Asahan Terkini

Satu Keluarga Tewas Tertabrak Kereta Api di Asahan, Korban hendak Pergi Beli Perlengkapan Lebaran

Satu keluarga yang meninggal akibat tertabrak kereta api di perlintasan kereta tanpa palang di Dusun II, Desa Sei Alim Hasak, Air Batu, Asahan.

|
TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
TERTABRAK KERETA API: Mobil Daihatsu Terios bernomor polisi BK 1261 VL yang ditumpangi tiga orang korban terbalik usai dihantam kereta api Sri Bilah jurusan Medan menuju Rantauprapat di perlintasan tanpa palang Dusun II, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan, Minggu (23/3/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Satu keluarga yang meninggal akibat tertabrak kereta api di perlintasan kereta tanpa palang di Dusun II, Desa Sei Alim Hasak, Air Batu, Kabupaten Asahan ternyata hendak membeli perlengkapan untuk lebaran.

Menurut tetangga korban, Bayu, korban telah membuat janji dengan iparnya untuk berbelanja kebutuhan lebaran di Kisaran.

"Katanya, mereka ini mau ke Irian, mau belanja. Udah buat janji bersama dengan iparnya, bahkan anak iparnya ini katanya sempat mau minta numpang di mobil korban," ujar Bayu, Senin (24/3/2025).

Lanjutnya, namun hal tersebut tidak terjadi karena ipar korban berangkat ke Irian dengan menggunakan sepeda motor dan berjanji akan jumpa dil okasi.

"Dia warga Air Batu, karena kalau mau ke Kisaran, dia selalu melintasi jalan Hessa ini. Naasnya kali inilah mungkin," ungkap Bayu.

Bayu yang ikut mengantar ke rumah sakit itu, mengaku haru dengan kejadian lakalantas tersebut.

Menurutnya, korban, Kahar merupakan teman sewaktu masih sekolah.

"Yang laki-laki juga kawan sekolah ku. Yang perempuan ini kalau ga salah guru honor disalah satu sekolah menengah pertama (SMP)," katanya.

Ia berharap, pemerintah agar lebih memerhatikan ruas perlintasan kereta api tanpa plang agar tidak ada lagi memakan korban yang serupa.

Sebelumnya diberitakan Satu keluarga di Asahan meninggal dunia ditabrak kereta api di perlintasan kereta api tanpa plang Dusun 2, Desa Sei Alim Hasak, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.

Kahar (35), Wiriani (30), Erlin Mauzan (6), dan Khain (2) meninggal dunia usai dihantam kereta api Sri Bilah, jurusan Medan menuju Rantauprapat, Minggu (23/3/2025) sekitar pukul 12.00 wib.

Kapolsek Air Batu, AKP S Tambunan, menerangkan, empat orang korban merupakan satu keluarga yang hendak jalan dari arah Air Batu, menuju Kisaran dengan menggunakan mobil Daihatsu Terios dengan nopol BK 1261 VL.

"Kecelakaan terjadi kereta api kontra mobil pribadi Daihatsu Terios dengan nomor polisi BK 1261 VL di perlintasan kereta api tanpa palang di Dusun II, Desa Sei Alim Hasak," ujar Kapolsek Air Batu, AKP S Tambunan, Senin (24/3/2025).

Lanjutnya, saat kejadian ditemukan korban dua korban meninggal dunia di TKP, sedangkan dua lainnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

"Hasil analisa kami sementara, korban tidak mendengar adanya himbauan atau klakson dari kereta api karena kaca mobil ditutup rapat," pungkasnya.

(cr2/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved