Berita Viral
Terkuak Penyebab Peltu Lubis dan Kopka Basar Belum Jadi Tersangka, Padahal Sudah Ditahan di Pomad
Dua oknum TNI yang terlibat kasus penembak tiga polisi itu sudah ditahan.Peltu Lubis dan Bahar belum ditetapkan sebagai tersangka.
TRIBUN-MEDAN.com - Dua oknum TNI yang terlibat kasus penembak tiga polisi itu sudah ditahan.
Keduanya yakni Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin dan Kopka Basarsyah, anggota Subramil Negara Batin.
Namun, meski sudah ditahan, Peltu Lubis dan Bahar belum ditetapkan sebagai tersangka.
Seperti diberitakan, keduanya sudah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, membenarkan hal tersebut.
"Benar sudah ditahan," kata Eko kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).
Dikatakna, pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis.
Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin.
Sementara, Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.
Kapendam mengatakan, terhadap keduanya masih dilakukan investigasi.
"Kita masih menunggu hasil investigasi," kata Eko.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota kepolisian tewas akibat luka tembak saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin sore.
Tiga anggota yang tewas adalah Inspektur Satu (Iptu) Lusiyanto selaku Kapolsek Negara Batin, Brigadir Kepala (Bripka) Petrus Apriyanto, dan Brigadir Dua (Bripda) Ghalib Surya Ganta.
Jenazah mereka sudah di RS Bhayangkara Polda Lampung di Bandar Lampung.
Tunggu Hasil Investigasi
Sementara, Danrem 043 Gatam, Brigjen TNI Rikas Hidayatullah memastikan investigasi peristiwa penembakan 3 anggota polisi dilakukan secara transparan.
"Jadi kami pastikan hasil investigasi akan sangat transparan dan kalau ada indikasi dan atau memang terbukti akan diproses sesuai dengan apa yang telah dilakukan," kata Danrem 043 Gatam Brigjen TNI Rikas Hidayatullah saat diwawancarai awak media di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025).
Ia mengatakan, pihaknya bersama Polda Lampung melanjutkan investigasi ini sehingga dapat diketahui apa yang terjadi.
"Harap bersabar mohon waktu karena sampai sekarang kami melakukan investigasi," ujar Danrem.
Pihaknya mengaku sangat berduka atas peristiwa meninggalnya anggota Polda Lampung yang meninggal ditembak saat penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan.
"Pihak keluarga sudah pastinya berduka dan kami semua sangat ikut merasakan apa yang dirasakan karena kehilangan," ucapnya.
"Apa yang disampaikan kapolda tadi kami masih melakukan investigasi bersama. Kami sejak kemarin sudah berkomunikasi untuk membuka ini secara terang benderang," kata Brigjen TNI Rikas Hidayatullah.
"Kami semua dari TNI yang ada di Lampung dan Kodam 2 Sriwijaya turut kehilangan sahabat kami," tukas Danrem.
Insiden penembakan
Menurut Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, kejadian itu diawali upaya pembubaran judi sambung ayam di Wilayah Way Kanan yang dipimpin oleh Kapolsek Negara Batin Way Kanan.
"Begitu turun, terdengar beberapa kali letusan tembakan, sehingga tiga anggota, salah satunya kapolsek gugur dalam peristiwa itu," kata Irjen Helmy Santika kepada awak media di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).
Menurut jenderal polisi bintang dua itu, karena hari sudah mulai gelap, anggota lainnya lalu fokus untuk mengevakuasi anggota polisi yang tertebak.
Atas kasus meninggalnya anggota polisi tersebut, Irjen Helmy Santika berjanji mengusut tuntas secara terang dan transparan.
"Karena itu, saya menggandeng Danram 043 Garuda Hitam dan Pangdam Sriwijaya," katanya.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni menjelaskan kronologi peristiwa baku tembak tersebut.
Berawal saat 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin (17/3/2025) sore.
Setiba di TKP, petugas langsung ditembaki oleh orang tak dikenal (OTK).
Akibatnya, tiga personel gugur.
Saat ini, terus Yuni, ketiga jenazah anggota tersebut tengah dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung yang ada di Bandar Lampung untuk dilakukan proses autopsi.
"Jenazah sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk diautopsi. Kini Kapolda menuju TKP. Kita fokus mengamankan anggota yang lain," kata mantan Kapolres Metro ini.
Diketahui, tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah insiden baku tembak dengan pelaku judi sabung ayam, Senin (17/3/2025).
Salah satu korban tewas adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto.
Sementara dua anggota lainnya yakni Bripka Petrus Apriyanto dari Polsek Negara Batin dan Bripda M Ghalib Surya Ganta dari Satreskrim Polres Way Kanan.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu berawal saat tim gabungan Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Senin sore.
Setiba di lokasi, para pelaku judi sabung ayam melakukan perlawanan hingga berujung terjadinya baku tembak.
Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto dikabarkan gugur dalam peristiwa tersebut. Nasib serupa dialami Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta.
Korban Dimakamkan di Sumsel dan Lampung
Tiga jenazah anggota Polda Lampung yang meninggal dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Senin (17/3/2025) petang, akan dimakamkan di Bandar Lampung dan Sumatera Selatan.
Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto dan anggotanya Bripka Petrus Apriyanto akan dimakamkan di Belitang OKU Sumatera Selatan.
Sedangkan anggota lainnya, Bripda M Ghalib Surya Ganta akan dimakamkan di Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, saat diwawancarai awak media di depan ruang forensik RS Bhayangkara, Polda Lampung, Selasa (18/3/2025).
Dia juga mengatakan pihaknya akan mengupdate informasi setelah ketiganya menjalani autopsi.
"Akan kami sampaikan informasi terbaru terkait perkembangannya," kata Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun.
Disambut Isak Tangis Keluarga
Jenazah Kapolsek Negara Batin, Polres Way Kanan, Polda Lampung Iptu Lusiyanto, dan dua anggota lainnya: Bripka Petrus Apriyanto, serta Bripda M Ghalib Surya Ganta tiba di RS Bhayangkara, Selasa (18/3/2025) pukul 01.52 WIB.
Ketiganya gugur saat menjalankan tugasnya melakukan penggerebekan judi sabung ayam, Senin (17/3/2025), petang.
Jenazah tiga polisi tersebut disambut isak tangis keluarga korban yang ikut mengantar ke ruang forensik untuk diautopsi.
Berdasarkan pantauan Tribun Lampung, keluarga dari pihak korban ikut mendampingi di ruang jenazah.
Ada beberapa wanita yang menangis di depan saat duduk di kursi tunggu ruang forensik.
Keluarga korban sesekali mengusapkan air matanya dengan tangannya.
Jenazah saat ini sedang diautopsi tim dokter forensik RS Bhayangkara.
(*/Tribun-medan.com/Tribunlampung.co.id)
Baca juga: Jadwal Siaran Timnas Australia vs Indonesia, Prediksi Susunan Pemain Australia vs Indonesia
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.