Medan Terkini
Daur Ulang Ampas Tebu, Karya Siswa SMA Negeri 2 Model Medan Berhasil Raih Penghargaan Internasional
Kreativitas para siswa di SMA Negeri 2 Model Medan dengan mengolah ampas tebu berhasil membawa mereka meraih penghargaan hingga internasional.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kreativitas para siswa di SMA Negeri 2 Model Medan dengan mengolah ampas tebu berhasil membawa mereka meraih penghargaan hingga internasional.
Karya tersebut tercipta melalui ekstrakurikuler sekolah dengan megadakan pelajaran tambahan berupa Kelompok Ilmiah Remaja (KIR).
Ampas tebu dan batang pisang diolah menjadi wadah pengganti styroform, yangbdapat digunakan jadi tempat sambal dan lainnya.
Sitti Darna, Guru pembimbing di SMAN 2 Medan menjelaskan proses pembuatannya menggunakan bahan organik dan tidak memakai bahan kimia.
"Dari ampas tebu yang sudah menjadi tepung di bersihkan dahulu kemudian dicampur gliceryn dan asam cuka. Untuk proses pembuatan ditambah sedikit tapioka kemudian di masak. Sementara pembuatan kotak tidak memakai asam cuka. Serta tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya," ujarnya.
Dari berbagai karya yang diciptakan para siswa melalui kegiatan ilmiah remaja ini mereka berhasil mendapatkan prestasi hingga tingkat internasional seperti Singapura, Uni Emirat Arab dan untuk tingkat nasional sampai ke pulau Bali.
"Setiap tahunnya anak-anak saya bawa untuk mengikuti lomba ada yang skala Nasional dan internasional. Memang disini wadahnya untuk berinovasi dan bekerjasama. Juga yang utama siswa bisa mendapatkan penghargaan dari internasional dengan diakui sertifikat mereka,“ ungkapnya.
Terakhir kali para siswa berhasil meraih prestasi pada Agustus 2024 lalu di Bali, dari 3 tim, 2 diantaranya meraih medali emas yang 1 tim mendapatkan medali silver dan mendapat kesempatan pendidikan gratis di perguruan tinggi mercubuana yakni mendapatkan spesial award dari Uni Emirat Arab.
“Dengan harapan kedepannya mereka tetap memiliki jiwa berinovasi dan meneliti serta setiap yang mereka teliti bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungannya,” tukasnya.
Marsito Kepala Sekolah SMAN 2 Model Medan mengatakan sangat mendukung dan mendorong kegiatan ekstrakurikuler karena dapat menggali dan mendalami segala aspek. Keterampilan abad 21
Kreatifitas, inovasi, kolaborasi dan komunikasi.
"Manfaatnya sangat besar karena saat ini ada satu lembaga kementrian pendidikan manajemen talenta Indonesia. Setiap aktivitas dan kegiatan terferivikasi dan kredibel sertifikasinya diakui dan dinilai. Juga bermanfaat ketika mereka masuk mendaftar perguruan tinggi melalui jalur undangan maupun test. Harapannya SMAN 2 sebagai sekolah unggulan dalam penelitian di Sumatera Utara dan di bulan Mei kita akan mengelar SMAN 2 Fair yang salah satuanya lomba penelitian,” pungkasnya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
6 Bulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Pakai Lagu tanpa Izin di HW Dragon Bar Medan |
![]() |
---|
2 Maling Sepeda Motor di Medan Ditembak, Pelaku Jual Motor Curian Seharga Rp 6 Juta |
![]() |
---|
Tolak Berhubungan Intim, Siswi SMA di Medan Babak Belur Dibikin Pria yang Dikenal lewat Medsos |
![]() |
---|
Wakil Wali Kota Medan Zakiyuddin Harahap: Jangan Ada Pasien BPJS Ditolak RS, Tangani yang Sekarat |
![]() |
---|
Berikut Daftar 9 Pejabat Eselon II Pemko Medan yang Baru Dilantik Wali Kota Medan Rico Waas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.