Ramadan 2025

Mulai Tanggal Berapa Sholat Malam Lailatul Qadar Ramadan 2025? Simak Berikut Ini Perkiraannya

Waktu pelaksanaan sholat malam lailatul qadar di bulan Ramadan 2025 ini perlu diketahui umat muslim.

IST
Malam Lailatul Qadar - 

TRIBUN-MEDAN.com - Waktu pelaksanaan sholat malam lailatul qadar di bulan Ramadan 2025 ini perlu diketahui umat muslim.

Meski tidak ada yang mengetahui waktu datangnya malam lailatul qadar, terdapat petunjuk dari Rasulullah SAW berdasarkan hadist berikut

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah lailatul qodar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadan” (HR. Bukhari)

Dari hadist riwayat Bukhari tersebut, malam lailatul qadar dapat dicari umat muslim pada 10 hari menjelang berakhirnya Ramadhan.

Berdasarkan hadist riwayat Bukhari pula, malam lailatul qadar datang di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

“Carilah lailatul qodar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan” (HR. Bukhari)

Oleh sebab itu, apabila berdasarkan sidang isbat oleh Kementerian Agama (Kemenag), malam Lailatul Qadar 2025 kemungkinan terjadi pada tanggal berikut ini:

- 21 Ramadan 1445 Hijriah: Jumat, 21 Maret 2025
- 23 Ramadan 1445 Hijriah: Rabu, 23 Maret 2025
- 25 Ramadan 1445 Hijriah: Jumat, 25 Maret 2025
- 27 Ramadan 1445 Hijriah: Minggu, 27 Maret 2025
- 29 Ramadan 1445 Hijriah: Rabu, 29 Maret 2025

Adapun pelaksanaan sholat Lailatul Qadar dilakukan setelah Sholat Isya maupun Tarawih yang dapat dimulai pada malam ke-21 bulan Ramadhan.

Waktu pelaksanaan Sholat Lailatul Qadar dilakukan pada pukul 20:30 hingga sebelum 04.34.

Tata Cara Pelaksanaan

Dilansir dari tribunnews.com, sholat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam.

Bisa juga dilakukan sebanyak 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.

Pelaksanaan salat malam Lailatul Qadar maksimal sampai 12 rakaat.

Berikut niat dan tata cara salat malam Lailatul Qadar sebagaimana dilansir kitab Durratun Nashihin halaman 272:

1. Membaca Niat

  • Salat 2 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Rak’ataini Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

  • Salat 4 Rakaat

أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah lailatil qadr empat rakaat karena Allah Ta’ala”.

2. Takbiratul Ikhram

Salat Lailatul Qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikhram, dengan membaca kalimat takbir: Allahu Akbar.

3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek

Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.

Kemudian membaca surat At-takasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.

4. Tidak ada tahiyat awal

Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat.

Pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua, maka tidak perlu duduk tahiyat awal, melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.

5. Tahiyat akhir pada rakaat keempat

Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.

Setelah membaca doa tahiyat akhir, dilanjutkan melakukan salam.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved