadiri ratusan siswa SMA maupun SMK di Sumut.

Menurut Prof. Saiful, pameran ini bertujuan memperkenalkan keunggulan PTN dan PTS kepada siswa-siswi SMA dan SMK di Sumut.

"Anak-anak ini (siswa SMA/SMK) diundang agar mereka mengetahui perguruan tinggi yang unggul di Sumut serta hasil hasil karya-karya dosennya sehingga mereka tertarik masuk perguruan tinggi. Karena kita masih mengejar target 36 persen anak-anak itu harus kuliah," ucapnya. 

Sebab, bila target tersebut tidak tercapai, ke depannya akan tertinggal dengan negara-negara lain.

"Kami berharap angka partisipasi kasar lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi dapat meningkat. Secara nasional, angka tersebut masih di 32 persen dengan target 35 persen. Di Sumut, jumlahnya hampir mencapai 3.000, dan kami optimis dampak dari pameran ini akan terlihat pada Agustus atau Oktober," ujarnya.

Ia menargetkan 40 persen lulusan SMA di Sumut dapat melanjutkan pendidikan ke PTS. "Target nasional 36 persen, namun masih banyak provinsi dengan angka partisipasi hanya 25-28 persen. Oleh karena itu, pameran ini sangat penting meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan tinggi," tambahnya.

Sementara Rektor Universitas Mahkota Tricom Unggul, Dr. Dompak Pasaribu mengapresiasi langkah Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang dalam menyelenggarakan pameran Pendidikan Tinggi Sumut 2025 guna membantu PTS dalam mempromosikan keunggulan yang dimiliki kepada lulusan SMA dan SMK sehingga diharapkan mampu meningkatkan angka partisipasi siswa masuk ke PTS.

Dikatakannya Universitas MTU memiliki dua fakultas yakni Fakultas Ilmu Sosial terdiri Prodi S1 Manajemen, Bisnis Digital dan D3 Akuntansi. Fakultal Sain dan Teknologi ada Prodi S1 Teknologi Informasi, Sistem Informasi dan Agribisnis.

Selain itu Universitas MTU banyak memberikan beasiswa dari pemerintah, yayasan dan perusahaan guna meringankan beban siswa dalam membayar UKT.

Dikatakanya dua prodi di Fakultas Ilmu Sosial yakni Prodi Managemen dan Bisnis Digital sudah melakukan MoU dengan Da-YehUniversity. Dengan adanya perjanjian ini mahasiswa Universitas MTU memiliki kesempatan untuk memperoleh dua gelar dari instutusi berbeda dengan masa kuliah 4 tahun. Universitas MTU juga tengah melakukan penjajakan kerja sama dengan Fo Guang University, Chang Jung Christian University, Southern Taiwan University of Science and Technology, Universiti Teknologi MARA (UiTM), Torrens University Australia dalam proses MoU.

“Bagi siswa yang selama ini punya impian kuliah di luar negeri Universitas MTU bisa menjadi pilihan,” ungkap Dompak.

(*)