Ramadan 2025
Dibangun Sejak 250 Tahun yang Lalu, Masjid Ar-Rahman Tertua di Langkat dan Masih Berdiri Tegak
Masjid Ar-Rahman Bingai yang tertua dibanding lainnya. Letaknya di Lingkungan I, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Randy P.F Hutagaol
Gapura tersebut dibangun oleh Kodim Langkat dalam rangka HUT TNI ke 73 tahun 2018 lalu dan diresmikan oleh Dandim kala itu, Letkol Deni Eka Gustiana. Pada sisi kiri dan kanannya, tampak ada beberapa makam.
Wan Jabbar selaku pendiri masjid panggung bak rumah adat melayu ini dimakamkan di sisi kanan masjid. Atau tepatnya di sisi kiri Imam ketika menghadap kiblat memimpin salat.
Wan Jabbar membangun Masjid Ar-Rahman Bingai yang unik ini dengan berarsitektur nuansa melayu warna kuning dan hijau serta bermotifkan pucuk rebung yang disusun.
Wan Jabbar merupakan penguasa pertama Kejuruan Bingai yang wilayahnya berbatasan dengan Kesultanan Aceh dan Kesultanan Deli.
Wan Jabbar lahir tahun 1675 dan berkuasa tahun 1748. Dengan dibangunnya masjid tersebut tahun 1775 ini, menunjukkan masuknya agama Islam ke Bingai pada abad 16 ketika Wan Jabbar berkuasa dan menjadi masjid pertama yang berdiri di Langkat.
Pintu masuk Masjid Ar-Rahman Bingai menghadap Sungai Wampu. Pembuatan masjid menggunakan bahan kayu dan uniknya, tanpa menggunakan paku saat masa pendiriannya.
Masjid ini hanya menggunakan pasak untuk menyambungkan tiap sudut bangunannya. Selain khas ornamen melayu, masjid ini memiliki atap yang bertingkat dua.
Di atas untuk muazin mengumandangkan adzan kala itu, sebelum adanya pengeras suara.
Menurut salah seorang pengurus masjid, Adham, ada tiga kali renovasi dilakukan dalam bentuk masjid yang tetap.
Renovasi dilakukan pada penambangan bangunan. Pertama terjadi tahun 1950 yang menambah bangunan ke arah sungai, kemudian tahun 1982 penambahan samping masjid dan terakhir 2018.
Adham kini sudah berusia 74 tahun menambahkan, Masjid Ar-Rahman Bingai dibangun karena Sungai Wampu kala itu cukup banyak yang hilir-mudik.
"Kayunya (Masjid Ar-Rahman Bingai) dibawa dari Malaysia," ujar Adham, Rabu (19/3/2025).
Kapal Jentera Malay yang membawa kayu damar untuk pembangunan Masjid Ar-Rahman Bingai dari Malaysia. Tak ketinggalan, arsitektur pembangunan masjid ini pun dari Malaysia.
Tujuan pintu masuk menghadap Sungai Wampu sebagai bentuk untuk memudahkan para musafir singgah dan beribadah. Ditambah lagi, transportasi yang digunakan saat itu adalah sampan atau perahu.
Meski sudah 200 tahun lebih, kayu pada Masjid Ar-Rahman Bingai masih tetap kokoh hingga kini. Sedikit perbaikan pada tiang penyangga yang mulanya kayu, kini dilapisi semen pada bagian luarnya guna memperkokoh bangunan masjid.
Daftar Link Twibbon Idul Fitri 2025 Gratis, Cocok untuk Diunggah di Medsosmu |
![]() |
---|
Menjelang Lebaran 2025, Mall di Medan Alami Peningkatan Pengunjung hingga 25 Persen |
![]() |
---|
Sudah Akhir Ramadan 2025, Inilah Tanda-tanda Puasa Kita Diterima, Termasuk Menjadi Lebih Ikhlas |
![]() |
---|
Bacaan Doa Akhir Ramadan 2025 dan 1 Syawal 1446 H, Semoga Ramadan Tahun Depan Dipertemukan Lagi |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini 29 Maret di Medan dan 10 Daerah Lainnya di Sumatera Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.