Breaking News

Ramadan 2025

Dibangun Sejak 250 Tahun yang Lalu, Masjid Ar-Rahman Tertua di Langkat dan Masih Berdiri Tegak

Masjid Ar-Rahman Bingai yang tertua dibanding lainnya. Letaknya di Lingkungan I, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
SEJARAH MASJID: Dibangun sejak 250 tahun yang lalu, Masjid Ar-Rahman yang berada di Lingkungan I, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, menjadi masjid tertua di Langkat. Serta masih berdiri tegak dan kokoh, Rabu (19/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, memiliki banyak masjid bersejarah. Apalagi di bulan suci Ramadan 1446 Hijriah ini. Beragam kegiatan ataupun tradisi pun dilakukan setiap harinya. 

Diketahui kabupaten Langkat merupakan salahsatu kabupaten terbesar yang ada di Sumatera Utara. 

Bahkan Kabupaten Langkat banyak meninggalkan sejarah karena masa sebelumnya di bawah kekuasaan Kesultanan Langkat.

Di bawah Kesultanan Langkat membangun peradabannya di sepanjang Sungai Wampu. 

Mulai dari Bahorok, Selesai, Johor, Kampung Jongkong, Stabat, Jentera Malay, Kampung Kepala Sungai, Kampung Pulau Haji, Kampung Inai Lama, Kampung Terusan dan Kuala Jaring Halus.

Peradaban yang dibangun diiringi dengan pendirian masjid. Seperti Masjid Ar-Rahman Bingai, Masjid Azizi Tanjungpura, Masjid Raya Stabat, Masjid Raya Selesai dan Masjid Aziziah Secanggang.

Dari beberapa masjid tersebut, Masjid Ar-Rahman Bingai yang tertua dibanding lainnya. Letaknya di Lingkungan I, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan wisata religi ke sana, dapat menempuhnya dari Kota Stabat dengan jarak sekitar 15 kilometer dan makan waktu 25 menit. Kondisi medan yang dilalui tidak sulit, jalannya mulus.

Berjalan dari Simpang Gohor Lama, Desa Stabat Lama, masyarakat dapat melaluinya lurus saja mengikuti jalan hingga melewati Desa Perkebunan Gohor Lama dan tiba di masjid yang penuh sejarah tersebut.

Masyarakat juga dapat menuju ke sana melalui Desa Pantai Gemi dan Petumbukan, lalu melakukan penyeberangan dengan jasa getek hingga akhirnya tiba di lokasi tak jauh dari tempat penyeberangan tersebut.

Disebut tertua karena Masjid Ar-Rahman Bingai dibangun tahun 1775 oleh Bandar Raya Kerajaan Bingai, Tuanku Raja Wan Desan yang merupakan putra kedua dari Tuanku Raja Wan Jabbar, berkedudukan di Kampung Johor.

Sementara masjid bersejarah lain seperti Masjid Azizi Tanjungpura, selesai dibangun pada tahun 1902 dan Masjid Raya Stabat tahun 1904.

Untuk Masjid Raya Selesai sendiri rampung pada tahun 1906 dan Masjid Aziziah Secanggang tahun 1908. 

Era kekuasaan Wan Jabbar yang kala itu Langkat masih Kerajaan Bingai, pendirian masjid dilakukan untuk memperkuat nilai-nilai aqidah ilmu Islam di daerah Bingai.

Sementara saat wartawan Tribun Medan mengunjungi Masjid Ar-Rahman Bingai, gapura bertuliskan Masjid Ar-Rahman berdiri tegak dan kokoh.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved