Medan Terkini
Hadir dalam Kuliah Umum di Nommensen, Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Sumut Penghasil SDM Terbesar
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum yang berlangsung dalam Festival Nomensen 2025 UHN.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai hadir sebagai pembicara dalam kuliah umum yang berlangsung dalam Festival Nomensen 2025, di Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan, Jumat (14/3/2025).
Menteri Ham Natalius Pigai saat memberikan materi sempat menceritakan kisahnya dari tukang parkir hingga menjadi Menteri.
Sebelum menjadi Menteri, dia juga sempat menjadi honorer, staf PNS, kemudian naik ke staf ahli dan menjadi Menteri.
“Kualitas seseorang itu juga berasal dari proses yang berkualitas, jadi bagi adik-adik jangan pernah putuskan cita-cita besarmu, terus berjuang sekuat tenaga,” kata Pigai.
Ia juga menyampaikan bahwa di Sumatera Utara menjadi daerah penghasil Sumber Daya Manusia terbesar.
"SDM terbesar di Indonesia berasal dari Sumatera Utara dan sebagian besar diproduksi dari HKBP Nomensen baik itu perguruan tinggi dan tingkat menengah atas," ungkapnya.
Disampaikannya Nomensen festival dalam rangka perayaan ulang tahun dimana Nomensen datang ke Tanah Batak.
"Nomensen tidak hanya mengabarkan kabar gembira di tanah Batak tetapi juga mengabarkan pendidikan. Ketika Nomensen datang ia berdoa berkatilah bangsa Batak," tukasnya.
Pigai menyebut pendidikan berkembang begitu cepat, karena itu pertama kali yang dibangun Nomensen adalah pemahaman dan pemikiran serta keterampilan bangsa Batak, lalu yang utama adalah etika dan moral.
"Saya kira ini salah satu persemaian manusia Indonesia terbesar yang pernah dihadirkan, yakni berasal dari sini. Ini merupakan sumber yang harus dijaga, karena dunia pendidikan itu sangat penting. Pertama pengetahuan yang diperkuat, kemudian keterampilan atau skill, dan moral dan etika," tegasnya.
Sebab disebutnya pengetahuan bagus tidak akan berarti tanpa kelengkapan tiga element tersebut.
"Untuk itu saya apresiasi universitas Nomensen sudah memberikan wadah yang baik untuk pengembangan sumber daya manusia," tambahnya.
Dalam kesempatan ini Natalius Pigai juga menyinggung mengenai Band Sukatani.
Sama seperti pernyataannya belakangan, ia menyatakan bahwa setiap rakyat memiliki hak yang hakiki untuk berekspresi melalui kesenian, termasuk musik. Namun, menurut dia, ekspresi yang disampaikan itu seharusnya tidak bersifat tuduhan dan anonim.
"Kan sudah saya katakan itu. Saya sendiri tidak masalah dengan kesenian apa pun, asal jangan anonim dan mengandung unsur tuduhan," katanya.
(cr26/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Tabrak Lari di Medan, Pengemudi X-Force Dermawan Ginting Diamuk Massa, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Kisah Cyndi Patricia Figo, Tangguh di Arena Taekwondo dan Raih Prestasi Gemilang di Dunia Modelling |
![]() |
---|
8 Orang Dijadikan Tersangka dalam Sindikat Jual Beli Bayi Berumur 3 Hari di Kota Medan |
![]() |
---|
Pedagang Roti di Medan Kaget Becaknya Hilang, Rupanya Dicuri Josten Pontius Samosir |
![]() |
---|
Kepergok saat Curi Sepeda Motor Pekerja Kafe, Pria di Medan Babak Belur Dihajar Massa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.