Berita Viral

Profil Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Nilai Tertinggi CPNS Digagalkan Karena Tinggi Badan

Tri Cahyaningsih merupakan buruh pabrik asal Boyolali peraih nilai SKD CPNS tertinggi Kemenkumham. Tapi digagalkan karena masalah tinggi badan.

Editor: Array A Argus
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
BURUH PABRIK- Tri Cahyaningsih adalah buruh pabrik peraih skor tertinggi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Tapi sayang, ia tidak diloloskan karena kalah di tinggi badan.(KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tri Cahyaningsih, dia lah buruh pabrik yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.

Sayangnya, meski memperoleh nilai tertinggi dengan skor 476, mimpinya untuk menjadi ASN pupus.

Alasannya karena Tri Cahyaningsih tidak memenuhi standar tinggi badan 180.

Menurut Tri Cahyaningsih, tinggi badan yang diterima sebagai ASN 158 sentimeter.

Baca juga: Profil Sherly Tjoanda, Gubernur Wanita Paling Kaya di Indonesia, Harta Kekayaannya Rp 709 Miliar

Sedangkan dirinya memiliki tinggi badan 157,5 sentimeter.

Artinya hanya beda 0,5 sentimeter saja, Tri Cahyaningsih digagalkan untuk menjadi ASN.

"Minimal tinggi (tinggi badan minimal) 158 sentimeter. Nah pas di sana (seleksi kesehatan) cuma 157,5 aja," kata Tri, Rabu (19/2/2025), dilansir TribunSolo.com.

Karena hal itu pula, wanita yang karib disapa Ayya ini pun merasa begitu sedih atas kenyataan itu.

Meski nilainya tinggi, tapi ia kalah di tinggi badan yang bedanya cuma 0,5 sentimeter saja.

Baca juga: Profil Fariz RM dan Rekam Jejaknya dalam Perkara Narkoba

Profil Tri Cahyaningsih

Tri Cahyaningsih merupakan seorang buruh pabrik biasa.

Ia tinggal di Desa Penggung, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.

Sejak tahun 2018, ia bekerja di pabrik untuk membantu perekonomian keluarga.

Suaminya, juga merupakan buruh pabrik.

Baca juga: Profil Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BPS yang Baru dengan Pendidikan Mentereng

Namun sang suami bekerja di Salatiga.

Ayya kini sudah memiliki dua orang anak.

Anak pertama duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD), sedangkan yang kecil masih berusia 4,5 tahun.

Mimpi Jadi ASN

Tri Cahyaningsih atau Ayya sudah lama bermimpi jadi ASN.

Keinginannya untuk mengabdi pada negara sudah ada sejak tahun 2017.

Baca juga: Profil Marsdya TNI Mohammad Syafii, Kepala Basarnas dengan Karier Gemilang

Kala itu, Ayya yang bermodalkan ijazah SMA memberanikan diri mendaftar seleksi CPNS sebagai penjaga tahanan.

Ternyata tak hanya sekali Ayya mengikuti tes CPNS dan gagal.

Pada 2017, ayah pernah mencoba mendaftar, namun usahanya belum membuahkan hasil. Dia gugur dalam tes seleksi kesamaptaan.

Tahun berikutnya, ia mencoba lagi. Namun, Ayya tak bisa mengikuti tes.

Tak berhenti di situ, Ayya kembali mendaftar CPNS, tetapi ia hamil dan melahirkan putra yang membuatnya tak memungkinkan untuk mengikuti seleksi.

Baca juga: Profil Nugroho Sulistyo Budi, Eks Tim Mawar Kopassus yang Kini Jabat Kepala BSSN, Hartanya Rp 7,5 M

Padahal, tahun itu menjadi kesempatan terakhir baginya untuk mengabdikan diri pada negara.

"Kan tidak bisa ikut lagi karena batas usia maksimal 28 tahun. Yaudah gak bisa," ucapnya, Sabtu (9/11/2024).

Pengumuman pembukaan CPNS Kemenkumham Jawa Tengah untuk formasi penjaga tahanan 2024, membawa angin segar bagi ibu dua anak itu.

Dalam penerimaan ini, usia maksimal 35 tahun.

Ayya yang saat itu berusia 31 tahun pun kembali mendapat peluang untuk mengejar mimpi.

Ia kembali mendaftarkan diri dan melakukan persiapan untuk mengikuti seleksi.

Baca juga: Profil Nanakoot, Food Vlogger yang Dikritik Warganet Usai Review Lapis Legit Morisca

Hasilnya pun memuaskan, ia meraih skor tertinggi dalam SKD. Namun sayang, ia gugur lantaran tinggi badannya kurang 0,5 sentimeter.

Meski kecewa, Ayya memilih menerima kenyataan.

"Gelo (kecewa) pastine (pastinya), kurang 0,5 sentimeter aja lho. Tapi gak apa-apa, memang belum rejekine," terangnya.

Tak patah arang, Ayya berencana akan mendaftar CPNS lagi.

"Kalau ada bukaan lagi (formasi) yang sesuai mau daftar lagi. Bisa pakai nilai SKD yang kemarin," tandasnya.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved