Medan Terkini

Disdik Sumut Sudah Panggil Kepsek SMAN 4 yang Lakukan Pungli ke Siswa, akan Diberi Sanksi

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alex Sinulingga mengatakan, sudah melakukan pemanggilan terhadap Kepala SMA Negeri 4 Medan. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ANISA RAHMADANI
PUNGLI KEPALA SEKOLAH: Kadisdik Sumut Alex Sinulingga saat diwawancarai, Rabu (26/3/2025). Alex mengatakan, sudah melakukan pemanggilan terhadap Kepala SMA Negeri 4 Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alex Sinulingga mengatakan, sudah melakukan pemanggilan terhadap Kepala SMA Negeri 4 Medan. 

Dijelaskan Alex, pihaknya akan memberikan sanksi kepada Kepsek SMAN 4 Medan tersebut. Hanya saja untuk sanksinya, masih menunggu hasil pemeriksaan inspektorat.

Alex menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan Kepala Cabang Dinas (Kacabdis), Kepsek tersebut terbukti melakukan pungutan liar (pungli) ke siswa untuk uang pensiun guru.

"Kalau sanksi kita tunggu hasil audit Inspektorat. Tapi pastinya akan diberikan hukuman sanksi. Entah itu ringan, sedang atau berat," jelasnya saat diwawancarai, Rabu (26/3/2025).

Menurutnya, pihaknya belum bisa memberi sanksi, sebab masih mencari tahu, akar dari masalahnya. 

"Selain itu, yang bersangkutan (Kepsek) seorang ASN, kita juga karena mau tahu akarnya itu apa yang mengkoordinir, ini kan masih audit internal dinas. Saya belum cukup puas dengan hasilnya," tuturnya.

Sanksi ini diberikan ke Kepsek, kata Alex untuk menjadi efek jera dan tidak ada sekolah yang mengulangi kesalahan yang sama.

"karena supaya bisa ada efek jera bagi yang lain supaya gak mengulang," tuturnya.

Menurut Alex, pemberian uang dengan cara pungli bukan bagian dari bentuk penghormatan terhadap guru pensiun.

"Penghormatan terhadap guru ya macam ya bentuknya. Ya saya rasa yang dilakukan itu bukan bagian penghormatan guru. Menghormati guru itu ya salah satunya ya menghargai guru itu sendiri tapi kan tidak dalam hal hal seperti itu," jelasnya. 

Menurutnya, untuk pengembalian uang kepada siswa, ia butuh tim audit untuk memeriksa detailnya.

"Makanya kita butuh pemeriksaan audit inspektorat supaya dapat bener realnya berapa, baru nanti berdasarkan itu paham akan dikembalikan ke mana supaya tepat," jelasnya.

Disinggung ini sudah menjadi tradisi seluruh sekolah, Alex menegaskan akan melakukan pengawasan lebih ketat.

"Ke depan kita akan lakukan pengawasan lebih ketat. Jadi saya instruktsikan kemarin, untuk tidak melakukan tindakan pola seperti itu. Jadi mau dalam bentuk apapun tidak dibenarkan dan kita concern kita ambil tindakan tegas

Alex meminta, agar seluruh sekolah dan Disdik Sumut tidak menerapkan pola lama.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved